🚫 Warning, Agak menyerempet ke 18+ diharapkan berpikir ulang untuk membacanya 🚫
genres : Threesome
Gulf Kanawut Traipipattanapong adalah seorang pemuda yang sudah di buang oleh keluarganya semenjak dirinya masih bayi, ia ditemukan oleh ibu panti...
Gulf dan Mild auto terpana saat melihat pemuda kembar ini, sampai mereka mengenalkan diri akhirnya membuat Mild dan Gulf auto terkejut.
"Selamat datang di Imperial valley, Namaku Mew Suppasit Jongcheveevat. Salam kenal Gulf dan Mild" kata lelaki tampan tersebut dengan wajah dinginnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dan aku adalah Tharn Kirigun Jongcheveevat. Salam kenal Kitten~" kekeh lelaki tampan lainnya yang memiliki wajah sama persis seperti lelaki disebelahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaa, karena mereka kembar.
'ANJ- KOK KAGA ADA YANG BILANG MEREKA KEMBAR?!!' teriak Gulf dan Mild dalam batin mereka. Ya, siapapun akan kaget saat melihat dua pemuda tampan, mempesona dan tentunya memikat yang saat ini tengah menatap Gulf dengan tatapan intens mereka.
Dan tentunya Mild merasakan hal itu karena Gulf saat ini masih terbengong ria.
"Ehem, jadi kenapa aku membawa kalian kesini karena Marian adalah teman dari Papa. Dan Marian berpesan kepada kami berdua untuk menjaga kalian dari BlackRed" kata Mew dengan kalem nya. Sambil meminum Wine yang saat ini tengah tertuang di gelasnya.
Tharn sedari tadi hanya berdiri dengan melipatkan tangannya sambil menatap keduanya untuk meneliti raut wajah keduanya.
"BlackRed?" Tanya Gulf dengan penasaran.
"BlackRed adalah dunia hitamnya bagi kota Thailand. Siapapun yang mengusik mereka akan berakhir tragis bahkan meninggal. Bahkan para Mafia di seluruh dunia musti berhati hati untuk berhadapan dengan mereka, sedikit saja kalian melakukan berperilaku aneh mereka tidak akan segan segan untuk mengintrogasi kalian dengan permainan mereka" kata Tharn menjelaskan dengan mata tertutup nya.
"Segitu menakutkannya?" Tanya Mild dengan penasaran.
"Ya, karena ini juga aku mengajak kalian ke sini" kata Mew yang langsung merubah posisi duduknya menjadi tegap dengan memangku wajahnya.
Mild dan Gulf auto terdiam dengan kebingungan.
"Marian pernah bilang, anak didiknya sangat amat lihai dalam urusan membidik musuh dan kalau tidak salah, salah satu dari kalian pernah menembak mantan presiden yang saat itu tengah ingin meninggalkan kota France bukan?" Tanya Mew dengan tenangnya.