Part 33

319 22 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, sehingga tidak terasa Asya dan kawan kawannya sudah kelas dua belas dan sebentar beberapa bulan lagi mereka akan lulus

Saat ini Asya, Lyra, Claire, Micell, Alexi, Agam, Cakra dan Rival sedang berkumpul di cafe

"Yeay! Bentar lagi lulus," ucap Lyra dengan senang

"Ngga sabar gue mau kuliah terus juga dapat pacar mahasiswa," sahut Claire

"Aduh Claire daripada lo berekspetasi buat punya pacar mahasiswa mending lo sama gue aja," ucap Agam

Claire bergidik ngeri "Dih! Ogah gue sama lo, yang ada setiap hari gue bakal pukulin lo terus gara gara lo itu aneh dan menjengkelkan,"

"Claire lo jangan kayak gue deh, lo boleh benci sama Agam tapi suatu saat nanti bisa jadi lo sama kayak gue? iya kan Lex?"

"Betul tuh, gue sama Asya kan dari dulu berantem eh malah sekarang sayang sayangan. Benci dan cinta beda tipis inget tuh kata katanya," sahut Alexi

Micell memutar bola matanya malas

"Btw Cell Lo masih pacaran sama siapa lupa gue namanya, siapa Cell pacar Lo namanya?" Tanya Lyra

"Udah jangan di sebut lagi namanya, Micell udah mau melupakan dia! Apalagi Micell udah putus," jawab Micell

"Hah? Micell punya pacar?" Tanya Rival

"Engga! Micell udah putus sama dia, please jangan sebut nama dia. Micell jijik lihat dia,"

"Emang putus gara gara apa cel?"

"Masa Micell cuma minta di anter pulang dia malah ngga mau, terus tiba tiba dia malah nganter pulang Rere. Kan Micell kesel terus Micell minta putus," ujar Micell

"Ya Allah bisa bisanya selingkuh,"

"Udah Cell Lo itu cantik ngga usah lo mikirin mantan lo itu, mending Lo sama gue? Iya kan? Habis lulus sekolah kita menikah!" Ucap Rival

"Asek Rival! Ngomong blak-blakan nih ye!"

"Asek ah!"

"Uhuyy bentar lagi kondangan nih di rumah Micell,"

"Asek asek jos!"

"Ih Rival! Micell kan malu,"

"Hahaha!"

"Cell, kalau ntar lo udah punya anak atau kalian semua deh. Harus banget anaknya di bawa ke gue, biar gue periksa  tumbuh kembang anak kalian. Gue juga bakal kasih tau apa yang terbaik buat anak kalian," ucap Asya

"Mantap tuh, besok kita kesana ya Claire?" Ucap Agam dan di balas pukulan dari Claire

Semuanya tertawa

"Kalian kalau mau cabut gigi bisa dong ke gue, atau kalau mau pasang behel buat anak kalian atau juga buat kalian bisa banget ke gue," ucap Agam

"Pak dokter gigi,"

"Kalau kalian lagi kena masalah hukum, cari gue cepet. Gue bakal jadi kuasa hukum kalian kok," ucap Lyra

"Cie kuasa hukum,"

"Kalau kalian mau bikin rumah atau mau bikin suatu tempat gitu tapi bingung mau model apa, cepet cepet deh telfon gue. Gue bakal gambarin design yang sangat bagus dan menawan," ucap Claire

"Bu Arsitek nih,"

"Kalau kalian mau cari guru les privat khusus matematika dan ipa cari nomor gue ya! Jangan lupa," ucap Agam

"Cie dosen FMIPA nih yee,"

"Kalau tiba tiba motor kalian rusak panggil gue aja, nanti gue bakal suruh anak buah gue buat benerin motor atau mobil kalian dimanapun itu," ucap Cakra

"Yang punya bengkel nih, anak mesin!"

"Kalau kalian mau cari pelatih renang, sepak bola, basket, volly, kasti, silat dan lain lainnya. Bisa banget cari gue dimanapun itu juga gue bakal datang,"

"Bapak pelatih,"

"Gue yakin suatu saat nanti entah itu lima sampai sepuluh tahun lagi kita bakal rindu kebersamaan ini, rindu nakal, rindu cabut, rindu yang lain lain pastinya. Ya kan?"

Semuanya mengangguk

"Jangan sampai kita lupa kalau kita pernah bermusuhan," ucap Lyra

Semuanya tertawa

***

Saat ini Asya dan Alexi menghabiskan waktu akhir pekannya di suatu taman, taman itu sangat ramai pengunjung

"Berarti kurang beberapa bulan lagi kan kita bakal pisah?" Tanya Alexi, Asya mengangguk

"Gue sayang banget sama lo sya, kalau boleh milih gue mau ikut lo aja disana. Tapi gue ngga bisa," ucap Alexi

"Ngga apa apa Lex yang terpenting disini lo jaga diri baik baik aja gitu,"

Alexi menggenggam erat tangan Asya

"Kita jangan sampai lost kontak ya? Jangan sampai banget,"

Asya mengangguk "gue setiap hari habis selesai kuliah bakal selalu video call sama lo. Asal Lo ngga tidur aja,"

Alexi terkekeh "Gue ada sesuatu buat lo," 

Alexi mengeluarkan kotak yang lumayan besar, ia serahkan kepada Asya

"Wait? Ini buat gue lagi?" Alexi mengangguk

Asya membuka kotak tersebut

"Dan surat ini please lo jangan buka sekarang, lo buka waktu lo udah di luar negeri. Oke?" Asya mengangguk

Lalu ia kembali mengambil isi di dalam kotak tersebut, ternyata isinya adalah boneka beruang mungil

"Emang harganya engga seberapa, tapi kalau gue beli yang besar lo bakal kesusahan buat peluk. Iya kan?" Asya tertawa

"Ya Allah makasih ya, lo selalu buat gue seneng. Thank you for everything,"

Alexi memeluk Asya erat erat, rasanya saat itu ia tidak ingin melepas pelukannya dengan Asya

"Sama sama sayang," Asya tersenyum malu

"Udah mau jam sebelas nih, bisa bisa gue di cincang sama abang abang lo," Asya tertawa

Bad Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang