Part 22

348 22 0
                                    

"jadi kamu udah maafin mama?" Tanya mama kepada Asya

"Mama Dania sayang, Asya ngga marah sama mama. Sama sekali ngga marah," jawab Asya

Mama memandang wajah Asya sendu, ia kembali memeluk Asya

"Maafin mama ya?"

Asya tersenyum "mama ngga ada salah sama Asya, Asya tuh ngga marah sama mama. Buat apa Asya marah?"

"Mama selalu merasa bersalah sama kamu terus,"

Asya hanya tersenyum

"Oh iya untuk apartemen kamu harus jual apartemen nya, buat apa Asya? Ngga penting ngga ada yang mau urus apartemen kamu," ucap mama

"Asya lah yang akan urus,"

"Emang kamu bisa? Ngga usah aneh aneh deh," Asya hanya cengengesan

"Nanti kamu pulang ya dek?" Ucap Bang Azka

Asya menggeleng "No, aku baru beli apartemen setahun yang lalu ngga pernah aku tempati. Aku pingin tempati seminggu aja,"

"No! Kamu harus pulang," ucap mama

"Padahal harga apartemen itu seharga mobil bang Azka," lirih Asya, namun masih bisa didengar oleh Bang Azka, Samudra, Mama dan ketiga temannya

"HAH?" semuanya melongo

"B-beneran?" Tanya Azka tidak percaya

Asya mengangguk "Ya bener, buat apa Asya bohong?"

"Sya, uang segitu ngga sedikit. Itu uang yang sangat banyak," ucap Azka

"Emang harga mobil lo berapa bang?" Tanya Samudra

"1M"

"HAH?" lagi lagi semuanya melongo

"Ngepet dimana lo sya?" Tanya Samudra nyeleneh

"Mata lo ngepet! Gue nabung anjir, gue rela ngga beli kosmetik, ngga beli outfit terbaru, ngga beli sneakers terbaru yang harganya emang bisa buat beli motor," sahut Asya dengan ketus

Semuanya hanya geleng geleng kepala

"Ya elah sya daripada lo beli apartemen mending lo beli hotel," sahut Samudra

"Duh mulutnya enak banget kalau ngomong, emang hotel itu harganya seribu?" Ucap mama

Samudra tertawa "Ya maaf ma,"

"Ya udah ma, besok Asya jual apartemen nya. Terus Asya mau beli hotel nya jadinya Asya bakal jadi pemilik hotel,"

"HAH?"

"Emang kenapa?"

"Lo udah tajir anjrot ngapain beli hotel ntar lo tambah tajir melintir," ucap Claire

"Itung Itung Investasi buat masa depan ya ngga? Apalagi gabut banget ngga ada kerjaan ya mending beli hotel," jawab Asya

"Lah? Asya kalau gabut beli hotel, nah gue? Gabut ya makan lah!"

"HAHAHA!"

***

"Masa Asya dikira ngepet sama Samudra, padahal kan Asya nabung pa buat beli apartemen itu. Samudra mah mulutnya ngga bagus," gerutu Asya kepada papa

"Samudra Samudra kamu ini,"

Samudra tertawa "Ya Allah sya, gue kan cuma tanya doang. Ngapain lo marah? Kan kalau ngga marah berarti engga,"

"Ngepat ngepet mau lo jadi babi nya? Gue yang jaga lilin," ucap Asya sambil terkekeh

"Idih ogah, boro boro jadi babi. Lihat aja gue udah jijik," sahut Samudra

"Apaansih bahas bahas babi," ucap Azka tiba tiba

"Itu tuh Samudra mau ngepet biar dapat uang buat beli apartemen," jawab Asya

"Duh mulutnya enak banget kalau ngomong,"

"Udah udah ngga usah bahas babi Mulu,"

"Samudra tuh yang mulai mulai sukanya,"

"Ap-" Azka menyumpal mulut samudra dengan sebuah tahu goreng

"Apaan sih bang! Tapi enak btw,"

"Dih,"

"Oh iya pa gimana nih setuju ngga?" Tanya Asya kepada papa

"Setuju apa?" Tanya papa

"Beli hotel pa, kalau papa setuju Asya mau beli. Nanti sementara yang kelola papa dulu setelah aku jadi dokter terus hotelnya bisa buat sampingan nya Asya,"

"Temen papa ada beberapa yang mau jual hotelnya karena mereka mau keluar negeri, kamu mau? Biar papa tanyakan harganya," ucap papa

"Boleh pa, kalau bisa yang bintang 5 ya pa. Terus yang ramai pengunjung, terus juga pemandangan bagus intinya yang the best banget lah," Papa mengangguk

Papa mengecek hp nya, tak berselang lama papa berkata "Ada dek daerah Jakarta sama Bogor, yang Jakarta bintang 4 harganya 100M. Kalau yang di Bogor bintang 5 harganya 500M mau yang mana?" Tanya papa

"Ada fotonya ngga pa?" Papa memperlihatkan foto di hp nya

"Mau yang Bogor please papa, kalau perlu aku transfer sekarang ke rekening temen papa. Ayo pa," ucap Asya

"Ngeri, duit dari mana dia?" Tanya Samudra, Azka hanya menggelengkan kepalanya

"K-kamu beneran mau beli hotel itu? Itu harganya mahal banget loh," tanya Azka

"Ya beneran ngapain bohong?"

"Sumpah tambah dikit bisa buat beli Lamborghini Veneno roadster Sya," sahut Samudra

Asya tertawa "Berdoa aja sam semoga bisa kebeli Lamborghini,"

"Aamiin ya Allah,"

Asya gabut nya nyeremin ya bun:( beli hotel 😭

Bad Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang