"Rein kemana sya? kok lo ngga bawa dia?" Tanya Alexi, ia bertemu dengan Asya di Kantin
Asya mendengus kesal "Baru kali ini menemukan manusia yang tolol nya mendarah daging,"
Alexi mengernyitkan dahinya "maksudnya?"
"Duh masih tanya maksudnya lagi, ini kan hari sekolah ya kali gue mau bawa Rein waktu sekolah! gila kali ya lo!"
Alexi terkekeh "Hehe, lupa. Abis gemoi banget Rein,"
"Turunan dari gue tuh," ucap Asya sambil menyombongkan dirinya
"Ya kagak lah, emang kakak lo yang ganteng sama cantik aja. Ngga ada mirip mirip nya sama lo," sahut Alexi
"Mulut lo rasanya mau gue masukin cabe sekilo," Alexi tertawa
Tiba tiba Arka datang dan menyapa Asya
"Hai Asya!" Sapa Arka
"Arka?"
"Ngapain lo disini? Ngga ada tempat lain apa? Tempat lain banyak ngapain disini!" Sahut Alexi, wajahnya nampak emosi
"Lah suka suka gue lah, gue kan murid disini. Ya jadi terserah gue mau kemana aja dimana aja. Apalagi gue sekolah disini bayar!"
"Kenapa ka?" Tanya Asya
"Hmm nanti pulang sekolah lo free ngga?"
Sebelum Asya menjawab Alexi sudah menjawab pertanyaan Arka terlebih dahulu "Ngga free! Dia pulang sekolah main sama gue, dan Lo-" Alexi menunjuk Arka "ngga usah ganggu Asya!"
"Emang lo siapa nya dia? Pacar bukan, mantan bukan, tunangan bukan, suami istri juga bukan kan? Ngapain lo ngatur ngatur dia?" Tanya Arka dengan nada menantang
"Kalau dia pacar gue kenapa? Gue ngga suka milik gue di dekati apalagi sampai disentuh sama orang kayak lo!"
Arka tersenyum miring "Gue ngga yakin sama omongan lo,"
"Ngga usah banyak bacot lo!" Alexi menendang perut Arka hingga tersungkur
"Alexi!" Teriak Asya
Arka bangkit dan membalas Alexi, alhasil terjadi keributan antara mereka berdua
Asya mencoba melerai mereka berdua, Arka bersiap siap memukul wajah Alexi. Namun tubuh Asya berada di tengah tengah mereka berdua, dan pukulan dari Arka tepat sasaran di pipi Asya
Arka dan Alexi terkejut, mereka memberhentikan perkelahiannya. Asya memegang pipinya, kepalanya pusing dan tiba tiba semuanya menghitam
"Anjing lo! Awas aja kalau ada apa apa sama Asya gue yang pertama kali bakal cari Lo!" Ucap Alexi kepada Arka, dan ia langsung menggendong Asya yang pingsan menuju uks
***
Asya mengerjapkan matanya perlahan, pusing masih menyerangnya apalagi pipinya lebam dan sedikit bengkak
Asya memegang kepalanya
"Asya? Lo udah sadar sya? Syukurlah," raut wajah Alexi lega
"G-gue di uks?" Tanya Asya
"Iya, lo tadi pingsan sya. Lo ada yang sakit?" Asya menggeleng, ia mengambil kaca di sakunya. Ia melihat pipinya yang lebam
"Gue ngga bisa nih masuk kelas dalam keadaan pipi gue kayak gini, mana gue masih pusing banget lagi,"
"Lo mau pulang? Biar gue izinin sama guru mapel lo," ucap Alexi
"Iya deh gue pulang aja,"
"Gue anter ya,"
"Ngga usah lex, gue pulang sendiri aja naik gojek. Lo mending ke kelas aja masih jam pelajaran kan?"
"Cowok macam apa gue meninggalkan cewek yang lagi sakit sendirian, intinya gue mau anter lo pulang titik ngga pakai penolakan. Lo tunggu sini gue ambilin tas lo dulu di kelas,"
***
"Thanks ya lex udah mau bantu gue," ucap Asya sambil tersenyum manis
"Anjir bisa bisa gue meleleh lihat senyumnya" batin Alexi
"Iya sama sama,"
"Btw thanks juga udah mau gendong gue ke uks, pasti badan gue berat ya?" Tanya Asya sambil terkekeh
Alexi tertawa "ngga kok, santai aja. Jangan lupa tuh pipi di kompres lagi biar bengkak sama lebam nya hilang,"
"Oke,"
"Salam buat Rein ya dari gue," Asya tersenyum lalu mengangguk
"Bye!" Alexi meninggalkan pekarangan rumah Asya
Saat memasuki gerbang, terdapat motor Samudra dan bang Azka yang terparkir rapi di depan rumah
"Mampus dah gue di interview sama mereka berdua," gumam Asya
Asya memasuki rumah "Assalamualaikum," benar saja di rumah ada Samudra dan bang Azka yang sedang melihat tv
"Waalaikumsalam," Jawab Samudra dan bang Azka
"Dek, pipi kamu kenapa?" Tanya Bang Azka
"Duh mampus gue!"
"Hah?" Asya tampak kebingungan
"Sya? Pipi Lo kok bisa bengkak sama lebam gitu? Kayak habis di tonjok orang," ucap Samudra
Asya hanya diam menunduk
"Sya kamu habis berantem?"
"Sya jawab dong,"
"Asya, di jawab dek pertanyaan Abang. Kamu habis berantem?"
"Engga bang, Sam. Asya ngga berantem, Asya ngga sengaja kena pukul temen Asya," ucap Asya
"Siapa sya?! Siapa? Bilang sama gue cepet! Biar gue habisi tuh orang,"
"Sam ngga usah, dia ngga sengaja pukul gue,"
"Jelasin kejadiannya!"
Asya menjelaskan kejadian tadi
"Asya, kamu boleh membantu orang. Tapi ingat akan keselamatan kamu sendiri, kan kamu bisa panggil guru atau panggil teman temannya dia?" Ucap Bang Azka
"Kalau udah kejadian gini? Siapa juga yang sakit? Kamu sendiri kan?"
Asya menunduk
"Besok besok lo ngga usah berurusan sama yang namanya Arka, gue ngga suka ya. Awas aja kalau sampai dia pukul lo lagi," ucap Samudra
"Kan ngga sengaja sam,"
Samudra menghela nafas "sekarang lo duduk disini, gue ambilin kompresan dulu buat kompres pipi lo itu," Asya mengangguk
"Bang Azka bikinin teh hangat ya?" Asya mengangguk
"Gue sayang kalian berdua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (End)
Novela Juvenil(COMPLETED) "cita cita lo mau jadi apa?" Tanya Alexi "Dokter," jawab Asya "Hah? Kok lo ikut ikutin gue sih, dasar plagiat lo!" Ucap Alexi "Dih siapa juga yang plagiat lo! Ngga guna gue ikut ikut lo," sahut Asya "Atau jangan jangan--" Alexi mengg...