WARNING!!
Mature Content
🔞🔞🔞
Dimohon kebijakan pembaca, terima kasih_______________________________________
Suasana malam mencekam dua insan yang tengah dalam perjalanan pulang menuju apartemen mereka. Sejenak, Jay menghela nafas dan menenangkan dirinya. Berusaha mengontrol nafsunya yang telah tertahan semenjak kepergian mereka dari restoran. Seolah ingin mengusir hasratnya, Jay memilih fokus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Sesaat, ia mencuri-curi pandang ke arah Sunoo yang sedang terpejam menahan hangover. Rasa bersalah kian menyeruak di dadanya akibat ulahnya menawarkan wine. Sembari fokus pada jalanan, Jay yang tampak khawatir tak luput menunjukkan sikap kepeduliannya.
"Sunoo, kau benar-benar tak apa ?" tanyanya melirik singkat ke arah Sunoo. Memastikan keadaan sang submisif baik-baik saja.
"mmhhh."
Bukannya menjawab, Sunoo membuat gerakan mengibas-ibaskan pakaiannya seolah kepanasan. Bahkan Sunoo juga membuka sedikit pahanya yang mengakibatkan rok yang dikenakannya sedikit terangkat ke atas. Ia sedikit meliuk-liukkan tubuhnya yang tampak erotis dan mampu menggoyahkan pertahanan sang dominan. Ini berbahaya!
Jay yang menyadari hal itu tampak mati-matian menahan hawa nafsunya. Mukanya memerah seketika, dan benda diantara selangkangannya tampak mengeras. Sebisa mungkin ia mengalihkan pandangan ke jalan dan mempercepat laju mobilnya. Apalagi Sunoo yang berbalut pakaian gadis membuat pesonanya lebih menggairahkan dibanding mengenakan pakaian lelaki.
Sesekali Jay melirik ke paha Sunoo dan sukses membuatnya menelan ludah. Melihat Sunoo yang sedikit lengah, Jay memanfaatkan kesempatan untuk memasukkan tangannya ke dalam rok Sunoo dengan tangan kirinya, sedangkan tangan kanan memegang kendali stir.
"enghh..Kak Jay, apa yang kau lakukan?" Sunoo menyadari ada tangan yang meraba pahanya, menatap sang dominan dengan mata sayunya.
"Aku menginginkanmu Sunoo," jawab Jay meraba paha mulus Sunoo, sembari tetap memperhatikan jalan.
"Kak Jay...nghhh. Kita masih di jalan. Nanti kita kecelakaan," rengek Sunoo mencubit lengan Jay.
Jay tak mengindahkan perkataan sang submisif. Tangannya mulai liar membuka paha Sunoo dan meraba benda di selangkangannya yang masih terbungkus celana dalam.
"mmhhhh kak Jay, hentikan," rengek Sunoo dengan mata sayu dan menutup pahanya.
"Baiklah Sunshine, kita bermain di apartemen. Aku tak terima penolakan."
Jay mengendalikan hasratnya dan mengalah menghentikan aksinya. Dengan segera, ia menarik tangannya kembali fokus mengemudikan mobil. Berharap ingin segera sampai, ia menginjak pedal gas dan mengemudikan mobilnya cepat. Sunoo yang memperhatikannya diam-diam tersenyum dan mengalihkan pandangan ke jalanan.
_______________________________________
Setelah perjalanan yang cukup lama untuk Jay, akhirnya tibalah mereka di apartemen Sunoo. Setelah memasuki apartemen dan melepas alas kaki, Sunoo yang masih dipapah oleh Jay hendak pamit ke kamar mandi, guna membersihkan riasannya. Tampaknya ia merasa tak nyaman sedari pagi memakai riasan dan wig yang memang tak biasa untuknya.
"Kak Jay, aku hapus riasan dulu. Kau tunggu disini ya!" ujar Sunoo melangkah menuju kamar mandi.
"Biarku bantu bersihkan sayang." Jay segera mengikuti Sunoo dan masuk bersama Sunoo ke kamar mandi .
.
.
"Kak Jay, riasannya susah hilang." Sunoo berkali-kali mengusapkan kapas yang sudah ditetesi makeup remover ke wajahnya. Namun riasannya masih tetap menempel dan tak kunjung terangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Till I Found You 🔞 《Sunjay || Jaynoo》 END
FanfictionJAY x SUNOO STORY "It feels like nobody ever wanted me, loved me, knew me and touched me, until you" Sunoo, 2021 "Kak Jay, apa kita pernah bertemu di masa lalu?" . . "Sunoo, apakah kau orang yang selama ini ku cari?" Suatu kejadian menimpa Jay dan S...