"Ya Allah Ghan, kamu kemana sih?" Gumam Asya
"Kita lihat di cctv sekolahan aja,"
Saat di lihat, ternyata Ghania di bawa orang yang tidak asing lagi bagi Asya dan Alexi. Ternyata orang tersebut adalah LIORA
"I-itu dia jatuhin sesuatu di pintu gerbang," dengan segera Alexi dan Asya berlari menuju gerbang, dan benar saja ada barang yang di jatuhkan oleh Liora tadi
"Ini tempat makan Ghania," ucap Asya, ia membuka tempat makan itu didalamnya terdapat kertas yang bertuliskan
'kalau ngga bisa dapetin Alexi nya, bisa lah dapetin anaknya. Lumayan anaknya cakep banget cocok di jual terus nanti ngga tau deh jadi apa lagi!"
Asya menangis histeris "K-kita harus cari Ghania dimana lagi Lex? Gimana kalau dia beneran di jual sama Liora?"
"Aku tau, jangan jangan dia di bawa ke rumah Liora?"
"Rumahnya mana?"
"Kemarin Erren temen koas aku bilang rumahnya itu di daerah Ciwidey, Erren itu mantannya Liora semasa kuliah dan sempet menikah dan punya anak juga,"
"Walaupun jarak antara buah batu dan Ciwidey itu jauh, demi Ghania aku rela kesana Lex," Alexi mengangguk
"Nanti Adam biar di jaga sama bi Imah aja Lex," Alexi mengangguk lagi
Adama Gibran Satria anak kedua dari Alexi dan Asya, dia terpaut dua tahun dengan Ghania
Dengan segera Alexi dan Asya menuju Ciwidey, yang jaraknya lumayan jauh dari tempatnya sekarang ini
Setelah kurang lebih satu jam mengendarai mobil, mereka berdua sampai di rumah Liora. Mereka mendapatkan alamatnya dari Erren
"Ini rumahnya?" Tanya Asya
Alexi mengangguk "iya Sya bener, sesuai alamat kok blok B nomor 7. Sesuai banget ini mah,"
Alexi dan Asya turun dari mobil, dan segera masuk rumah yang megah itu
Alexi dan Asya mengintip dari jendela, dan benar saja Liora berada di dalam rumah tersebut dengan Ghania yang menangis
"Itu Ghania," lirih Asya sambil mengangis
Alexi memecah kaca jendela rumah Liora
"Alexi?"
"Ngapain lo culik anak gue?" Teriak Alexi
"Karena gue mau balas dendam, kenapa Lo ngga menikah sama gue kenapa malah sama dia!" Ucap Liora sambil menunjuk Asya
"Mikir! Lo udah nikah udah punya anak, seharusnya Lo udah ngga kayak gini Ra! Inget anak dan suami Lo!" Teriak Alexi
Liora tertawa "dia bilang ke Lo kalau dia mantan gue kan? Sebenarnya gue ngga nikah sama dia, emang gue punya anak sama dia tapi ngga di nikah sama dia!" Teriak Liora
Asya mendekat ke arah Ghania yang mulutnya di tutup lakban, kedua tangannya di ikat dan kedua kakinya pun juga seperti itu
"Jangan lo dekat dekat anak lo atau Lo gue tembak sekarang!" Teriak Liora sambil mengangkat pistol yang ada di tangannya
"Liora! Lo jangan gila ya jadi orang!" Ucap Alexi dengan nada tinggi
"Lo bilang gue gila! Jelas! Gue gila karena ngga bisa memiliki lo!" Jawab Liora
"Kalau lo mau harta kita silahkan, yang terpenting jangan lo ambil anak gue!" Ucap Alexi
"Gue ngga butuh harta lo yang gue butuh hanyalah lo Lex! Gue ngga butuh semua harta kekayaan Lo itu!"
Dengan nekat Asya mendekati Ghania
"Asya! Teriak Alexi
Liora sudah menembakkan pistolnya
Asya memeluk Ghania dan membungkukkan badannya mengindar dari peluru itu, dan beruntungnya peluru itu melesat tidak mengenai Asya dan Ghania
Dor
"Jangan bergerak!" Teriak polisi yang tiba tiba memasuki rumah Liora
"Jatuhkan pistol itu atau anda yang akan saya tembak!"
Dengan terpaksa Liora menjatuhkan pistolnya, dan segera polisi memborgol kedua tangan Liora
"Pak saya tidak bersalah!"
"Sudah jelaskan saja di kantor polisi,"
Polisi membawa Liora keluar dari rumahnya
Asya membuka lakban dari mulut Ghania dan tak lupa membuka semua ikatan yang berada di tangannya dan di kakinya
Ia memeluk erat Ghania "Ghania sayang, kamu ngga kenapa kenapa kan?"
Ghania menggeleng
Alexi juga memeluk keduanya
"Lex," panggil Erren
"Erren?"
"Gue minta maaf ya atas semuanya, gue ngga tau kalau Liora udah bawa anak lo kesini," ucap Erren
"Iya Ren ngga apa apa kok, tapi gue juga minta maaf istri Lo harus masuk penjara Ren,"
"Iya mau bagaimanapun dia tetap bersalah karena menculik anak kalian dan hampir mencelakai istri dan anak kalian. Dan satu lagi dia bukan istri gue kok Lex,"
"Kalian belum menikah?" Tanya Alexi
Erren tersenyum "gue mau menikahi dia tapi dia selalu menghindar dari gue, dan alhasil kita belum menikah sampai sekarang Lex," Alexi mengangguk
"Sekali lagi gue minta maaf ya, dan mba Asya maafkan Liora ya mba?"
Asya tersenyum "iya ngga apa apa kok yang terpenting saya dan anak saya sudah selamat," ucap Asya
"Yang terpenting Ghania ngga kenapa kenapa dan udah balik lagi ke kita,"
Alexi, Asya dan Ghania keluar dari rumah Liora dan kembali ke mobil. Di mobil Asya melihat ke arah jendela mobil yang memperlihatkan bentangan alam. Sambil tersenyum ia berucap dalam hati
Ternyata memang benar bahwa cinta dan benci itu beda tipis, ya aku menyadarinya dan merasakannya sekarang. Suka dan duka dilalui bersama, banyak sekali tempat menjadi saksi bisu cinta kita berdua. Tak peduli berapa lama kita berpisah, jika kita memang berjodoh kita akan kembali. Kembali ke rumah yang tepat untuk kau berlabuh. Jika tidak percaya kalian bisa buktikan itu sendiri, yang terpenting Alexi sudah berlabuh di hatiku. Dan aku sudah berlabuh di hati Alexi. Aku akan mencintainya sampai kapanpun aku hidup, aku mencintainya.
Asya, 11 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (End)
Novela Juvenil(COMPLETED) "cita cita lo mau jadi apa?" Tanya Alexi "Dokter," jawab Asya "Hah? Kok lo ikut ikutin gue sih, dasar plagiat lo!" Ucap Alexi "Dih siapa juga yang plagiat lo! Ngga guna gue ikut ikut lo," sahut Asya "Atau jangan jangan--" Alexi mengg...