Part 24 : Harapan

927 142 34
                                    

HAPPY READING

-----

Yunho kini berada di ruang tamu rumah kecil nya bersama San dan Wooyoung disana yang asik menceramahi Yunho habis-habisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho kini berada di ruang tamu rumah kecil nya bersama San dan Wooyoung disana yang asik menceramahi Yunho habis-habisan

"Yun ini udah 4 tahun lu lalui tanpa dia" ucap Wooyoung yang duduk di kursi bersama San disampingnya

"Iya gue tau—tapi sungguh kini terasa nyata gue bertemu dia" ucap Yunho yang sedari tadi wajahnya gusar

"Udah sering lu bilang ketemu Mingi di sinilah, di situlah" kini San yang beradu argumen dengan Yunho

"Tapi—"

"Mungkin lu harus ke psikiater" ucap Wooyoung

"LU PIKIR GUE GILA?!" teriak Yunho yang terlihat marah

"Iya lu gila gara-gara pria bermarga Song tersebut!" Wooyoung terus saja meladeni Yunho padahal sudah jelas jika Yunho sedang dalam keadaan binggung

"IYA GUE GILA GARA-GARA MINGI TAPI—tapi setidaknya hiks gue bisa menghilangkan rasa rindu gue terhadap dia hiks" air mata Yunho keluar begitu saja tanpa ia sadari

"ouh yah! Gue memang bodoh, mana mungkin kalian bisa merasakan semua penderita gue selama ini! Kalian hanya tau rasa sakit gue dari luar bukan rasa yang teramat sakit dari dalam hati gue!" Yunho melangkahkan kakinya menuju kamarnya

"Yun—"

"Biarkan dia menenagkan dirinya dulu" San mencegah Wooyoung untuk menghampiri Yunho karena jika dibiarkan mungkin akan mengakibatkan masalah yang lebih besar

———————°°

Sudah 2 minggu semejak marahnya Yunho dan saat itu Yunho lebih banyak diam yang biasanya akan mengoceh terus-menerus jika tata letak bunga-bunga cantik dihadapannya salah, tapi sekarang? Yunho hanya menatap bunga-bunga tersebut dengan sorot tatapan yang lurus tanpa emosi

"Mungkin benar jika gue udah gila,lagi pula bisa-bisanya gue berharap kalau Mingi masih hidup padahal sudah jelas-jelas gue lihat mayat Mingi dan makamnya" gumam Yunho yang masih berada di hadapan bunga-bunga yang cantik tersebut

Yunho terus mentata apik bunga-bunga disana tanpa disadari jika Wooyoung sudah berada di samping tubuh nya

"Yun maafin gue" ucap Wooyoung pelan tetapi masih bisa terdengar oleh Indra pendengaran Yunho

"Iya" jawab Yunho yang seadaanya bahkan Wooyoung sekarang memeluk Yunho kesenangan tanpa memperdulikan San yang melihatnya di kursi pengunjung

Peterpan ; MinyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang