Till I Found You 🔞 《Sunjay || Jaynoo》 END

15. Ketahuan

Binar di mata Sunoo meredup seketika. Kulitnya pucat pasi mendengar pertanyaan Jungwon yang seolah menuntut kejujurannya. Pemuda mungil itu tampak menelan ludah dengan nafas yang terasa berat. Memberanikan dirinya, Sunoo membuka suara hendak menepis anggapan Jungwon. Raut wajahnya begitu gugup dan suaranya sedikit bergetar. Bukannya menanggapi pertanyaannya, Sunoo justru balik bertanya pada Jungwon.

"Eh? Jungwon ~ah darimana kau tau?"

Menyadari perubahan ekspresi Sunoo, Jungwon merasakan ada sesuatu yang janggal. Aura penasaran mulai menyeruak dari dalam dirinya. Menunjukkan sikap tenangnya, Jungwon seolah tak menaruh curiga pada Sunoo. Tentu saja ia tak ada maksud untuk mengintimidasi pemuda manis tersebut.

"Haha, kenapa gugup begitu? Santai saja aku tak akan memaksamu jika kau tak ingin memberitahuku. Kebetulan kemarin aku dan kak Heeseung melihatmu memasuki mobil kak Jay." Jawaban santai Jungwon cukup membuat Sunoo sedikit tenang.

"Ah.. kak Jay adalah tetangga apartemenku. Aku baru mengenalnya akhir-akhir ini ketika kami tak sengaja bertemu di depan apartemen. Kebetulan kami berangkat di waktu yang sama jadi dia menawariku untuk menumpang mobilnya. Haha ya begitulah."

Melihat reaksi positif Jungwon, Sunoo mulai mengarang cerita meskipun tak sepenuhnya salah. Setenang mungkin, Sunoo menjawab pertanyaan Jungwon agar tak tampak kecurigaan di dalamnya. Sementara Jungwon tampak mengangguk tanda mengerti. Mungkin saat ini Jungwon sedang tak ingin berburuk sangka pada Sunoo.

"Ah. Begitukah? Jadi tidak ada apapun diantara kalian?" tanya Jungwon memastikan.

"Eoh. Kami benar-benar tak ada hubungan apapun," jawab Sunoo yang tentu saja berbohong.

"Yah. Padahal ku fikir kalian berkencan," ucap Jungwon nampak sedikit kecewa.

"Eh? kenapa kau terlihat kecewa begitu?" tanya Sunoo penasaran.

"Hmm, ku dengar dari kak Heeseung semenjak kak Jay berkencan dengan seseorang ia berubah. Padahal dia dulu sering pergi ke club dan mempermainkan banyak gadis. Tapi tampaknya ia menjadi orang yang berbeda setelah bertemu dengan orang itu. Jadi ku fikir orang itu adalah kau," jelas Jungwon menurut sepengetahuannya.

"Ahaha. Tentu saja bukan. Aku kurang tahu mengenai hal itu. Syukurlah kalau ia sudah berubah dan bangkit dari masa lalunya," ucap Sunoo canggung sedikit memaksakan senyumnya.

"Eoh. Sebenarnya aku juga penasaran siapa pacarnya. Apa mungkin kau tahu sesuatu?"

"Eh? hmm, aku belum terlalu dekat dengannya. Jadi aku tak terlalu tahu mengenai kehidupan pribadinya," jelas Sunoo kembali gugup.

"Ah, begitu ya? Maafkan aku ya sudah berprasangka buruk padamu tadi. Ku fikir kalian benar-benar berkencan," ucap Jungwon nada dengan sedikit menyesal.

"Haha tidak apa. Kau tenang saja. Kami hanya sebatas tetangga. Lagipula aku juga sudah punya pacar."

"Eoh. Aku hanya khawatir saja jika kau benar-benar berkencan dengannya. Aku takut dia akan mempermainkanmu dan kau akan terluka nantinya."

"Haha. Kau tak perlu khawatir tentang hal itu. Aku baik-baik saja."

Sudut bibir Sunoo sedikit terangkat menyunggingkan senyumnya. Ada sedikit perasaan lega ketika Jungwon tak lagi mencercanya dengan berbagai pertanyaan. Untuk masalah Jay, Sunoo tak perlu khawatir akan hal itu. Karena ia percaya Jay hanya mencintainya dan terus seperti itu. Merasa mulai banyak mahasiswa berdatangan, Jungwon segera mengajak Sunoo untuk kembali ke ruangan.

"Ya sudah kalau begitu. Ayo kita kembali ke kelas."

"Emm.."

Menganggukkan kepala, Sunoo segera mengikuti langkah Jungwon menuju loker mereka. Mengambil pakaian dan melangkah menuju kamar ganti untuk bersiap mengikuti latihan. Waktu telah menunjukkan pukul 9 pagi. Sudah pasti ruang latihan penuh dengan pasangan yang hendak berlatih mengenai projek yang harus mereka kerjakan selama dua minggu ini.