Disclaimer : Disini tidak bermaksud untuk menjelekkan nama idol tertentu ya. Jadi kalau ada yang baca dan tersinggung atau jadi nggak suka sama karakter idol tersebut jangan dibawa sampai ke real life ya...
Sorry typo guyss 😭
Pria tampan dengan postur tubuh yang tinggi, badannya yang tegap dan berotot itu berjalan dengan tergesa memasuki sebuah rumah sakit swasta yang besar di kota New York yaitu Neo Culture Hospital.
Tidak memperdulikan tatapan dari beberapa orang yang mengenalnya. Pria terus berjalan, seperti ia sering datang kesini dan tidak perlu lagi bertanya kepada petugas. Lift yang dinaikinya membawa ia ke lantai empat di mana lantai ini merupakan tempat khusus bagian jantung.
Tanpa berlama-lama pria tersebut, tiba di depan sebuah ruangan yang bertuliskan Dokter Bedah Jantung - Suh Chittaphon. Dengan segala kepercayaan diri serta keangkuhan dalam diri pria itu membuatnya langsung membuka pintu tersebut dengan sedikit kasar. Tak perlu memikirkan tentang sopan santun atau tata krama lagi. Pria itu juga tidak memperdulikan jika image dirinya menjadi jelek karena ia menjadi tontonan para pasien yang ada disitu. Ia hanya perlu langsung bertemu dengan dokter itu.
Mendengar suara pintu yang terbuka itu membuat Ten mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara itu dan ia mendapatkan Jaehyun, pria tampan dan bertubuh tinggi namun sangat brengsek - menurut Ten tepat berada disana.
Ten menampilakan senyumnya yang manis dan indah kepada Jaehyun "Wahh sungguh sebuah kehormatan tuan muda Jung bisa datang ke sini" ternyata bukan sapaan hangat yang Ten berikan kepada Jaehyun melainkan sindiran halus dari dokter bedah Jantung itu.
"Apakah Taeil hyung sudah tidak mempunyai cara untuk membujukku lagi sampai harus kau yang turun tangan" lanjut Ten
"Dimana Taeyong?" kata Jaehyun to the point
Ten menampilkan smirknya "Taeyong? Bukankah dia sudah meninggal? Ku rasa kau sudah melihat dokumen kematiannya. Apa kau mau ku antar ke pemakamannya? Ku rasa kau belum pernah ke sana, sekalian ajaklah anak-anakmu itu biar mereka bisa melihat setidaknya tempat peristirahatan mommy mereka. Asal jangan kau ajak perempuan tidak tau diri itu saja" ucap Ten
"Apa yang kau pikirkan Ten? Kau memalsukan kematian seseorang!!" marah Jaehyun yang memang sudah terpancing emosi.
"Tidak Jung, Lee Taeyong memang sudah mati" kekeh Ten
"Apa kau siap aku tuntut dan lisensi doktermu itu dicabut hah?" ancam Jaehyun
Ten menatap sengit Jaehyun "Silahkan saja tuan Jung, aku tidak takut" ujar Ten
"Kau benar-benar menguji kesabaranku sekarang"
"Kau juga menguji kesabaranku Jung. Lagi pula untuk apa kau peduli apakah Taeyong masih hidup atau tidak"
Ten mendekatkan dirinya ke Jaehyun, membenarkan dasi dari pria Jung itu dan berkata "Tanamkan ini dalam pikiranmu Jung, seseorang yang sangat mencintaimu yang bernama Lee Taeyong telah mati. Dia telah mati sejak kau memberikan luka yang sangat menyakitkan itu terhadap dirinya. Lagipula bukannya kau sangat tau akan kematiannya?"
"Maksudmu?"
"Bukankah kau dan ayahmu yang terlebih dahulu mengarang cerita dan membuatnya seolah-olah sudah mati?Jadi aku hanya membantu kalian untuk membuatnya terasa lebih nyata" Ten memperlihatkan smirknya yang terkesan licik itu.
"Kau gila!!"
"Katakan itu pada dirimu Jaehyun!! Kau dan ayahmu itu yang gila!! KAU MEMBUAT TEMANKU MATI BANGSAT!!" satu tonjokkan berhasil Jaehyun dapatkan. "Kau dan keluarga sialanmu itu benar-benar menyakiti Taeyong, apa salahnya dengan bertemu dengan anak-anaknya sendiri? Kalian bahkan mengarang cerita kalau dia sudah meninggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
JaeYong Family : Monochrome [END]
Fanfiction{Tahap Revisi} ⚠️Homo - M-preg - Cheating⚠️ Tetap di vote, comment atau saran ya walaupun udah end^^ Keegoisan dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong membuat keduanya tanpa sadar saling menyakiti satu sama lain. Namun mereka tidak berpikir kalau dampak d...