Part 32

2.9K 384 62
                                    

Ali pun menatap kejadian itu di rooftop sebuah gedung dengan tenang

Dia telah menyuruh sebuah orang untuk menggantikannya,Ali pun tersenyum sinis semua musuhnya pasti akan mengira bahwa Ali telah berakhir dan mati.

Lalu dia pun langsung turun dari gedung rooftop itu menggunakan sunglasses, masker,dan topi untuk penyamarannya.

Ali pun langsung masuk ke dalam Apartmentnya.

Ali pun membuka laptopnya untuk membuka Informasi di Indonesia dan sudah di duga semua infotainment mengabarkan bahwa dia telah tertembak dan mati.

Dia pun melihat Prilly yang di kerubungi oleh para wartawan, meskipun Prilly memakai sunglasses teteapi wajah sendunya masih terlihat.

Ali pun melihatnya terpaku karena dia Prilly jadi terlibat dan di kerubungi oleh pertanyaaan kejam para wartawan.

"Nona muda Jung apakah anda juga terlibat dalam pemalsuan data itu?"

"Apakah anda akan mencari pengganti dengan lelaki yang lebih baik dari Mr. Dx si tukang pemalsuan data itu?"

Ali pun mengepalkan tangannya, sialan! Beraninya wartawan itu menjelekkannya dan bertanya seperti itu di depan Prilly.

Ali pun menandai wartawan yang mengucapkan hal itu berasal dari liputan dan perusahaan mana, setelah dia kembali dia akan menutup perusahaan tersebut sehingga tidak bisa lagi beroperasi.

Indonesia.

Kini Prilly tengah berada di Mansion Dx,hatinya sedang sangat pilu dia tidak bisa bertemu dengan Ali untuk yang terakhir kalinya dikarenakan Jenzahnya di sembunyikan oleh pemerintah dan tak tahu dimana.

Keluarga Jung dan keluarga Wilson tengah berusaha untuk menemukan keberadaan jenazah Ali hingga saat ini.

Prilly pun masuk ke dalam kamar Ali yang serba hitam, lalu dia pun duduk di ranjang Ali dan memeluk bantal Ali dengan wangi tubuh Ali yang masih tersisa air matanya pun kembali menetes.

Angel yang melihat Prilly di kamar Ali pun menghampiri Prilly.

"Luna." Panggil Angel lirih.

Prilly pun menoleh.

"Maaf aku telah jahat selama ini denganmu." Ucap Angel.

"Dulu aku begitu mencintai kakak Tian dan aku terobsesi untuk memilikinya dan sekarang aku sadar dia hanya menganggapku sebagai adiknya dan kakak Tian telah memilihmu di hidudpnya." Ucap Angel lagi dengan air mata menetes.

"Di saat Kakak Tian sedang susah aku bahkan tidak pernah membantunya, sekarang kakak Tian telah tiada dan aku belum bisa membalas semua jasa dia kepadaku, bukankah aku sangat jahat Luna?" Ucap Angel menangis.

Prilly pun berdiri dan memeluk Angel untuk menenangkannya.

"Luna apakah kakak Tian benar sudah meninggal? Tetapi aku masih tidak mempercayainya Luna dia adalah lelaki yang kuat dan tak terkalahkan mana mungkin dia meninggal hanya dengan sebuah tembakan!" Ucap Angel lagi.

"Aku pun berfikiran sama denganmu tetapi aku takut semuanya tidak sesuai dengan ekspetasiku jadi aku tidak mau terlalu berharap lebih." Ucap Prilly.

Amerika.

Kini Ali berada di sebuah apartmentnya dan memantau dari laptopnya lokasi keberadaan para pejabat yang melakukan pemalsuan data itu.

Para pejabat itu berani menjebaknya karena mereka bukan hanya seorang atau dua orang tetapi 10 orang yaitu 5 orang pejabat da 5 orang pengusaha yang ingin menumbangkannya.

Mengapa Ali lari ke Amerika? Karena para pejabat itu menyusun semua skenario pemalsuan data di Amerika jadi dia telah mempersiapkan semuanya dalam waktu kurang dari 10 menit sendiri.

Mulai dari dia menyuruh orang yang menyerupainya untuk menjadi sasaran dan para orang kepercayaannya di Amerika telah dia hubungi.

Dan juga Ali telah membeli private jet lagi dalam waktu kurang dari 5 menit dia telah mengeluarkan hampir 500 Milyar hanya untuk terbang ke Amerika sebelum kabar meluas dan dia akan kehilangan akses untuk pergi kemana pun.

"Mereka berada di baverly hills Mr. Dx." Ucap Rustin orang kepercayaan Ali yang berada di Amerika.

Ali pun tersenyum miring.

Lalu mengambil alat perekam dan kamera kecil.

"Kamu harus bisa masuk ke dalam dan menyamar menjadi bartender dan taruh sebuah alat perekam suara dan kamera ini di dalam ruangan mereka dan aku akan memantaunya dari sini." Ucap Ali.

"Baik Mr, saya juga memiliki kenalan teman saya adalah seorang bartender disana." Ucap Rustin.

"Good, jalankan sekarang sebelum mereka pergi." Ucap Ali.

"Baik Mr." Ucap Rustin lalu pergi.

Skip.

Kini kamera dan perekam suara telah berhasil di taruh tempat tersembunyi mereka menaruhnya saat teman Rustin mengalihkan mereka dengan sengaja menumpahkan wine ke meja dan para pejabat menjadi fokus kepada wine tumpah dan memaki teman Rustin, dengan begitu mereka tidak menyadari Rustin yang menaruh kamera dan perekam itu di sebuah tempat tersembunyi.

Ali pun sudah terhubung dengan kamera dan perekam suara itu lalu dia menggunakan headphone untuk mendengarkan ucapan mereka.

Lalu Rustin dan temannya pun keluar.

"Kunci pintunya kita akan membahas hal penting."

Lalu salah satu dari mereka pun mengunci pintunya.

"Akhirnya seorang musuh besar kita sudah tersingkirkan juga, aku kira akan sangat susah menyingkirkan dia."

"Benar dia adalah penghalang bisnisku, bisnisku sangat susah berkembang karena ada dia."

"Kasus pemalsuan data yang kita lakukan telah berjalan sukses dan kasus itu sudah di tutup dengan kematiannya tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi karena selamanya si Dixie menjadi tersangka dalam kasus itu."

"Benar! Dengan begitu kita juga bisa menjebak dan menumbangkan keluarga Jung dan keluarga Wilson juga karena mereka dekat dengan si Dixie."

"Apalagi keluarga Jung, nona muda keluarga Jung itu akan menikah dengan si Dixie kita bisa memanfaatkan situasi ini!"

"Benar! Setelah kembali dari sini kita akan menghancurkan kedua perusahaan itu dalam sekejap!"

"Cheers!"

Ucap mereka lalu bertos gelas winenya.

Tangan Ali pun mengepal, dia masih terima bila dia yang di hancurkan tetapi dia sangat tidak terima bahwa Prilly juga akan dihancurkan oleh mereka sampai kapan pun tidak ada yang bisa menyentuh sedikit pun Prilly.

"Semakin menjadi rupanya! Baiklah kita lihat siapa yang akan hancur dalam sekejap!" Ucap Ali tersenyum sinis.

Lalu dia pun mengirim video itu ke email percakapan itu ke Presiden.

"Besok aku akan kembali ke Indonesia dan membuat sebuah kejutan yang tak terduga untuk mereka semua." Ucap Ali tersenyum sinis.

Haiiii guysss mohon maaf ya aku lama banget gak next karena aku sedang menjalani proses healing jadi mohon maaf sebesarnya karena kalian telah menunggu dan terima kasih telah menunggu love yaaa❣

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang