Part 10

3.5K 337 43
                                    

Kini Prilly telah berada di sekolahnya hariini adalah hari ke 7 Prilly menyikat kolam renang, meskipun tidak ada Ali tetapi dia tidak ingin lari dari tanggung jawab karna keluarganya selalu mengajarinya agar menjadi wanita yang bertanggung jawab.

"Nona Jung biar saya saja, Nona istirahat saja." Ucap bapak Amun.

"Tidak apa apa pak biar saya saja, bapak makan saja makanan yang saya bawa tadi." Ucap Prilly.

"Iya Nona terimakasih banyak." Ucap pak Amun.

Prilly pun kembali menyikat kolam yang besar itu.

Seorang lelaki pun datang dengan langkah santai dan berwibawa.

"Mr. DX." Ucap pak Amun.

Ali pun melihat kearah kolam.

"Apa dia mengerjakan hukumannya dengan baik?" Tanya Ali.

"Iya Mr Nona Jung setiap hari ke kolam renang untuk menyikat kolam tidak pernah absen." Ucap Pak Amun.

"Apa anda berkata jujur?" Tanya Ali.

"Saya tidak pernah berani bohong dengan anda Mr, bahkan saya berani bersumpah." Ucap Pak Amun.

Ali pun memperhatikan Prilly yang sedang serius menyikat kolam, ternyata Prilly adalah anak yang tak lepas tanggung jawab dan itu menjadi point plus untuk Ali.

Lalu Ali pun menghampiri Prilly.

"Hey." Ucap Ali.

Prilly pun menoleh keatas.

"Ada apa Mr?" Tanya Prilly.

"Istirahat,naiklah keatas." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum, lalu naik keatas melalui tangga kolam.

"Kamu terlihat senang tidak jadi deh." Ucap Ali.

Prilly pun melongo bingung.

"Kenapa memangnya?" Tanya Prilly.

"Saya lebih senang melihatmu susah, jadi lanjutkan saja menyikatnya." Ucap Ali.

Membuat Prilly kesal setengah mati lalu dia pun tetap naik kekolam dan mengambil selang lalu menyemprotkannya ke Ali.

Ali pun berusaha menghindar dan Prilly terus mengejarnya.

"Hey! Jangan kurang ajar menyiramku! pakaianku basah!" Ucap Ali.

Prilly pun tak memperdulikannya.

"Hey hentikan! aku akan ada meeting nanti!" Ucap Ali lagi.

"Saya tidak perduli! Mr fikir saya hanya diam saja gitu setelah ditindas terus oleh anda?!" Ucap Prilly.

Ali pun menghentikan larinya dan Prilly pun menyemprot wajah Ali dan tersenyum puas.

Lalu Ali pun mengambil selang itu dari tangan Prilly secara paksa hingga akhirnya selang itu berada di tangan Ali.

"Sangat kekanakan sekali!" Ucap Ali dengan wajah datarnya menatap Prilly.

"Kenapa?" Tanya Prilly memajukan wajahnya menantang.

"Meskipun Mr adalah orang yang sangat di segani dan terpandang tetapi saya tidak akan takut lagi dengan anda!" Ucap Prilly lagi.

"Apakah kamu yakin?" Tanya Ali.

"Ya! Buktinya hanya saya yang berani menyiram anda kan?!" Ucap Prilly melipat kedua tangannya didepan dada.

Lalu Ali pun mengarahkan selang ke Prilly dan membuat baju Prilly basah.

Dan Ali pun tersenyum sinis dengan alis mata yang dinaikan sebelah.

"Mr! Baju saya basah nanti saya masih ada kelas lagi!" Ucap Prilly.

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang