"Ya Allah nyesel gue tadi ke restoran itu malu maluin banget tau ngga sih?" Gerutu Asya
"Ya mau gimana lagi dong? Kan mereka udah ngerti kita, mana lagi kita udah pesen makanan. Kan kalau belum kita bisa pindah tempat dulu tuh kemana gitu," sahut Lyra
"Sebenarnya gue sih biasa aja ya mereka disitu, yang malu maluin nya yang tadi pas mereka teriak teriak gitu ya allah rasanya pingin menghilang aja dari tempat itu,"
"Ya udah lah sya udah terjadi juga ya kali mau di replay ulang kan udah ngga bisa,"
Asya mengangguk"Semoga aja mas Adi ngga marah ke gue sih kalau kita udah bikin keributan disitu," lirih Asya
"Ngga kok dia line gue katanya ngga apa apa gitu,"
"Duh amit amit dah sampe punya suami kayak geng nya Alexi," ucap Claire
"Jangan gitu Claire, kan jodoh ngga ada yang tau. Kalau sewaktu-waktu Claire dapat suami geng nya Alexi gimana?" tanya Micell
"Anak kicil please deh ah ngga akan mungkin lah kita ini bersatu sama geng nya Alexi. Apalagi sampai pacaran terus nikah," sahut Asya
"Ih jangan gitu lah, kan Allah maha pembolak balikkan hati. Siapa tau besok kamu bisa cinta sama geng nya Alexi,"
"Aduhh udah deh gue mau balik duluan ya terlanjur bad mood nih gara gara geng nya Alexi," ucap Lyra
"Yaudah deh sekalian,"
"Bye,"
Asya pergi meninggalkan rumah Micell, namun saat ingin mencari taksi yang lewat sebuah motor sport berhenti di depannya. Asya tau itu siapa walaupun ia memakai helm. siapa lagi kalau bukan musuh bebuyutan nya Alexi:)
"Ayo pulang bareng gue," Ucap Alexi sambil membuka helmnya
"Ngga mau!" Jawab Asya dengan ketus
"Hei lo mau nunggu sampai kapan? Daerah yang mau arah PIM sana ditutup ngga tau kenapa,"
"Perasaan tadi gue lewat ngga di tutup, jangan ngadi ngadi dah lo muak gue dengerin nya,"
"Ya kan tadi di tutupnya sekarang cantik, emang lo ngga takut sendirian disini? Siang siang gini sepi tau daerah sini. Emangnya lo mau di culik apa?" Asya yang kesal langsung meninggalkan Alexi
"Sya!" Teriak Alexi, namun teriakan Alexi tidak di gubris oleh Asya dan Asya menaiki ojek yang lewat
"Kok dia malah naik ojek sihh!"
"Ngga apa apa, yang berhasil pasti dulu pernah mengalami gagal juga. Gue yakin gue pasti bisa dapatkan dia!" Gumam Alexi
***
Sesampainya di rumah Asya langsung menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua. Ia membaringkan tubuhnya di kasur queen size
"Cukup melelahkan untuk hari ini, seharian ini bisa bikin darah gue naik nih. Emang bener bener ya tuh orang gimana coba gue bisa ketemu sama tuh orang?" gumam Asya
Tiba tiba Azka memasuki kamar Asya
"Sya," Panggil Azka
"Iya?" Asya masih membaringkan tubuhnya di kasur
"Kamu kenapa?" Tanya Azka, ia membaringkan tubuhnya juga di sebelah Asya
"Ngga apa apa sih capek aja," Ucap Asya sambil tersenyum
"Jadi kamu bisa capek juga?" Tanya Azka sambil terkekeh
"Ya iyalah bang yakali gue Samson,"
"Otot kawat tulang besi kali ah," Azka dan Asya tertawa
Drrt
Drrt
DrrtHp Asya bergetar menandakan ada telefon yang masuk, ia mengambil hp nya di atas nakas dan melihat username yang menelponnya
Alexi setan!
"Hah? Ngapain sih ni orang?" Gumam Asya
"Siapa?" Tanya Azka
"Hah? Ngga siapa siapa kok ngga penting juga hehe," Asya mengembalikan hp nya yang sudah berhenti bergetar ke atas nakas
Tak lama kemudian hp nya kembali bergetar, Asya yang sudah geregetan mengambil hp nya dan mengangkat telfon dari Alexi
"Halo! Ngapain sih lo nelfon gue mulu? Ngga ada kerjaan ya lo?
"Hahaha, salam dulu atuh. Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam, mau ngapain lo telfon telfon gue? Awas aja ya kalau ngga penting gue matiin telfonnya,"
"Santai dong santai tidak perlu ngegas, hidup kok penuh deng--"
"To the point atau gue matiin telfonnya!"
"Et jangan dong, gini nih. Jalan jalan yuk kemana gitu keliling Jakarta,"
"Gue jalan jalan sama lo? Hahahaha, mimpi Lo!"
"Dih songong gue yakin nih ya suatu hari nanti gue bakal jalan jalan sama lo keliling Jakarta,"
"Gausahh ngarep lo! Udah ah gue matiin telfonnya dan gausah telfon telfon gue lagi ya! Bye!"
Tut
Asya mematikan telfonnya sepihak
"Siapa sih?" Tanya Azka
"Musuh,"
"Musuh musuh ntar jadi cinta loh biasanya sya,"
"Cinta sama dia? teu aya jalan kuring tiasa bogoh ka anjeunna,"
"Ya udah deh terserah kamu,"
"Kebo keluar lo udah di tungguin pacar lo di bawah," ucap Samudra tiba tiba
"Ngga usah Ngadi Ngadi lo! Orang gue ngga punya pacar kok,"
"Ada sya pakai motor sport warna hijau namanya Alexi,"
Mendengar nama Alexi membuat Asya membelalakkan matanya
"Apa?! Alexi?" Samudra mengangguk
"Udah sono temuin dulu ngga kasihan lo anak orang suruh nunggu kebo kayak lo?"
"dih," Samudra meninggalkan Asya dan Azka
"Alexi siapa sih?"
"Dia mah orang gila," Asya pergi menuju ke bawah untuk menemui Alexi
Di depan gerbang rumah Asya terdapat Alexi yang tengah duduk di motor sport nya itu dengan membawa satu kantong plastik yang tidak tahu apa isinya
"ngapain lo kesini?"
"gue sebenernya mau ngajak lo jalan sih, daripada gue ngga ada kerjaan di rumah kan. yaudah mending ngajak lo aja," ajak Alexi
"Ogah ya gue bilang sekali lagi O-G-A-H! OGAH! Mau mauan aja gue di ajak sama lo idih,"
Alexi terkekeh "Nih buat lo," Alexi menyodorkan kantong plastik yang ia bawa tadi
"Ogah ntar isinya bom lagi,"
Alexi tertawa "astaga naga ya kali sya gue isi bom, ini tuh isinya es krim sama coklat. gue yakin lo bakal suka sih,"
"Ngga gue ngga suka,"
"Mana ada lo ngga suka coklat sama es krim, pasti suka lahh. Orang gue sering kok lihat lo di mall makan coklat sambil bawa es krim gitu,"
Asya mendengus kesal "Udah udah lo pulang aja sana, Lo itu udah menganggu waktu istirahat gue. You know?"
"Por suerte es bonito," gumam Alexi, namun masih bisa didengar oleh Asya
"Emang lo kira gue ngga bisa bahasa spanyol apa?" Sewot Asya
Alexi tertawa, Asya langsung meninggalkan Alexi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple (End)
Teen Fiction(COMPLETED) "cita cita lo mau jadi apa?" Tanya Alexi "Dokter," jawab Asya "Hah? Kok lo ikut ikutin gue sih, dasar plagiat lo!" Ucap Alexi "Dih siapa juga yang plagiat lo! Ngga guna gue ikut ikut lo," sahut Asya "Atau jangan jangan--" Alexi mengg...