🚫 Warning, Agak menyerempet ke 18+ diharapkan berpikir ulang untuk membacanya 🚫
genres : Threesome
Gulf Kanawut Traipipattanapong adalah seorang pemuda yang sudah di buang oleh keluarganya semenjak dirinya masih bayi, ia ditemukan oleh ibu panti...
tidak berapa lama mereka pun sudah berada diruangan Photoshoot dan sudah banyaknya orang yang telah menunggui Tharn tentunya.
"ahhh~ ternyata kau sudah datang Tharn, dan inikah Tunanganmu yang akan menjadi Partner dalam majalahmu nanti? tidak kusangka dia sangat amat Tampan dan Cantik disaat bersamaan" kata sang Manager dengan senyuman hangatnya membuat Gulf lantas malu bukan main, bukan karena ia terpesona akan ketampanan wajah sang Manager nya Tharn tapi gara gara ucapan sang Manager tersebut.
Tharn yang mendengarnya lantas terkekeh dan ia pun semakin mengeratkan pelukannya.
"jangan sampai kau ikutan suka dengannya Boss, dia milikku dan juga Mew" kata Tharn mengingatkan. mendengarnya membuat sang Manager yang bernama Boss auto terlihat kesal akan kelakuan sang Artisnya ini.
"gagitu juga Tharn 😒" mendengar perkataan Boss membuat Tharn dan juga Gulf auto terkekeh.
Gulf baru melihat sisi Tharn yang ini, selain karena ia suka menjahilu Gulf dirumah tapi sebenarnya Tharn adalah orang yang hangat dan Professional jika sudah menyangkut pekerjaannya.
berbeda dengan kembarannya yang terlihat Dingin, misterius dan kaku. tapi entahlah, mungkin jika nanti Gulf sudah kenal banget sama Mew dia akan tau juga sifat lainnya.
Photoshoot pun dimulai, kamera yang sudah disiapkan oleh seorang Photographer pun membidik hasil gambar dari kedua pasangan tersebut. dan tentunya ini membuat sang Manager dan penerbitan Majalah Tharn nanti terlihat sangat terkagum akan keduanya, Gulf terlihat sangat pintar dalam melakukan ekspresi ditambah dengan keintiman seorang Tharn membuat mereka benar benar terlihat sangat romantis. terlepas dari status mereka yang memang adalah seorang pasangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wow, Gulf. kau ngga mau jadi model saja gitu?" tanya Boss saat sedari tadi melihat Photo mereka berdua.
"tidak ahh, menjadi artis pasti akan sangat merepotkan buatku ditambah jika diriku memiliki Fans fanatik yang akan mengikutiku sampai rumah. jadi aku sudah cukup menyukai diriku seperti ini" kata Gulf dengan senangnya. mendengarnya membuat Boss mengangguk angguk saat mendengarkan jawaban tersebut, lantas ia pun menepuk pelan pundak Gulf yang membuat sang empunya kebingungan.
"Gulf, karena kau berpacaran dan akan menjadi calon dari si Kembar tersebut, kau pasti mengetahui bahwa keduanya memiliki Fans yang bisa dibilang sangat gila, bahkan dulu pernah ada kasus seorang artis ternama bunuh diri saat melakukan pemotretan dengan Tharn dan saat dicari tau ternyata Fans mereka lah yang melakukannya" kata Boss yang dibalas senyuman oleh Gulf.
"Phi Boss santai saja, kalaupun mereka berani menyentuhku atau mengusik hidupku dan si kembar maka merekalah yang nantinya akan berhadapan denganku" kata Gulf dengan semangatnya.
dan Tharn yang baru datang saat melihat lihat hasil Photo tadi pun hanya terkekeh saat mendengar perkataan Gulf barusan.
yang dibilang Gulf memang benar apa adanya, siapapun yang mengusik atau mengganggu hubungan mereka bertiga maka ajal pula yang akan dengan sangat cepatnya datang untuk mengambil nyawa mereka.
wajah Gulf doang berhati malaikat padahal dalamnya kelewat seperti malaikat pencabut nyawa, iblis pun pada tunduk dengannya.
karena hanya orang orang dunia bawah saja yang mengetahui sisi lain dari seorang Gulf Kanawut.
.
.
Gulf saat ini berada di dalam Toilet, ia berpamitan dengan Tharn karena tadi bilangnya mengantuk. padahal cuman melakukan pemotretan doang tapi entah kenapa seperti menguras energinya.
dan tiba tiba pun ia dikagetkan dengan datangnya dua lelaki yang tadi tengah berbicara dengan dirinya dan juga Tharn.
siapa lagi kalau bukan Art dan juga Lhong, dengan mereka memegang sebuah pisau belati yang tentunya tidak membuat seorang Gulf Kanawut ketakutan.
lahh, dia aja punya senjata yang lebih mengerikan dari pisau rongsokan itu 😎.
"jika kau mau hidup jauhi Tharn" kata Lhong dengan marahnya.
mendengarnya pun membuat dirinya menyeringai.
"apa yang kudapatkan jika kalian berhasil menjauhkanku dari Phi Tharn?" tanya Gulf dengan tantangannya.
"kau mau apa? uang? ternyata hanya seorang mata duitan yang tengah mendekati Tharn ku" kata Lhong dengan kekesalannya.
"Lhong kau terlalu bertele tele, segera saja bunuh dia" kata Art dengan dengusannya.
"ohoo~ ternyata kalian ingin membunuhku? yaampun lucu sekali, Phi Tharn saja tidak melirik kalian tapi kalian segitu berjasanya membunuh banyak nya orang yang tengah mendekati Phi Tharn" kekeh Gulf yang dibalas kemarahan oleh mereka.
"tau dari mana kau kalau kami yang membunuh hama hama itu?!" marah Lhong dengan emosinya.
"lahh, kan kalian sendiri yang membeberkan hal tersebut, tentu saja aku langsung tau. kalian ini bodoh atau bagaimana?" tanya Gulf dengan heran.
bisa bisanya Phi Tharn miliknya bisa disukai sama makhluk bodoh seperti mereka ck ck.
"KAU?!" marah Lhong.
"aku kan sudah bilang, langsung bunuh saja, kau malah mengulur waktu?!" marah Art yang langsung mengambil pisau tersebut dan mengarahkannya kepada wajah Gulf.
dan tentu saja Gulf masih terdiam santai meskipun ada sedikit darah yang menggores pipi nya.
sudah dipastikan kalau kedua kembar itu akan sangat marah besar karena kesayangannya terluka.
"kalau kalian bisa membunuhku, aku akan merelakan Tharn kepada kalian. tapi jika kalian tidak bisa membunuhku maka aku yang akan mencabut nyawa kalian, bagaimana?" tawar Gulf yang membuat keduanya merinding seketika, sepertinya mereka salah sasaran untuk mengganggu kekasihnya Tharn yang ini.
"A...Apa Maksud-..." belum sempat perkataan Art dilanjutkan, Tharn sudah masuk kedalamnya dan sedikit terkejut akan kejadian ini ditambah saat melihat darah segar yang mengalir dari pipinya Gulf.
"apa yang kalian lakukan terhadap kesayanganku?" tanya Tharn dengan tenangnya sambil berjalan pelan mengarah ketempat Gulf yang kini duduk dengan tenangnya.
melihat kedatangan Tharn tentu membuat keduanya langsung terbujur kaku, tidak menyangka bahwa Tharn akan datang disaat yang tidak tepat seperti ini.
Tharn pun lantas menjilat darah tersebut sambil mengelus wajah halus Gulf tanpa melihat keduanya, karena ia sangat fokus dengan wajah Gulf yang tengah tersenyum.
sebelum mereka berdua berbicara Gulf sudah lebih dulu mengeluarkan pistol dan menembakkan kaki keduanya sehingga kedua lelaki tersebut berteriak kesakitan dengan darah yang keluar dari kaki mereka.
"Phi Tharn~ jangan marah na~ lagian goresan ini juga bakal ilang nantinya, sebaiknya kutu kutu itu segera diserahkan ke Phi Mew" kata Gulf yang lantas mengecup bibi Tharn yang dibalas helaan napas oleh sang dominan.
"T...Tharn...d...dia...g...gila" rintih Lhong dengan kesakitan yang luar biasa dari kakinya. ia tidak menyangka bahwa kekasih Tharn yang ini terlihat psychopath ditambah dengan senyuman diwajahnya saat melihat dia dan Art merintih kesakitan.
"well, dia gila karena aku. jadi secara tidak langsung kau mengatai diriku gila juga Lhong, bersyukur aku tidak memutilasi kalian disini karena ditahan oleh Gulf, padahal niatnya aku tadi ingin sekali mencabik cabik kalian secara bruntal" kata Tharn dengan tenangnya yang tentu membuat keduanya terlihat syok akan perkataan Tharn barusan yang terlihat seperti orang gila.
dan Gulf tentu tertawa keras saat melihat ekspresi mereka berdua.
"aku Gila tapi si kembar lebih gila lagi dariku. well, prepare yourself~ kalian telah menggoresku maka si kembar akan menggores kalian lebih bruntal~" kata Gulf yang kini berada di gendongan Tharn sambil berlalu pergi dengan keduanya di bawa pergi oleh orang suruhan Tharn.