beberapa part menuju end:)
Saat ini Asya telah sampai di sebuah hotel pelajar yang ia sewa sebulan yang lalu, isinya adalah pelajar-pelajar yang berasal dari negara mana saja. setelah melalui perjalanan yang panjang akhirnya ia sampai juga di Jerman
"finally arrived!" Gumam Asya
Setelah itu ia membereskan pakaian pakaiannya sendiri dan barang barangnya yang ia bawa ke Jerman
Setelah selesai Asya menidurkan dirinya ke kasur king size itu "G-gue ngga bisa lupain Alexi deh, dia udah bilang dia bakal nunggu gue sampai pulang," ucap Asya dengan dirinya sendiri "tapi kalau dia bohong gimana? Gimana kalau dia malah punya pendamping baru? Kan waktu enam atau tujuh tahun itu ngga sebentar," lanjutnya
Ia mengambil kertas dari Alexi yang sempat diberikan kepadanya
Haii Asya!
Gue udah bilang kan kalau surat ini harus dibaca saat lo udah di luar negeri kan? Berarti kalau Lo udah baca surat ini berarti Lo udah di luar negeri.
Jujur, saat gue tau Lo mau kuliah ke luar negeri itu sakit banget hati gue Sya. Gimana ngga sakit, kita jauh jauhan. beda kota, beda pulau, beda negara, beda waktu lagi
Tapi ngga apa apa sih, ini demi kebaikan dan masa depan lo juga Sya. Tapi masa depan lo kan gue hahaha.
Gue selalu berdoa sama Allah agar kita berjodoh Sya, semoga Allah mengabulkan doa gue ya? Lo mau kan membangun masa depan sama gue? Harus mau lah hahhaa
Gue cuma mau berpesan sama lo, Lo jaga diri baik-baik disana. Kita berjauhan loh Sya. Padahal saat ini Lo masih bareng sama gue.
Intinya cepet pulang yaa? Gue selalu menunggu kedatangan mu kapan sajaa. I Will Miss You babe:)
Air mata Asya membasahi kertas itu, ia memeluk kertas itu
"Aamiin semoga Lo dan gue berjodoh Lex," gumam Asya
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamar Asya, ia pun berjalan menuju pintu tersebut untuk melihat siapa yang mengetuknya
Asya membuka pintu, di depan pintu ada seorang wanita yang seumuran dengannya. Wajahnya putih bersih rambutnya panjang dan berwarna pirang. Tingginya hampir sama dengan Asya hanya saja Asya lebih tinggi
"Hallo!" Sapa ia kepada Asya
"H-hai?"
"Are you new here?" Tanya nya
"Yes, I just came," jawab Asya
"My name is Leticia! I'm From New York," ucapnya
"Hai Leticia, my name is Asya. I'm from Indonesia. Nice to know you,"
"Oh Indonesia, a-ku per-per-pernah ke-kesana. Di ja-ja. Oh no I forgot the name of the place," ucap Leticia sambil terbata bata
"Jakarta?"
"So that's right! Do you live there too?"
"Yes I live in Jakarta,"
"Ke-ke kenapa k-k-kita? Tidak pe-pernah bertemu?" Tanya Leticia
Asya terkekeh "Come in first, let's talk inside. It's no good talking at the door,"
Asya mempersilahkan Leticia masuk, Leticia duduk di meja makan. Sedangkan Asya sedang memasakkan makanan untuk Leticia
"how about my question earlier? Ke-ke-kenapa kita tidak bertemu?"
Asya terkekeh "Jakarta is very broad, not just one place. So we might not know if we met,"
Leticia mengangguk
Setelah selesai masak, Asya menyuruh Leticia untuk makan masakannya
"The smell is very tempting, making me very hungry," ucap Leticia sambil memegang perutnya
"Please take the food and feel what it tastes like,"
Leticia mengambil masakan Asya dan mencicipinya. Namun tiba tiba ia membulatkan matanya "ohh, my God! This is so delicious! Please teach how to cook this food!"
Asya tertawa kecil "doo you know what the name of this dish?" Tanya Asya
Leticia menggeleng
"The name of this dish is chicken soup,"
"This is the most delicious food I have ever tasted, thank you for introducing this dish to me. I'm very pleased,"
***
Asya sedari tadi mencari keberadaan handphone nya yang menghilang, ia sudah mencari ke seluruh ruangan. Namun tidak terlihat sama sekali
"Hp gue kemana sih? Apa hilang di bandara atau gimana sih?" Gumamnya
Setelah lelah mencari, memang benar benar hp nya tidak ada
"Ck, atau jangan jangan hp gue ketinggalan di bandara lagi? Ya Allah masa gue harus beli hp lagi? Tabungan gue udah kekuras buat beli hotel lagi. Mana uang saku cuma buat setahun uang tabungan juga buat gue sehari sehari,"
Asya memukul kasur nya, tiba tiba Leticia datang menemuinya lagi
"What is wrong with you? looks like you are looking for something?" Tanya nya
"I'm looking for my lost handphone. I don't know now my handphone is on," jawab Asya
"Oh, I'll lend you my handphone. Who knows, you might want to call your family in Jakarta," Leticia menyerahkan ponselnya
Asya menerimanya "Thank you Leticia, after finishing the call I will immediately return it to you, "
"San-santy!"
"Santuy"
"Iya i-itu san-santuy!" Ucap leticia sambil terbata-bata
Setelah leticia pergi, Asya bergegas menelfon Samudra. Ia sengaja memakai video call
"Alhamdulilah akhirnya kamu telfon juga, btw kok nomornya ganti?"
"Hp gue hilang,"
"Kok bisa?"
"Iya bisa lah, di bandara sih kayaknya. Tapi ya udahlah ya,"
Tetapi tiba tiba handphone Leticia mati
"Yah!"
Leticia memasuki kamar Asya "what's up Asya? There is a problem?" Tanya Leticia
"Your cell is dead, I don't know why the battery might run out," jawab Asya
"Oh my God, I'm sorry. Btw I have to get back to New York. Because I've been here for a long time, so I'll see you next time, Asya! It's nice to meet someone as nice as you," ucap Leticia
"You take care of your health, Leticia, it's nice to meet you too! "
Setelah hari itu Leticia pulang ke negaranya, dan Asya memutuskan untuk tidak memegang hp selama ia kuliah di Jerman
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (End)
Teen Fiction(COMPLETED) "cita cita lo mau jadi apa?" Tanya Alexi "Dokter," jawab Asya "Hah? Kok lo ikut ikutin gue sih, dasar plagiat lo!" Ucap Alexi "Dih siapa juga yang plagiat lo! Ngga guna gue ikut ikut lo," sahut Asya "Atau jangan jangan--" Alexi mengg...