Part 33

5.2K 421 57
                                    

Kini Ali telah menginjakkan kakinya di Indonesia menggunakan private jetnya yang dia beli secara rahasia, pakaiannya sangat tertutup tanpa ada sedikit celah pun agar tidak di kenali oleh orang.

Lalu dia pun langsung di jemput oleh Zheyan yang sudah dia hubungi semalam.

"Mr. Dx!" Ucap Zheyan dengan senang.

Ali pun mengisyaratan agar Zheyan diam.

"Maafkan saya Mr saya terlalu gembira, silahkan masuk." Ucap Zheyan.

Lalu Ali pun masuk.

"Bagaimana kabar anda Mr? Kenapa anda pergi tanpa memberitahu saya?" Tanya Zheyan.

"Tidak sempat, semuanya sangat mendadak aku bahkan tidak membawa baju satu pun." Ucap Ali.

"Lalu bagaimana dengan semua yang terjadi Mr?" Tanya Zheyan.

"Nanti kamu akan tahu, aku telah menyiapkan sebuah kejutan untuk mereka." Ucap Ali tersenyum sinis.

"Aku membiarkan mereka semua terbang kembali ke Indonesia dengan hati yang tenang dan gembira tetapi begitu mereka sampai di Indonesia jangan harap ada kebahagiaan untuk mereka." Ucap Ali lagi dengan tersenyum sinis.

Zheyan pun ikut tersenyum sinis.

"Bagaimana kondisi Aluna dan Altian?" Tanya Zheyan.

"Mereka baik - baik saja Mr, tetapi Nona Muda Jung selalu datang ke Mansion anda,dan sepertinya sekarang Nona muda Jung berada di Mansion anda." Ucap Zheyan.

Ali pun terdiam, dia sangat merindukan Prilly dan Altian, tetapi dia tidak bisa pulang dulu karena dia harus menyelesaikan dengan tuntas kasusnya.

"Aku tidak bisa langsung kembali, kita harus ke Istana Presiden dulu." Ucap Ali.

"Baik Mr saya mengerti." Ucap Zheyan.

Skip.

Kini Ali pun telah sampai di Istana Presiden, lalu dia pun turun.

"Silahkan masuk Mr. Dx,pak Presiden sudah menunggu anda." Ucap asisten.

Ali pun masuk bersama Zheyan.

"Selamat siang pak." Ucap Ali.

"Raphali kamu sudah datang." Ucap Presiden.

"Anda sudah menerima email saya?" Tanya Ali.

"Ya saya sudah menerimanya, ternyata saya telah keliru maafkan saya." Ucap Presiden.

"Besok mereka telah sampai di Indonesia dan kita akan menaikkan kasus ini ke pengadilan lalu mereka akan di hukum sesuai dengan perbuatannya." Ucap presiden.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada anda." Ucap Ali.

"Justru saya yang harusnya berterima kasih kepadamu kamu telah menemukan dalang dari semua ini, dari awal memang saya tidak percaya bahwa kamu menjadi tersangka atas kasus pemalsuan data itu, lagi pula untuk apa kamu memalsukan data negara itu tidak ada hubungannya denganmu." Ucap Presiden.

"Terima kasih telah mempercayai saya pak." Ucap Ali.

"Sudah kamu tenang saja, besok kita babat habis mereka." Ucap President.

Ali pun hanya tersenyum.

Skip.

Para pejabat dan pengusaha yang menjebak Ali pun bingung mengapa Presiden menyuruh mereka untuk datang ke pengadilan.

Love Is So DeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang