Part 24

3.9K 381 38
                                    

Prilly pun terbangun dari tidurnya, dia pun menuang air putih di samping meja kasurnya lalu dia pun meminumnya.

Pikirannya pun terbesit kejadian semalam lalu dia pun langsung mengingat semua kejadian semalam saat dia tak sengaja mabuk.

"Oh my god! Bagaimana bisa hal itu terjadi? Sangat malukan sekali!" Ucap Prilly menutup wajah dengan kedua tangannya.

Prilly rasa dia tidak ada wajah lagi di hadapan Mr. Dx, mana dia ada meeting bersama Mr. Dx nanti, sepertinya Prilly harus menghindar.

Skip.

Kini Prilly sudah berada di perusahaannya dia pun turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam.

Saat sudah di dalam para karyawan pun langsung menyambut kehadiran Prilly, dan langkahnya pun terhenti karena di hadapannya ada Ali,Timberlake dan Zheyan sedang berbincang.

Timberlake pun melihat Prilly.

"Eh Aluna sudah datang." Ucap Timberlake.

Ali dan Zheyan pun melihat kearah Prilly dan dengan cepat Prilly menutupi wajahnya menggunakan tasnya lalu dia langsung jalan cepat masuk ke lift.

"Loh,ada apa dengannya?" Tanya Timberlake bingung.

Ali pun hanya diam dan tersenyum kecil dia tahu Prilly sedang menghindarinya karena kejadian kemarin.

"Hey Raphali." Panggil Timberlake.

Ali pun menoleh ke Timberlake.

"Nanti kalau kamu jadi dengan Aluna otomatis statusku adalah Om mu, jadi kamu jangan kurang ajar ya denganku, dan panggil aku Om." Ucap Timberlake girang.

"Aku tidak sudi." Ucap Ali.

"Hey silsilah keluarga nanti aku adalah ommu jadi kamu harus hormat kepadaku." Ucap Timberlake bangga.

Ali pun langsung berjalan meninggalkan Timberlake tanpa sepatah kata pun.

"Hey keponakan iparku tunggu!" Ucap Timberlake mengejar Ali.

Zheyan yang dari tadi menahan tawanya pun tertawa dan mengikuti mereka.

******

Kini semua telah berada di ruang meeting Prilly pun hanya bisa terdiam karena Ali duduk di hadapannya.

Prilly pun hanya menunduk karena terlalu malu dengan kejadian semalam.

"Hey kalian berdua kenapa yang satu menunduk yang satu menatap?" Ucap Timberlake.

Prilly pun salah tingkah dan langsung mendongakkan wajahnya sedangkan Ali hanya memasang wajah yang datar.

"Mari mulai meetingnya." Ucap Ali.

Lalu meeting pun di mulai.

"Baiklah kita akan membahas tentang donasi untuk pembangunan infrastruktur yang berada di wilayah terpencil, di mulai dari Jung's Group." Ucap Zheyan.

"Perusahaanku akan berdonasi 442 Milyar." Ucap Prilly.

"Baik saya akan mencatatnya Nona muda." Ucap Zheyan mengetik di ipadnya.

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang