membingungkan

7 4 0
                                    

Setelah pertemuan tak disangka, sandra mengajak naufal naik kemobilnya menggagalkan acara makan siangnya dengan naya juga naufal yang membolos dan disini lah mereka berada ditempat kafe es krim yang kerap ia kunjungi bersama naya ia berfikir otaknya perlu kesegaran

Belum ada yang memulai perbincangan sampai setelah pelayan membawa pesanannya naufal masih menatapi sandra haru

"apa kabar?" tanya sandra tersenyum tipis

"baik, kak rara gimana?" tanya naufal dengan kebahagiaan harunya, ia tak menyangka akan dipertemukan oleh kakaknya kembali

Sandra yang melihat pancaran mata kebahagiaan di wajah naufal tak tega untuk mengatakan yang sebenarnya

Sejujurnya ia lupa wajah sandra karena saat berpisah naufal berumur 2 tahun namun karena foto sandra tersimpan banyak dialbun keluarga membuat naufal mengingat dan hapal

"not okey" jawab sandra terkekeh kecil menertawai nasibnya

Naufal menatap kakaknya dari atas hingga bawah meneliti, sandra memang cantik dengan tubuh kurusnya yang naufal tebak jarang makan, gimana mau makan tidur aja susah

"bunda meninggal 2 tahun yang lalu, bunda juga gak ada nenikah lagi sejak cerai dengan papa" cerita sandra to the point

Ia tau itu yang ingin ditanyakan naufal namun naufal hanya mendengarkan saja kali ini

"And then gue sekarang kerja" ucap sandra, ia sedikif canggung karena melihat pertumbuhan naufal yang menjadi lelaki dewasa juga barang mahal yang ia kenakan namun ia urungkan rasa canggung itu

Sebenarnya yang ia takutkan adalah reaksi naya karena selama ini naya tak pernah menanyakan kemana hilangnya keluarganya, sandra hanya melihat keceriaan diwajah adiknya entah lah ia bukan dokter psikolog jadi ia tak paham

"kerja apa kak?" naufal semakin sedih

Ternyata hidup kakaknya serumit itu dan bunda? Bahkan ia baru merasakan keberadaan sosok ibu hanya 2 tahun kenapa ibunya bisa begitu cepat dipanggil tuhan

"dokter bedah" jawabnya singkat

"naufal mau kemakam bunda" pinta naufal berlinang air mata

"lusa aja kakak anterin sekalian kakak mau ngomong" ucap sandra tersenyum ramah

"kenapa gak sekarang?" tanya naufal mendesak

Sandra tersenyum lalu menepuk pundak naufal "kakak tau kamu udah dewasa" ucap sandra msmbuat naufal tak mengerti

"apa urusannya?" tanya naufal

"ada dong, kita quality time aja dulu kakak kangen kamu soalnya" ucap sandra terkekeh

"kakak tinggal dimana?" tanya naufal menatap sandra yang tersenyum padanya

"dirumah" jawabnya singkat

"ck dirumah mana?!" naufal mulai bertanya dengan nada menuntut

Sandra tersenyum lalu mengangkat bahunya dan kembali menyendok sendok es krim ke bibirnya ia

*
karena kelasnya telah bubar naya segera ke ruangan dosen untuk mengumpulkan tugasnya namun suara hening ditambah grasak grusuk didalam ruangan sebelah membuat naya kepo ia mendekat dan mengintip disela jarinya

"gue gak mau tau!!" bentak cowok yang sedang memgang kerah kemeja yang ia ketahui dekannya itu telah bercucur keringat

"ta-tapi" suara gugup pak marwan selaku dekan

Cowok yang ia perhatikan itu ternyata dion yang sedang mengeram kesal

"i-ya baik" jelas pak marwan

will be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang