Sudah hampir lima hari Satria terbaring koma di rumah sakit dan selama itu pula Nara bak hilang di telan bahkan orang tuanya pun sulit menghubungi-nya.
"Mih,pulang dulu aja biar Syfa yang jagain mas Tria" ujar Syfa pada sang Mamih yang tampak lelah.
"Tapi—"
"Mih,kalo mamih kaya gini terus nanti malah buat mas Satria sedih lagian ada Mas Juna juga" bujuk Syfa.
"Iya tan mending pulang dulu,istirahat dulu daripada pada nanti sakit" lanjut Juna sepupu dari Syfa dan Satria.
Mamih Widya hanya menghela napas,"Iya mamih pulang kalo ada apa-apa telpon mamih ya" ujar Widya lalu ia berdiri dan mengecup kening Satria sebelum beranjak.
"Pak Bagas udah nunggu di bawah,mau aku antar Mih?" tanya Syfa.
"Ndak usah,tolong hubungi terus Nara mamih yakin Nara bisa buat Satria semangat buat kembali sama kita" ujar mamih Widya lalu pergi meninggalkan Syfa dan Juna.
"Mas,lo yakin gak bisa nemuin Nara?" tanya Syfa menatap serius Juna.
"Dua hari lalu temen gue liat Nara di pulau komodo tapi dia gak sendiri" balas Juna memberikan informasi.
"Pantes pasti dia lagi cari perlarian,gue juga bakal kaya gitu kalo disakitin" gumam Syfa sambil menghela napas.
"Bangun mas kalo emang lo sayang Nara kejar dia,berjuang jangan cuma diam aja" bisik Syfa sambil menggengam tangan Satria.
Tangan Satria mulai bergerak dan matanya mulai terbuka perlahan,"Ki—Kinar..." lirih Satria.
"Mas lo udah bangun?,gue panggil dokter dulu" ujar Syfa lalu lari keluar ruangan.
"Ki—Kinar.." panggil Satria lagi.
"Kinar masih di pulau komodo,lo harus sehat biar bisa bawa di pulang" ujar Juna mendekat ke arah Satria.
Lalu tak lama Syfa datang bersama beberap perawat dan dokter yang langsung mengecek keadaan Satria.
"Keadaan tuan Satria sudah lebih baik tapi masih harus melakukan pengecekan keseluruhan" ujar seorang dokter.
"Baik,terimakasih dok" balas Syfa.
"Sama-sama kalau begitu kami permisi dulu" pamit dokter itu lalu keluar ruangan diikuti beberapa perawat.
Syfa mendekat dan memeluk Satria,"Gue seneng lo bisa buka mata lagi,makasih udah berjuang mas" bisik Syfa tanpa terasa air matanya mengalir.
"Cari kinara,gue mau cari Kinar" lirih Satria,Syfa melepaskan pelukannya dan mengangguk pelan.
"Iya kita bakal—" ucapan Syfa terpotong saat sebuah panggilan masuk.
Ia tersenyum lebar lalu ia mengangkat panggilan itu,"Besti lo dimana?" tanya Syfa cepat.
"Gue di Wakatobi,gue bakal pulang malam ini" ujar sebuah suara yang sangat Satria rindukan.Ia memberi kode pada Syfa untuk bicara pada orang itu.
"Kinar..." panggil Satria membuat gadis itu terdiam sesaat.
"Mas Satria,gimana kabarnya,mba Nana gimana?" tanya Nara setelah diam beberapa saat.
"Saya baik,Nana saya gak tahu gimana keadaanya,maaf buat segalanya" balas Satria,ia sudah cukup senang walau hanya memdengar suara gadis itu.
"Semua udah berlalu mas,lagian aku juga udah gak papa,kalo mas Satria mau balik—"
"Ngomong apa sih lo,jangan bikin mas gue yang baru bangun dari koma overthinking deh" serobot Syfa.
"Mas Satria koma kenapa?" tanya Nara dengan shock.
"Dia—"
"Saya baik-baik aja,kamu pulang ya Kinar,saya kangen kamu" potong Satria tak mau Kinar-nya.
Khawatir."Aku masih butuh lebih banyak waktu mas" balas Nara lirih
"Saya tunggu kamu Kinar sampai kapanpun asal kamu kembali ke saya" ujar Satria membuat Nara terdiam cukup lama sebelum,
"Nara ayo cepat anak-anak udah nunggu" teriak seseorang terdengar seperti pria.
"Mas aku tutup dulu ya" Satria hanya diam menatap ponsel Syfa lalu memberikan ponselnya pads Syfa.
"Ternyata begini rasanya jadi kamu Kinar,sakit sekali" bisik Satria.
.....Maff baru uppp!!! Soalnya kemaren sedikit sibuk...
Please vote dan komen yang buanyak...
Lovealll
Viadoa😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Om Pilot!
RomanceKinara Wijaksono seorang model terkenal yang menyukai kakak dari sahabatnya sendiri.Seorang pria tampan beprofesi sebagai pilot dan sifatnya yang dingin membuat Kinara tergila-gila.