Bonus Part 3

710 25 0
                                    

Gatau kenapa pingin banget lanjutin cerita ini🥺 ngga apa apa kali ya, ini cerita Ghania sebelum gede ahaha

"Alexi! Bantuin aku!" Teriak Asya di pagi pagi hari

Alexi datang dengan muka bantal nya

"Kenapa Asya sayang? Ini masih pagi pagi banget loh," ucap Alexi

"Aku lupa aku ada jadwal pemeriksaan pagi, dan aku juga lupa kalau Ghania ada suruh bawa buku gambar dan krayon,"

"Tinggal ambil di lemari sayang, susahnya dimana?" Tanya Alexi sambil mendekati Asya

"Habis semua, kita lupa buat belanja itu. Aku juga ngga ingat kalau buku gambar nya Ghania udah habis," jawab Asya

Alexi tersenyum, ia mengelus pundak Asya "udah kamu sekarang mandiin Adam. Habis itu kamu gantian yang mandi,  terus langsung berangkat aja, Ghania dan Adam biar aku yang urus. Soal buku gambar nanti bisa mampir ke toko buku depan sana," ucap Alexi

"Ya udah aku mau mandiin Adam dulu, habis itu baru aku yang mandi. Makasih ya udah bantu aku,"

Alexi tersenyum "ini semua sudah menjadi kewajiban aku untuk membantu kamu, kita bersama sama dan saling membantu satu sama lain. Karena itu sudah menjadi kewajiban ku," ucap Alexi

Asya memeluk Alexi "terimakasih sudah mau bersamaku sampai sejauh ini, mau menerima aku apa adanya. Menerima semua kekurangan dan kelebihan ku,"

"Terimakasih juga sudah mau bersama ku sampai sejauh ini, tuhan menghadirkan kamu di hidup ini untuk menjadi pendamping ku sampai aku tua nanti. Terimakasih juga sudah mau menerima semua kekurangan dan kelebihan ku. I always love you Asya,"

"I always love you too Alexi,"

"BUNDA! AYAH! udah jam 6 nih Ghania mau mandi," teriak Ghania tiba tiba

***

"Ayah mau tanya dong, boleh ngga?" Tanya Ghania

"Boleh sayang, mau tanya apa?"

"Fakboy itu apa?" Mulut Alexi menganga, ia menoleh ke arah Asya

"Hmm sayang, kok kamu tau kata kata fakboy sih? Tahu dari siapa?" Tanya Asya dengan lembut

"Dari om Agam," jawab Ghania polos

"Bangke! Asli bangke banget tuh orang! Kalau ketemu siap siap aja gue poles kepalanya," Batin Alexi dalam hati

"Ghania sayang, besok besok kalau kamu di bilangin apa apa sama om Agam jangan di dengerin ya," ucap Asya

"Kenapa Bun?"

"Om Agam itu kalau ngomong suka ngga bener, jadi kamu ngga boleh ngikutin omongan om Agam ya," ucap Alexi

"Tapi om Agam baik kok, suka beliin Ghania es krim. Kadang juga kalau Ghania mau Barbie juga di beliin,"

Asya dan Alexi menghela nafas bersaman

"Tapi lain kali kalau om Agam ngomong yang aneh aneh ngga usah di dengerin ya sayang," Ghania mengangguk

"Ya udah sekarang kamu mainan di kamar aja ya, bunda sama ayah mau ke rumah sakit buat periksa pasien,"

"Besok gede mau juga deh kayak ayah dan bunda jadi dokter,"

"Aamiin semoga bisa jadi dokter beneran ya sayang,"

***

"Bego lo anjir! ngga usah deh lo itu racuni pikiran anak gue, tolong lah Gam. Anak gue jadi tanya tanya terus," Gerutu Alexi kepada Agam

Agam tertawa terbahak-bahak "Sorry, sebenernya dia itu lihat case hp gue ini," ucap Agam sambil memperlihatkan case hp nya yang bertuliskan

'mantan fakboy'

Alexi menepuk jidatnya, Cakra dan Rival ikut tertawa melihat itu

"Lo itu juga bego sih, beli case tulisannya gituan,"

"Ya kan gue kagak tau kalau anak lo udah bisa baca," sahut Agam sambil terkekeh

"Udah bisa lah udah tk juga,"

"Sama kayak anak gue si Evan, dia bisa baca udah dari TK. Tapi kalau si Ervan baru baru ini waktu sd," sahut Rival

"Anak lo cakep asli Val," ucap Alexi

"Siapa dulu bapaknya? Gue gitu loh,"

Semuanya tertawa

"Kalau anak gue sih Rakhan sama Myra udah pada minta gadget ke gue, sebenarnya gue sih ngga apa apa mau beliin mereka gadget tapi masalah nya ada di Lyra. Dia yang larang gue buat beliin mereka berdua gadget," ucap Cakra

"Bener sih, Zifa anak gue juga minta gadget tapi ngga gue beliin karena gue ngga mau anak gue kecanduan main gadget terus ngga mau belajar,"

"Kalau anak gue si Vla masi bayi jadi ngga pegang dong,"

"Ghania sih kalau lihat gadget cuma mau nonton Barbie barbie an sih, itu pun cuma 10 menit doang,"

Semuanya tertawa

"Asli bro! Gue ngga nyangka kita udah jadi bapak bapak, dulu aja masih cabut cabutan ke kantin. Sekarang udah bapak bapak hahahaha," ucap Cakra, semuanya tertawa

"Bener sih ngga nyangka,"

"Btw Gam, gue kok ngga tau ya nama anak lo siapa,"

"Temen apaan lo nama anak temen sendiri kagak tau,"

"Ya kan lupa,"

"Belum tua udah pikun,"

"Menuju tua,"

"Yee, nama anak gue tuh Azarine Vla Aurissa Christabel,"

"Panjang amat,"

"Biarin lah nama kan doa,"

"Seng tenang!"

"We selow,"

"Dah dah sekarang kita mending berbincang masa depan,"

"Gaya lo,"

Tamat

Bad Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang