Part 26

4K 411 83
                                    

Kini Prilly,Timberlake dan Zheyan sedang berjalan di tengah curamnya jalanan akibat longsor.

"Berpegangan dengan erat jangan sampai lepas jika lepas nanti akan masuk ke jurang." Ucap Timberlake memegang tangan Prilly dengan erat jika tidak dan terjadi sesuatu dengan Prilly pasti dia akan mati oleh Ariana.

"Siap tuan!" Ucap para polisi  lalu mereka pun berjalan dengan sangat hati hati dan pelan tetapi tidak dengan Prilly karena dia memakai sepatu yang licin dia tergelincir hingga jatuh Timberlake dengan sigap pun langsung menarik Prilly.

"Aluna!" Ucap Timberlake.

"Om tolong aku takut ketinggian!" Ucap Prilly sambil memejamkan matanya tak berani melihat.

"Semuanya mundur ke belakang dan tarik aku lalu aku akan menarik Aluna." Ucap Timberlake.

"Siap tuan!"

Lalu mereka pun langsung berjalan mundur dan menarik Timberlake hingga Timberlake berhasil menarik Prilly.

"Hampir saja aku mati Luna." Ucap Timberlake.

"Terima kasih om sudah menyelamatkanku." Ucap Prilly

"Tenang saja Luna, kamu sebaiknya lepas flatshoes karena flatshoesmu sangat licin." Ucap Timberlake.

Prilly pun mengangguk lalu melepas flatshoesnya dan mereka kembali berjalan dengan sangat berhati hati.

*****

Kini Ali pun tidak bisa berbuat apapun disini, Ali yakin pasti seluruh dunia telah gempar karena pesawatnya jatuh, lalu apakah Prilly akan mengkhawatirkannya?

"Tuan." Panggil Sari.

Ali pun menoleh.

"Ya?" Tanya Ali.

"Apakah luka anda sudah membaik?" Tanya Sari.

"Ya." Ucap Ali.

"Sepertinya anda membutuhkan udara segar, sore ini sangat sejuk apa anda mau berjalan di sekitar desa ini?" Tanya Sari.

Benar, Ali sangat jenuh hanya berdiam diri disini sekalian dia akan bertanya kepada rakyat di sekitar tentang jalan mana yang tidak longsor.

"Baiklah tetapi 5 meter menjauh dariku, aku tidak terbiasa berjalan dengan wanita." Ucap Ali lalu pergi.

Sari pun langsung mengikuti Ali.

Banyak mata memandang sangat takjub melihat lelaki setampan dan sebening Ali.

Lalu tiga orang wanita pun menghampiri sari sambil berjalan.

"Sari kamu berjalan dengan siapa? Tampan sekali?"

"Calon." Ucap Sari kecil lalu tersenyum.

"Kamu serius? Dapat dari mana lelaki setampan itu?"

"Dia dari kota pesawatnya jatuh di gunung dan bapakku menolongnya jadi kami tinggal serumah, doakan saja ya." Ucap Sari.

"Wah aku juga mau lelaki seperti itu!"

"Tidak bisa dia hanya punyaku, sudah jangan mengikuti kami lagi." Ucap Sari lalu mengejar Ali.

Ketiga wanita itu pun menatap Sari dengan kesal.

"Sombong sekali dia!"

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang