31

1.2K 130 6
                                    

Mew, Gulf dan Elena pun berlari dari rumah Mansion tersebut karena sesaat mereka tengah ingin mengobrol satu sama lain ternyata Title melihat mereka dan terkejut, dan tak lama dari itu ia pun menyalakan sebuah Alarm yang sudah ia siap kan jika terjadi sesuatu nantinya.

Bertepatan dengan itu pula Gulf menembak pistol yang tengah dipegang oleh Title karena ia seperti ingin menembak dirinya ataupun Mew.

"SIALAN KAU KANAWUT?!!" teriak Title dengan marahnya, sedangkan Gulf hanya menyeringai dengan senangnya.

Kapan lagi coba bisa membuat orang emosi akan dirinya?

Aneh aneh saja memang Gulf nih 😑.

.

.

Akhirnya mereka pun telah tiba disebuah Mobil yang dibawa oleh Mew dengan dirinya saat ingin berangkat ke Mansion tersebut bersamaan dengan Elena yang masih memproses akan apa yang terjadi sebenarnya.

"G-G-Gulf?? K-Kau...."

"Maaf saja Bu. Aku sebenarnya seorang penembak Jitu dan diberi julukan sebagai Killer Boy, kalau ekspetasimu berbeda dengan Realita sekarang aku harap kau bisa memakluminya" kata Gulf dengan dinginnya.

Ahh, ternyata Gulf masih belum bisa menerima ini semua.

Mendengar perkataan Gulf barusan membuat Elena lantas hanya bisa terdiam, sedangkan Mew? Nahh dia yang memang pada dasarnya tidak bisa mencairkan suasana lebih memilih untuk diam saja daripada salah ucap. Dirinya bukan Tharn oke.

Selama perjalanan berlangsung pula hanya ada kediaman didalam mobil tersebut.

.

.

Selama 2 jam perjalanan akhirnya mereka pun telah sampai disebuah Villa milik nya Mew, untuk sementara mereka menginap disini terlebih dahulu.

Selama 2 jam perjalanan akhirnya mereka pun telah sampai disebuah Villa milik nya Mew, untuk sementara mereka menginap disini terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tharn juga bilang dia sudah didalam perjalanan dan akan menuju kesini" kata Mew seolah menjawab kebingungan dari Calon nya ini.

"Hoo~ baiklah kalau begitu. Terus, Phi mau kemana?" Tanya Gulf dengan penasaran saat melihat Mew seolah ingin pergi dari ruang tamu.

"Aku akan kekamar, jika kau mencariku temui aku disitu. Dan kau juga harus berbicara kepada Ibumu bukan?" Kata Mew sambil mengelus kepala Gulf dengan sayangnya dan mengecup kening Gulf dengan senyum tampan nya meskipun sangat tipis.

Mendengarnya Gulf pun mau tak mau mengiyakan apa kata Mew barusan, ia pun juga tidak mungkin berlama lama untuk mendiamkan sang Ibu bukan? Jadi inilah kesempatannya untuk mengobrol dengan sang Ibu meskipun hanya sedikit saja.

Sepeninggal Mew yang sudah berjalan ke arah kamarnya yang diatas, Gulf pun memberikan Ibunya Minuman hangat dengan beberapa cookies yang telah disiapkan oleh Mew di atas meja tersebut.

"Bagaimana kabarmu Ibu?" Tanya Gulf dengan tenangnya.

Elena yang mendengar pertanyaan dari anaknya itupun lantas tersenyum hangat.

Mine or Not ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang