seseorang memaksakan langkahnya untuk terus beralih,
melunaskan dahaga yang telah lama tertahan oleh keterbatasan.
merasai bahang mentari pagi tapi yang menyapa hanya gumpalan awan kelabu.jelas-jelas tubuhnya ingin dibanjiri keringat-keringat lelah
meski cuma berkereta untuk berbaur dengan alam
walau yang datang cuma sesak.
seseorang berusaha memaut januari agar lampau bersimpati untuk membebaskannya dari peluk.
sebelum tanpa sedar ia menemuimu kembali di januari berikutnya dengan rasa yang sama.mengulang kisah yang kerap mengganggu saat sedang diam-diam
memanipulasi mimpi dan terlahirlah jiwa pengecut.
cara terbaik melupakan adalah bersahabat dengan diri sendiri
walau merasa seakan air dan minyak yang tidak mungkin bersatu,tapi tiada yang mustahil.rencana tuhan sebaik-baik yang nyata dan
kita cuma manusia yang mengikut alur dengan impian setinggi langit meski kedua tangan sulit mengapai.
kita berusaha berdiri seimbang diatas awan agar tidak jatuh tiba-tiba kebumi dengan sia-sia.6.1.21
YOU ARE READING
Tentang Lampau Yang Purba
PoesíaLampau begitu purba sudah mendiami atma sejak berkurun waktu. Kelak,akan dipertemukan lagi dengan masa depan.