Part 21

4.5K 437 120
                                    

"Papa!" Ucap Altian.

Membuat Prilly sangat terkejut dengan ucapan Altian, bagaimana bisa dia memanggil Mr. Dx dengan sebutan itu? Tahu dari mana dia?

Begitu pun Ali yang terkejut saat lelaki kecil di hadapannya ini memanggilnya dengan sebutan papa.

Ela pun juga terkejut dan hanya bisa terdiam.

"Al he's not your dad! (Al, dia bukan ayahmu!)" Ucap Prilly.

"No mom, he's my dad! Kakak Justin memberitahu foto papa kepadaku tadi dan sangat mirip dengan om ini dan dia bilang papaku bernama Raphali Tian Dixie." Ucap Altian.

Membuat Prilly terlojak kaget dan syok ternyata dalang di balik ini semua adalah Justin.

Begitu pun Ali yang semakin terkejut atas perkataan Altian.

"Apa?! Aku ayahnya? Jadi dia adalah anakku?" Ucap Ali syok.

Prilly pun hanya menunduk tak bisa berkata apapun lagi.

"Jelaskan semuanya." Ucap Ali dengan tatapan tajamnya.

"Ela bawa Altian pergi dari sini dulu, aku akan berbicara sebentar." Ucap Prilly.

"Baik Nona." Ucap Ela lalu membawa pergi Altian.

"Tidak enak berbicara di tempat umum seperti ini,mari cari tempat yang sepi." Ucap Prilly.

"Zheyan!" Teriak Ali.

"Ada apa Mr?" Tanya Zheyan.

"Kosongkan Mall dalam waktu 1 menit!" Ucap Ali.

Membuat Prilly terkejut.

"Siap Mr." Ucap Zheyan lalu pergi.

Lalu seluruh pengunjung pun keluar dari Mall hingga di dalam Mall hanya ada Prilly dan Ali.

"Jelaskan semuanya Aluna." Ucap Ali datar namun menatap tajam Prilly.

"Altian memang anak anda." Ucap Prilly akhirnya mengaku karena tak punya pilihan lagi.

Membuat Ali terkejut dan sangat syok.

"Lalu kenapa kamu menutupinya dariku?" Tanya Ali.

"Karena ini hanya kecelakaan dan anda juga memiliki prinsip untuk tidak menikah seumur hidup anda." Ucap Prilly.

"Saya tidak mau anda menikahi saya hanya dasar keterpaksaan dan kasihan karena saya sedang mengandung anak anda." Ucap Prilly lagi.

"Bagaimana kamu bisa menafsirkan tentang hidup saya sendiri seperti itu?" Tanya Ali.

Prilly pun hanya menunduk.

"Aku mengira dia memanggilku seperti itu karena hanya asal bicara saja tetapi ternyata dia memang anakku!" Ucap Ali.

"Kenapa kamu membuat keputusan sepihak Luna? Apakah kamu tidak memikirkan perasaan Altian 5 tahun dia hidup tanpa seorang Ayah, bagaimana bisa kamu melakukan ini kepadanya?!" Ucap Ali lagi yang mulai emosi.

Prilly pun menunduk.

"Maafkan saya Mr, saya tahu saya telah egois." Ucap Prilly menunduk.

Ali pun berusaha menahan rasa amarahnya lalu pergi dari hadapan Prilly.

Prilly pun hanya menatap kepergian Ali.

Skip.

Saat sampai di Mansion Prilly pun langsung membuka pintu dengan kencang membuat Daniel dan Justin berada di ruang tamu terlojak kaget.

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang