The Twins

17.6K 2.2K 347
                                    

Happy Reading 😊

Sorry for typo 😸

Vote and Comment ya 😸




"Boys wake up" Taeyong menepuk-nepuk pipi anak-anaknya  itu satu persatu, tapi sepertinya mereka sangat susah dibangunkan. Walaupun ia sudah membuka gorden yang ada di kamar tersebut kedua anak kembarnya ini masih saja menyelubungi badannya di dalam selimut. Benar-benar persis seperti daddy mereka. 

Taeyong melipat tangannya melihat tingkah si kembar yang tidak mau bangun itu. Dia tahu kalau anak-anaknya sudah terusik dari tidurnya tapi rasa kantuk itu masih mereka rasakan sehingga susah untuk bangun, "if you guys don't wake up, okay.... just sleep, then i'll go to paris alone not with both of you" kata Taeyong

"Ok, I will count from one to three..."

"One...." Hitungan pertama masih tidak ada pergerakan dari anak-anaknya

"Two...." Hitungan kedua terlihat si sulung dari kembar itu sudah bangun tapi masih dengan mata yang tertutup. Taeyong gemas melihat itu, sungguh sangat lucu dan menggemaskan anaknya ini. Bagaimana rambutnya yang berantarakan itu membuat Sungchan terlihat semakin lucu. 

Taeyong memberikan pelukan ciuman selamat pagi kepada anak sulungnya "Bagus Chanie, cuci muka dan rapikan kasurmu dulu sehabis itu  kita sarapan", ucapnya kemudian berdiri di samping kasur si bungsu, "Two and a half..." Taeyong sengaja mengucapkannya dengan kencang tapi si bungsu tidak berkutik sama sekali.

"Three..." Tidak ada respon sama sekali

"I said three!" But still no respon, kalau terus-terusan seperti ini ia jengah juga harus setiap hari harus membangunkan Beomgyu seperti ini. Masih kecil saja sudah begini apalagi nanti jika ia besar. Mungkin nanti akan benar-benar sama seperti Jaehyun yang sudah untuk dibangunkan seperti orang mati saja. 

"Okay gyu-ie, don't mad at me" setelahnya Taeyong menarik selimut Beomgyu yang langsung di tahan oleh sang anak. Tetapi Taeyong tetap menariknya dan membiarkan si lucu cemberut karena kenyamanannya direngut. Anak paling bontot ini pun menatap Taeyong tidak suka, "Mom, i'm still sleepy" rengek Beomgyu tetapi tidak dipedulikan oleh Taeyong. 

"Jangan manja, bangun dan pergi cuci muka serta rapikan kasurmu. Jika tidak maka aku akan meninggalkanmu disini bersama keluarga Yangyang dan aku akan pergi ke Paris bersama dengan Sungchan untuk bertemu Crystal aunty dan Kai uncle" kata Taeyong kemudian ia pergi meninggalkan Beomgyu yang sudah merengut sebal dengan mengatakan Taeyong pilih kasih terhadap dirinya. Taeyong tidak marah melainkan ia sudah tertawa karena anak paling kecilnya itu selalu merasa semuanya tidak adil. 

Sungchan yang sedang merapikan kasurnya itu menatap jengkel adiknya yang terus saja mendumel tidak jelas "Gyuiee... Be quiet", namun teguran itu tidak di indahkan oleh Beomgyu, si kecil itu malah menatap melas kakaknya "Hyungiee..." rengeknya kemudian memeluk  erat Sungchan. 

Sang kakak yang mendapat pelukan tiba-tiba dan juga tatapan menggemaskan adiknya ini tidak berbuat apa-apa ia luluh jika seperti ini, "Don't cry Gyu-ah" Sungchan membujuk adiknya, "Mommy  tidak mungkin meninggalkanmu, sekarang cuci muka dulu biar aku yang rapihin kasur", Beomgyu pun pergi ke kamar manda menuruti apa yang dikatakan kakaknya itu. 









....









Selagi itu Taeyong menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Tidak seperti biasanya yang akan memasak makanan yang lumayan banyak, ia kali ini hanya akan membuatkan sandwich tuna dan juga susu untuk mereka bertiga. Dirinya dan Beomgyu susu rasa stroberi dan Sungchan dengan susu vanila. Alasan Taeyong tidak memasak karena hari ini mereka akan pergi ke Perancis, lebih tepatnya Paris. 

JaeYong Family : Monochrome [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang