Part 9

3.5K 339 19
                                    

Dan sekarang Prilly telah sampai di universitasnya, Angel pun menghadang jalan Prilly.

Prilly pun menghela nafasnya.

"Masih pagi, aku tidak ingin bertemu denganmu." Ucap Prilly datar.

"Tenang saja, aku sedang tidak ingin mencari ribut." Ucap Angel lalu mengasih kartu undangan.

"Aku ingin mengundangmu ke acara ulang tahunku, datang ya besok." Ucap Angel.

"Besok malam jam 7 di Hotel Ritz Carlton." Ucap Angel lalu pergi bersama sahabatnya.

Prilly bingung dia sangat tidak ingin datang tetapi dia juga harus menghargai orang yang mengundangnya karna keluarga Jung menjunjung tinggi nilai kesopanan.

Lalu Prilly pun memencet nomor Ela di Handphonenya.

"Halo Ela, tolong belikan tas Hermes  untuk remaja usia 22 tahun." Ucap Prilly lalu mematikan sambungan telfonnya dan berjalan masuk ke kelasnya.

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Kini Ali dan Zheyan sedang berada di ruang meeting untuk meluncurkan produk pesawat baru mereka bersama Timberlake.

Ali pun melirik jamnya sudah 30 menit lebih Timberlake masih belum datang juga.

"Ck, kebiasaan." Ucap Ali kesal.

Lalu pintu pun di buka oleh Sekretaris Timberlake.

Timberlake pun masuk membuat Ali dan Zheyan melongo karna pakaian Zheyan sangat aneh bagaimana bisa dia memakai serba pink.

"Ada apa denganmu?" Tanya Ali.

Timberlake pun menghempaskan tubuhnya di bangku dan menghela nafasnya.

"Ariana memaksaku memakai barang serba pink hari ini, jadi aku tadi harus berdebat dulu dengannya makanya aku terlambat datang kesini." Ucap Timberlake.

"Jadi sekarang Mr. Wilson yang terkenal playboy ini sudah takluk dengan wanita?" Tanya Zheyan.

"Tidak! Aku takluk dengan wanita? Sorry Ariana lah yang takluk kepadaku!" Elak Timberlake tertawa sinis.

"Tidak perlu mengelak, busanamu hari ini sudah menunjukkan kebenarannya." Ucap Ali.

Timberlake pun diam karna tidak bisa menyangkal lagi.

"Sudah jangan meledeku terus,mari bahas tentang perancangan Pesawat." Ucap Timberlake pengalihan.

"Jadi kamu ingin membuat pesawat model apa? Boeing atau Airbush?" Tanya Timberlake.

"Aku lebih menyukai struktur Boeing." Ucap Ali.

"Tetapi aku menyukai struktur Airbush, lebih baik Airbush saja" Ucap Timberlake.

"Aku ingin Boeing, kalau kamu ingin Airbush bikin saja pesawat sendiri." Ucap Ali tetap pada pendiriannya.

"Baiklah kalau begitu aku juga menyukai struktur Boeing, jadi pesawat yang akan kita luncurkan ini dinamai apa? Bagaimana kalau Dison Airlines?" Tanya Timberlake.

"Dison Airlines?" Tanya Ali bingung.

"Dixie Wilson Airlines sangat bagus bukan?" Ucap Timberlake tersenyum.

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang