Happy Reading 😊
Sorry for typo 😸😸
Hari ini, hari pertama Taeyong masuk ke sekolah barunya di New York. Setelah kematian dari ayah dan ibu tirinya ia terpaksa harus pindah ke Amerika bersama dengan ibunya. Sebenarnya Taeyong tidak mau, ia ingin tetap berada di Korea, hanya saja ia tidak bisa karena ia masih harus dibawah pengawasan dan perlindungan dari orang dewasa karena dirinya masih termasuk anak dibawah umur.
Reaksi Taeyong ketika mendengar itu hanya tersenyum miris. Membutuhkan pengawasan dan perlindungan orang tua? Pernyataan macam apa itu? sejak orang tuanya bercerai tidak ada satupun yang memperhatikan Taeyong. Semuanya dikerjakan oleh Taeyong sendiri. Untung saja ada satu keluarga yang mau merawat Taeyong dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga.
Jika dimana ke dua orang tuanya, jawabannya Taeyong tidak tau dan tidak mau peduli. Mereka sudah meninggalkan dia dan tidak ada niatan untuk mencari Taeyong serta mengajaknya untuk hidup bersama. Tiba-tiba saja ada berita kalau ayah dan ibu tiri dari Taeyong telah meninggal dan seseorang yang tidak lain adalah ibu Taeyong mengingingkan anaknya itu tinggal bersama dengan dia. Taeyong sudah menolak tapi ia tidak bisa apa-apa, ia hanyalah seorang anak SMA yang memang masih belum cukup umur untuk tinggal seorang diri.
Keluarga yang selama ini mengasuhnya pun tidak bisa berbuat banyak, karena secara hukum Taeyong lebih berhak bersama dengan ibuya. Jadi keluarga angkatnya pun dengan terpaksa membiarkan ibu kandungnya mengambil Taeyong dari mereka. Bukan karena mereka tidak menyayangi Taeyong, melainkan mereka juga ingin agar supaya Taeyong bisa berdamai dengan ibunya sebelum semuanya terlambat. Bisa saja ibu Taeyong ingin menebus semua kesalahannya.
Taeyong masih ingat jelas perkataan ayah Kim "Yongie pergilah... Perbaiki hubungan dengan ibumu. Aku menyayangimu seperti anakku sendiri. Tapi aku mau kamu juga merasakan kasih sayang dari ibumu"
Ucapan ayah Kim itu yang membuat Taeyong mau untuk ikut bersama seseorang yang bisa dikatakan sebagai orang suruhan dari ibumu. Taeyong tidak memasang ekspektasi apapun tentang ibunya. Dirinya bahkan sudah memikirkan skenario terburuk yang akan dia hadapi nantinya karena untuk menjemput Taeyong pun ibumu tidak mempunyai waktu. Ini sama saja seperti sudah tertolak.
Benar saja apa yang menjadi dugaan Taeyong. 'Ibunya' itu tidak memperhatikannya, selalu sibuk dengan karir dan pasien-pesiennya. Bahkan ketika Taeyong sampai di sebuah apartemen mewah ibunya itu hanya menatap dirinya sebentar sambil berkata "Kau bisa hidup sendiri kan? Kalau bisa baguslah karena aku tidak akan tinggal disini untuk mengurus segala kebutuhanmu" setelah itu ibunya tersebut pergi meninggalkan Taeyong sendiri.
Tapi setidaknya Taeyong tidak memasang ekspektasi yang tinggi terhadap ibunya. Semuanya memang sesuai dengan apa yang ia pikirkan, hanya satu yang melampaui pemikirannya yaitu ibunya itu ternyata direktur rumah sakit terkenal. Ternyata setelah bercerai ibunya melanjutkan cita-citanya tersebut, makanya ia tidak membawa Taeyong yang akan menjadi penghalangnya.
Baru kali ini Taeyong pergi ke sekolah dengan tidak bersemangat, ia malah menatap malas sekolahnya yang sekarang. Tidak seperti sekolahnya di Korea yang walaupun bukan di sekolah bergengsi tapi ia bisa mempunyai teman. Namun sepertinya di sekolah ini ia akan sendiri. Semuanya terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing. Dan lihatlah mereka pasti bukan dari keluarga yang biasa-biasa saja.
"Excuse me, where is the teacher's office" tanya Taeyong kepada seorang siswa yang sepertinya masih termasuk orang asia. Tapi dirinya hanya diabaikan oleh siswa tersebut. "Ck dasar" cibir Taeyong
Awwh, Taeyong terjatuh karena ada seseorang yang tidak sengaja menabraknya. Ia pun berusaha untuk bangkit berdiri namun ada sebuah tangan yang terjulur di hadapan Taeyong. Ia mendongak dan saat itu juga Taeyong terpana akan ketampanan orang dihadapannya ini "Ganteng banget" batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JaeYong Family : Monochrome [END]
Fiksi Penggemar{Tahap Revisi} ⚠️Homo - M-preg - Cheating⚠️ Tetap di vote, comment atau saran ya walaupun udah end^^ Keegoisan dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong membuat keduanya tanpa sadar saling menyakiti satu sama lain. Namun mereka tidak berpikir kalau dampak d...