29

1.3K 132 3
                                    

{Thailand, xx September 2xxx.
02:30 AM}

Saat ini Mew dan Gulf tengah tertidur dengan pulasnya. Tidak berapa lama handphone milik Mew pun bergetar tanda ada yang menelephone, untungnya ia sudah mengubah ke mode vibrator agar Kesayangannya ini tidak terbangun di tengah malam.

 Tidak berapa lama handphone milik Mew pun bergetar tanda ada yang menelephone, untungnya ia sudah mengubah ke mode vibrator agar Kesayangannya ini tidak terbangun di tengah malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew pun yang melihat kontak nama tersebut langsung mengangkatnya.

"Bagaimana?" Tanya Mew dengan nada datarnya.

"....."

"Baiklah, aku akan memberitahu mereka besok" kata Mew yang langsung mematikan telpon tersebut dan kembali berjalan kearah tempat tidur. Bisa ia lihat bahwa Gulf kesayangannya ini tengah tertidur dengan pulasnya membuat Mew lantas mengecup kening Gulf dengan lembutnya dan ia pun tersenyum tipis.

.

.

.

Keesokan Paginya, terlihat dapur sekarang ini tengah penuh dengan banyaknya makanan. Berterima kasihlah kepada ketiga Uke ini yang tengah membuat banyaknya makanan, Win yang tengah membuat Main Dish sedangkan Gulf tengah membuat Dessert dan Luke sendiri membuat Minuman dingin.

Sampai suatu ketika Mew datang bersamaan dengan Mild dan juga pasangan BoatJame. Merasa ada sesuatu yang penting pun membuat mereka lantas berkumpul diruang keluarga.

Sesampai mereka disana Mild langsung menyalakan laptopnya yang kini telah terhubung dengan layar televisi diruang keluarga mereka, semua para pelayan pun tentu saja sudah diungsikan oleh Mew karena ia tidak mau masalah ini bocor dan akhirnya malah diketahui oleh orang orang. Bersamaan dengan para Bodyguard yang tengah berjaga di sekitar area mereka untuk memastikan keadaan kalau tidak adanya penyusup.

"Phi Mew malam tadi menghubungiku agar kita semua menonton salah satu video yang sudah dikirim oleh Phi Tharn"

Mendengar perkataan Mild barusan membuat yang lainnya langsung menatap satu buah video yang akan mereka tonton.

( "Jadi diakah yang harus aku lindungi?" Tanya Tharn sambil melihat sesosok manusia yang saat ini tengah terdiam kaku layaknya seorang robot.

"Benar sekali Tuan Tharn, yang saat ini anda lihat adalah seorang Robot buatan dari Professor Prayunviwat dan Robot Manusia ini juga yang nantinya adalah sebuah Kunci untuk membuka Bom Atom milik keluarga anda"

Mendengar perkataan dari para tetua itupun membuat Tharn lantas terkejut bukan main, ia pun lantas mendekati Robot Manusia itu.

"Bagaimana caraku untuk menyalakannya" tanya Tharn sambil menatap Robot itu.

Salah satu Tetua itupun lantas mendekati dirinya dan dibelakang lehernya terdapat tombol Switch untuk menyalakan dan mematikan si Robot tersebut.

Mine or Not ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang