Part 27

329 25 0
                                    

Alexi memasuki rumahnya dengan sangat lesu "Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam," jawab satu ibu, ayah dan kedua adiknya

"Mas, kok baru pulang?" Tanya ibu

"Maaf ya bu baru pulang," jawab Alexi dengan lesu

"Kenapa lagi? Kamu habis main? Dugem? Atau balapan? Ohh atau kamu habis tawuran ya?"  Tanya ibu sambil menggebu gebu

"Bu sabar bu, anaknya mau jelasin ngga bisa kalau ibu ngomong terus. Coba ibu diam sejenak biarkan Alexi berbicara, ayo nak kamu ngomong," ucap Ayah

Ia menceritakan kejadian tadi sore, ibu menutup mulutnya tidak percaya

"Ya Allah calon mantu ne ibu, terus itu gimana keadaannya calon mantu ibu?" Tanya Ibu

"Calon mantu?" Tanya Ayah

"Pacarnya Alexi yah," ayah hanya mengangguk

"Ya Alexi ngga tau Bu, tadi disuruh pulang dulu sama keluarganya. Kan Alexi juga masih pakai baju sekolah,"

"Ya wes Sekarang makan sek mas," ucap ibu

Alexi berdiri dan meninggalkan meja makan "Alexi ngga nafsu makan bu,"

"Le, makan dulu to ya Allah. Makan sik!"

"Biarin Alexi mandi dulu bu, mungkin dia masih shock sama keadaan pacarnya. Jadinya biarin aja dulu," ucap Ayah

Ibu hanya mengangguk

***

Di dalam kamar Alexi langsung mandi, dan setelah mandi dia langsung menuju balkon rumahnya

Dia duduk sambil menikmati bintang

"Sya siapa yang udah bikin lo begitu sya?" Gumam Alexi

Tak lama handphone Alexi bergetar

Bang Sam is calling

"Halo bang?"

"Lex ada kabar buruk dari Asya,"

Deg

"Kabar buruk apa?"

"Tubuh Asya sangat lemas, dan trombosit nya juga menurun. Dia dinyatakan koma sama dokter Lex,

Alexi terkejut, tangannya sangat lemas sehingga handphone nya terjatuh ke lantai

"Halo?"

"Lex? Lo ngga apa apa kan?"

"Halo?"

"Alexi?"

Alexi mengambil handphonenya

"G-gue bisa kesana sekarang ngga bang?"

"Ngga usah lex kita aja di suruh pulang, besok lagi aja Lex waktu lo pulang sekolah. Hmm udah ya gitu aja,"

Tut

Tubuh Alexi merosot ke tanah, ia tidak tau kenapa ia menjadi seperti ini sekarang. Tanpa ia sadari air matanya mengalir di pipinya

"Mas? Kenapa?" Tanya ayah dan ibu

Dengan cepat Alexi menghapus air matanya

"Kenapa mas? Kok nangis?" Tanya ibu

Alexi menggeleng

"Ngomong lah sama ayah dan ibu ngga apa apa, sekali kali lah kita ini sharing sharing ya kan yah? Kita kan jarang sharing,"

Ayah dan ibu duduk di antara Alexi

"Asya di nyatakan koma," gumam Alexi

"Astaghfirullah," ibu memegang dada

Ibu memeluk Alexi "Yang sabar mas yang sabar, semoga aja ya Asya bisa sadar dari koma nya," ucap ibu

Alexi mengangguk lemas dan ia kembali menghapus air matanya

"Tapi ayah baru kali ini lihat kamu nangis lho Lex," ucap Ayah

"Karena Alexi bener bener cinta sama Asya, ngga tau kenapa Alexi mau nangis kalau inget Asya yang terbaring di icu,"

Ibu memegang bahu Alexi "Kamu adalah anak laki laki pertamanya ibu dan ayah, kamu harus membuktikan kepada kita semua bahwa kamu itu kuat. Kamu harus senantiasa berdoa agar Asya di berikan kesembuhan," ucap ibu, Alexi mengangguk

"Dan satu lagi, kalau kamu benar benar cinta dengan Asya kamu harus pertahankan dia jangan sampai kamu melepas dia. Karena apa? Ibu melihat dia itu orang baik dan sopan makanya ibu suka dengan dia. Ibu yakin kali ini kamu ngga salah pilih pacar Lex,"

***

Saat ini Alexi berada di sekolahan, ia menuju kelas Asya

"Permisi!" Kelas Asya terlihat gaduh, namun saat mendengar suara Alexi mereka semua langsung diam

"Kenapa lex?" Tanya Lyra

"Gue cuma mau kasih tau ke kalian semua, teman kalian dinyatakan koma oleh dokter. Dan kalian tau siapa?" Semuanya menggeleng

"Asya, Asya dinyatakan koma oleh dokter!" Lyra langsung menggebrak meja

"Lo kalau ngomong ngga usah ngadi ngadi, Asya ngga mungkin koma Lex. Gue tau dia orang yang tegar dan kuat," ucap Lyra dengan air mata yang mengalir di pipinya

Alexi memasuki kelas Asya

"Buat apa gue bohong Ra? Gue sama bang Samudra yang bawa dia ke rumah sakit kemarin sore. Dia ditemukan di rooftop sekolah bajunya basah, kedua pipinya memar, dan hampir seluruh tubuh nya juga memar gitu. Kayaknya dia habis di pukul orang," jelas Alexi

Lyra menangis di pelukan Claire

"Gue ngga akan terima! Gue akan cari siapa yang udah lakuin ini ke Asya, kalau ketemu gue bakal gorok leher dia!" Ucap Lyra sambil menghapus air matanya

"Tolong izinin Asya ya dia ngga masuk,"

***

Setelah pulang sekolah Lyra, Claire dan Micell menuju rumah sakit untuk memastikan itu

Di rumah sakit mereka melihat ada mama Asya dan papa Asya yang menunggu

"Assalamualaikum tante om,"

"Waalaikumsalam, eh Lyra, Claire, Micell? Kalian ngapain kesini nak?" Tanya Mama

"E-emang b-bener Tan? Asya koma?" Mama mengangguk lemah

Lyra, Claire dan Micell memeluk mama

"Tante yang sabar ya, kita janji kita akan mencari tau siapa yang udah bikin Asya kayak gini Tante. Kita sebagai sahabat Asya juga ngga terima tante," ucap Claire

"Kalian memang sahabat yang sangat baik, Tante yakin sekali Asya tidak salah memilih sahabat seperti kalian. Sahabat yang sangat peduli sesama,"

"Kita kan sayang Asya Tante," jawab Micell

Bad Couple (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang