Bab 109 - Sebuah rahasia terungkap
Saat mereka akan mati, Ian, Garp, dan Sengoku tiba-tiba kembali ke kamar tempat mereka pergi. Mereka berbaring di sana di tanah dari kejatuhan mereka.
"Ugh" Baik GARP dan Sengoku mengerang kesakitan.
Ian bisa mengendalikannya lebih tepat dari itu, tapi tidak ada yang akan menyalahkannya untuk mengacaukannya setelah apa yang terjadi.
Dia bangkit dari tanah dan menatap GARP dan Sengoku yang terengah-engah.
Sebelum dia menggelengkan kepalanya dan kemudian pergi dan berbaring di sofa dan mencoba mengendurkan otot dan pikirannya yang tegang.
Mungkin tampak seolah-olah Ian impulsif saat ini, tetapi dia sebenarnya telah memikirkan semuanya sebelum melakukan ini secara agak ekstensif. Awalnya dia ingin memberikan informasi dan bukti tentang Im kepada GARP dan Sengoku sebagai imbalan info tentang klan 'D'. Dan itu akan memiliki dua tujuan. Membayar mereka untuk konfirmasi mereka, pertama, dan memiliki mereka sepenuhnya di sisinya, kedua.
Tapi semakin Ian memikirkan tentang aku dari anime aslinya saat itu, semakin dia curiga padanya. Atau dia seperti yang sekarang dia saksikan sebelumnya.
Ian mengira aku mungkin seorang diávoloi.
Jadi dengan kecurigaan itu, dia berusaha menyerang tiga burung dengan satu batu. Berurusan dengan masalah GARP dan Sengoku dan pada saat yang sama mengkonfirmasi atau mengabaikan catatan bahwa saya adalah seorang diávoloi.
Untuk melakukan itu, mengetahui bagaimana diávoloi itu sangat kuat, adalah satu-satunya kesalahan Ian kali ini. Dia telah meremehkan mereka. Dan masuk secara membabi buta. Ini dapat dikaitkan dengan peningkatan kekuatannya yang menyebabkan arogansi mengambil kendali. Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa bahkan dalam skenario terburuk dia masih bisa bertarung dan melarikan diri. Yang memang terjadi, tapi dampak dibalik kemampuan yang dia saksikan dari aku adalah bencana bagi orang lain.
Saya adalah seorang diávoloi. Tentang itu Ian tidak ragu sekarang. Bahkan Garp dan Sengoku pernah menyaksikannya.
Artinya pemerintah dunia dan pada dasarnya para bangsawan dunia berada di bawah perintah seorang diávoloi. Yang menurut suara yang berbicara melalui tautan menuju Ian, bertekad untuk menghancurkan dunia.
Dan kemudian ada kemampuan perintah itu. Jika dia tidak meledak marah saat itu, tidak akan ada lagi Ian Louis di dunia ini.
Tetapi memikirkan tentang kemampuan itu lebih lanjut, segalanya mulai menjadi jelas. Huruf 'D'. Bangsawan dunia. Dan saya. Semuanya terhubung.
'Holly sial ...' Ian mengutuk dalam pikirannya saat dia mencapai sebuah kesimpulan. Sekarang dia sudah mendapatkan kembali ketenangannya dari sebelumnya.
Garp dan Sengoku akhirnya bangkit dari tanah saat Ian menatap mereka.
Mereka duduk sebelum mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
"Apa yang baru saja terjadi?" Sengoku adalah orang pertama yang berbicara saat dia berbicara kepada Ian.
Dia sama sekali tidak menyalahkan Ian. Fakta bahwa Ian membuatnya tahu bahwa pemerintahannya tidak seperti yang dia pikir akan mengimbangi kemarahan karena membahayakan hidupnya. Fakta bahwa ada pemimpin tersembunyi yang menuntun mereka ke keinginannya sendiri membuatnya jijik dan Garp.
Garp mengangkat telinganya menunggu jawabannya sendiri.
"Itu tadi diávoloi," jawab Ian. Mengatakan hanya frasa sederhana.
Tapi di telinga Garp dan Sengoku, seolah-olah ada guntur.
Mereka tidak ingin mempercayainya, tetapi mereka tahu dia mengatakan yang sebenarnya.
