"sekarang kalian keluar dari kelas saya!" Pak Damar sangat marah kepada Alexi dan ketiga temannya, karena mereka berempat malah makan saat pelajaran
"Loh pak? Kenapa kok kita harus keluar?" Tanya Agam dengan tampang sok polos nya
"Masih tanya kenapa lagi, kalian itu salah! Saya lagi menerangkan kenapa kalian malah makan? Ngga sopan kalian tuh ya! Teman temannya juga sedang menyimak kalian malah makan," omel Pak Damar
"Pak, kita makan karena kita lapar. Coba bayangkan saja kalau bapak berada di posisi kita semua. Bapak menerangkan panjang lebar dan kita semua terkantuk-kantuk dan kelaparan, apakah bapak tidak kasihan kepada kita?" Tanya Alexi sambil mendramatisir
Pak Damar ikut berekspresi sedih "iya ya, bapak juga bisa merasakan nak apa yang kalian rasakan. Ya sudah kali ini kalian boleh jajan dulu di kantin selama 10 menit setelah itu kembali lagi ke kelas dan pelajaran ya," ucap Pak Damar
Satu kelas bersorak gembira "Makasih pak Damar yang baik!" Seluruh kelas meninggalkan kelas dan mereka menuju kantin
Alexi mendekati pak Damar "terimakasih pak saya sangat terharu sekali dengan ini semua pak,"
Pak Damar tersenyum "Iya saya juga ikut sedih kalau kalian sedih,"
"Ya sudah pak saya ke kantin dahulu ya? Bye bye pak Damar sampai jumpa lagi nanti ya pak. Saya akan merindukan bapak!" Teriak Alexi dengan tangan melambai ke arah pak Damar
"Anjir jijik banget sama Alexi, badboy gitu alay ya," ucap Cakra
Di luar kelas Alexi tertawa dengan puas "Gila gampang banget menaklukkan hati pak Damar, di kasih kata kata puitis dikit sudah menyentuh ke dalam hati," ucap Alexi dengan tawa nya
"Cara Lo ngomong jijik banget anjir Lex mau mutah gue," sahut Cakra dengan tawa nya
"Tapi asik juga ngibulin satu guru itu, kita semua bisa jajan di kantin," Alexi, Cakra, Agam dan Rival tertawa
Sampai akhirnya mereka melihat sebuah pertikaian antara Asya dan Liora
"ratu cabe, please lo boleh ngga suka sama gue. tapi lo jangan fitnah gue pacaran sama Alexi dong! gue ngga suka anjir!!!" ucap Asya
"Tapi bisa ngga sih Lo ngga usah dekat dekat sama dia, walaupun dia bertengkar sama siapapun ngga usah Lo itu bantuin dia. Karena apa? Dia bukan siapa siapa lo sya!" Balas Liora
Asya tertawa remeh "Sumpah ya, Lo itu otaknya dimana sih Lio? Kalau gue ngga bantuin dia otomatis dia bakal lebam lebam di sekujur tubuhnya. Dan Lo? Yang notabe nya pacar Alexi kenapa ngga bantu dia? Giliran dia di bantu orang lain aja Lo marah marah sama yang bantuin. Bukannya bilang terimakasih kek udah bantuin pacarnya malah marah marah. Dasar tolol!"
Liora membuang muka, dan tatapannya terjatuh kepada Alexi yang sedari tadi mendengar percekcokan mereka
"Alexi!" Liora menghampiri Alexi dan memeluk lengan tangan Alexi
Asya menghampiri Alexi dan Liora, terlihat sekali Alexi yang risih dengan keberadaan Liora
"Lepasin Ra!" Alexi melepas tangannya
"Asal Lo tahu ya, kalau pacar Lo ini ngga gue bantuin waktu itu. Maybe sekarang pacar Lo udah ada di rumah sakit," ucap Asya sambil menunjuk Liora
"Ngga usah tunjuk tunjuk lo! Ngga sopan tau ngga!" Bentak Liora
"Hah? Ngga sopan? Buat apa gue sopan sama lo anjir! Yang harusnya gue sopan itu sama orang tua sama guru sama kakak gue sama orang orang yang lebih tua dari gue. Bukan Lo! Ngapain gue sopan sama orang kayak Lo! Idih najis banget dah!"
"Mending Lo pergi dari sini aja deh Ra, sumpah gue jadi panas disini gara gara ada Lo!" Ucap Agam kepada Liora
"Kok Lo jahat banget sih gam sama gue?" Liora mengeluarkan wajah sok imutnya
Asya pura pura mutah "wlekk! Jijik banget gue sama Lo! Ngga usah sok imut dah emang wajah Lo ngga imut," ucap Asya
Liora kesal dia menghentakkan kakinya "lihat Lex dia ejek aku,"
"Lah ngapain Lo ngomong sama gue? Emang gue siapa lo?" Tanya Alexi
Asya, Agam, Cakra dan Rival tertawa terbahak-bahak
"Aduh sumpah ngakak!"
"Aduh udah ah capek lucu banget,"
"Uluh uluh kasihan banget sih Liora di cuekin sama PACAR!" Asya tertawa terbahak-bahak "Hmm udah deh gue mau pergi aja deh, disini lagi ada drama soalnya bosen!" Asya pergi meninggalkan Alexi, Cakra, Agam, Rival dan Liora
"Lex," panggil Liora dengan manja
"Kantin yuk jijik ah disini ada orang kek gitu,"
***
"Anjir apa banget dah tuh ratu cabe," gerutu Lyra
"Kenapa Lo ngga bilang sih sama kita? Kenapa tadi Lo malah nolak sih waktu gue mau ikut sama lo mau ke kantin, ih sumpah kalau gue ada disitu bener bener gue grauk tu wajahnya!" Ucap Claire dengan menggebu gebu
"Ya mana gue tau, tiba tiba aja dia hadang gue dan fitnah gue kayak gitu. Emang sih wajahnya nyebelin banget,"
"Lo malu ngga?" Tanya Lyra sambil terkekeh
Asya menghela nafas "malu banget lah, di lihat kakak kelas adik kelas dan lain lain untung aja ngga ada guru,"
"Tapi dia bawa antek antek nya ngga sya?" Tanya Micell
"Ngga, kali ini dia sendirian. Bener bener sendirian gue ngga lihat ada temen temennya,"
"Ya udah kita bales aja dia!" Sahut Claire
"No! No! Gue udah ada rencana buat bales dendam ke dia dengan cara gue sendiri," ucap Asya
"Apa?" Tanya Lyra, Claire dan Micell secara bersamaan
Mereka berempat membuat lingkaran kecil dan mulai berbisik bisik
"Boleh juga ide lo sya haha, gue ngga sabar sih lihat dia malu di depan semua orang. Biar tahu rasa tuh orang," ucap Lyra
Asya tersenyum miring "siapa dulu dong? Asya!"
Ting
Terdengar notifikasi dari handphone Asya "siapa sya?"
Asya mengecek handphone nya
"Nomor tidak dikenal sih,"
Hai Asya, ini nomor gue Arka. Jgn lupa di save ya sya, thank you!
"Siapa?" Tanya Micell
"Arka,"
"HAH? ARKA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (End)
Teen Fiction(COMPLETED) "cita cita lo mau jadi apa?" Tanya Alexi "Dokter," jawab Asya "Hah? Kok lo ikut ikutin gue sih, dasar plagiat lo!" Ucap Alexi "Dih siapa juga yang plagiat lo! Ngga guna gue ikut ikut lo," sahut Asya "Atau jangan jangan--" Alexi mengg...