Part 28: malu

1.5K 161 37
                                    

HAPPY READING

✿✿

Kini Yunho sudah pindah rumah ke mansion Mingi, meski awalnya Yunho menolak secara keras karena tidak ingin merepotkan Mingi dengan keadaan nya sekarang tapi Mingi bisa membujuknya dengan seribu cara dan kata-kata manis layaknya pria buaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Yunho sudah pindah rumah ke mansion Mingi, meski awalnya Yunho menolak secara keras karena tidak ingin merepotkan Mingi dengan keadaan nya sekarang tapi Mingi bisa membujuknya dengan seribu cara dan kata-kata manis layaknya pria buaya

"Yunho beberapa menit lagi para maid ku akan datang kemari untuk mengurus mu jikalau kamu ada sesuatu yang diinginkan, aku akan pergi ada urusan mendadak nanti sore kita ketemu lagi" ujar Mingi seraya pergi dari ruangan yang kini menjadi kamar Yunho

"Baiklah"

Yunho menghela nafas di ruangan nya sekarang, begitu besar nan mewah agak aneh jika Yunho tinggal di tempat seperti ini, suasana ini begitu asing bagi Yunho jadi mau tidak mau Yunho tidak berani jalan kemana-mana takutnya ia malah tersesat atau terjatuh

✿✿

Mingi berada di ruangan kerja bersama rekannya dengan raut wajah mereka yang terlihat begitu serius

"sudah saya bilang paman, meski dulu saya dan dia punya kenangan tapi setelah kejadian beberapa tahun silam rasanya aneh, sangat aneh apalagi saat saya tahu kalau saya menyukainya-"

"Saya tidak tahu rasanya mencintai seseorang apalagi itu sesama jenis, meski setelah saya cerna memang benar kalau saya dan dia ditakdirkan untuk bersama meski sudah banyak cobaan yang menimpa kita paman"ucap Mingi dengan wajah yang begitu gusar

"Cobalah tenang dan jangan terlalu memikirkan nya nanti kesehatan anda menurun" ucap paman tersebut

"Tapi- setelah apa yang saya perbuat padanya hingga dia mengalami hal tersebut, membuat saya iba dan ada rasa ingin selalu melindunginya. Jadi apa maksud dari semua perasaan ini paman? Saya sungguh tidak mengerti"

"Jalani saja yang sudah anda perbuat selagi itu membuat kedua belah pihak terasa adil" ucap paman tersebut yang seolah-olah mencoba mengendalikan emosi Mingi

"Sudahlah paman seperti nya saya membutuhkan istirahat, rasanya kepala saya ingin pecah" Mingi beranjak dari tempat duduk nya menuju pintu lain yang berada di ruangan yang sama

✿✿

Yunho yang berada di ruangan baru nya dengan keadaan yang begitu canggung apalagi di depannya seperti ada orang-orang yang sibuk mengurusnya dan melontarkan beberapa pertanyaan kepadanya

"Tuan apa membutuhkan sesuatu?" Tanya maid tersebut

"Tidak, terimakasih"

Peterpan ; MinyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang