Setelah sampai di apartementnya ia langsung mengganti bajunya dengan hotpants dan kaos oblong, ia sangat merasa sakit hati jika kalian tanya apa ia menangis dan jawabanya adalah iya,Nara bahkan sudah menangis sejak di taksi hingga membuat supir taksinya bingung.
Setelah mengganti baju ia mengambil beberapa kaleng bir di kulkasnya dan beberapa cemilan,ia harap ini bisa membantu walau hanya sedikit. Dia menyalakan tv dan menonton drama Netfilx kesukaanya.
"sial kenapa juga gue nangis lagi?,pasti gara-gara nih film sedih banget pake mati sih ceweknya" maki Nara sambil meneguk bir nya.
Saat sedang asik menonton ponselnya berbunyi dan tertera nama Syfa di ponselnya ia segera menggeser layar ponselnya untuk menjawab panggilan Syfa.
"buka pintu woi,gue bawain mie petir"
Nara mematikan panggilanya dan segera membuka pintu dan terlihat Syfa membawa bungkusan di tanganya,ia segera masuk dan menggeleng melihat dua kaleng bir tergeletak di lantai.
"kalo mau minum ngajak gue dong jangan sendirian gak asik lo" sindir Syfa sambil menjatuhkan ke sofa milik Nara.
"gue cuma lagi sedih aja jadi ya minum dikit lah" balas Nara sambil menyengir menunjukan deretan gigi nya.
"dikit lo bilang?,lo udah minum dua kaleng hampir tiga masih lo bilang dikit,gila emang lo" omel Syfa persis seperti kakaknya ketika tahu Nara minum.
"ya elah kaya mba Nana aja sih lo,ngomel kalo gue minum"
"amit-amit Nar gue sama kaya tu perempuan" lirihnya
"apa?"
"enggak,udah yuk makan nih mie rebus petir plus telor setengah mateng kesukaan lo" balas Syfa mengalihkan topik.
Nara memeluk Syfa dan ia mulai mengeluarkan air matanya,baginya hanya Syfa yang mengerti dan bisa memberikan saran untuknya apalagi ini berhubungan sama kakaknya
"kenapa lo hm?,kok jadi mellow gini?" tanya Syfa sambil mengusap pundak temanya itu
"gue gak tahu Fa kalo cinta sama Mas Satria sesakit ini,tadi dia cerita tentang Karin dan hati gue rasanya kaya di remes tahu gak" curhat Nara sambil terisak
"lo udah tahu Karin?" tanya Syfa sedikit terkejut walau ia coba menormalkan suaranya.
"tahu bahkan gue udah pernah liat fotonya-"
"ha?,lo udah pernah liat fotonya?" tanya Syfa lagi namun kali ini ia tak bisa menyembunyikan rasa kagetnya.
"iya bahkan gue udah pernah liat orang walau semuanya cuma tampak belakang,belom liat mukanya aja udah sesakit ini apalagi kalo udah ya"
'lo bakal ancur Nar,kalo tahu siapa tuh Karin' lanjut syfa tentu saja dalam hati.
"udah mending lo makan terus tidur soalnya besok ada quiz sama dosen killer,mikirin tuh es balok nanti aja sekarang kita party cheers" ujar Syfa. mengangkat kaleng beer nya di sambut dengan semangat oleh Nara
Pagi ini Nara terlihat lebih ceria setelah mendenar ocehan dan lawakan receh dari Syfa dan sekarang ia telah kembali ke kampusnya setelah selesai dengan kuisnya sekarang gilaran tugas yang menumpuk merengek minta di kerjakan.
"gue ke perpustakaan ikut gak?" tanya Nara pada Syfa yang sedang membereskan bukunya.
"enggak deh,gue buru-buru mau nganter nyokap ke salon bye,jangan lupa besok pemotretan di Jogja" Syfa meninggalkan Nara dengan buru-buru.
Nara hanya menghela napas pelan,"sendiri lagi deh" gumamnya lalu berjalan keluar menuju perpustakaan.
Setelah memilih beberapa buku untuk refrensi ia duduk di salah satu meja untuk mengerjakan tugasnya. Ia sangat serius hingga tidak menyadari ada seseorang yang menyampirkan jaketnya di bahu Nara.
"jangan kecapean besok kamu ke jogja kan?" Nara langsung menoleh dan melihat wajah yang ia harap tak ia lihat hari ini.
"Mas Satria?"
*****
Gimana ya si Nara kalo ketemu sama Karin??😈😈
Vote 50 + komen bisa langsung up
Sorry for typo dan keabsurdan cerita ini
Love
Viadoa😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Om Pilot!
RomanceKinara Wijaksono seorang model terkenal yang menyukai kakak dari sahabatnya sendiri.Seorang pria tampan beprofesi sebagai pilot dan sifatnya yang dingin membuat Kinara tergila-gila.