Ternyata bener ya. Semakin kita dewasa, maka akan semakin banyak masalah yang datang. _Angela Anastasya Grisham_
-
-
-
-
-Happy Reading
"Awas kalau lo kentut kayak kemarin lagi ya!" Ancaman itu membuat seorang pemuda di sebelah nya bergidik ngeri.
"Santai elah, kali ini gue gak makan rendang jengkol lagi dah." Pemuda yang di tuduh kentut dafi memberi kan kedua jari nya yang berarti peace✌
"Kapan emak lo masak rendang jengkol lagi?" Sahut pemuda yang sedari tadi menyimak.
"Besok, sekalian buat si ucup."
"Bagi bagi gue dong!" Karna terlau besemagat, pemuda yang di belakang mereka berteriak.
Plak!
"Bisa diem gak anjir?! Nanti pengintaian kita gagal!"
"Yaelah Rey, santai aja kali." Reynald hanya memutar bola mata nya malas. Mager sekali meladeni dua kumaan yang berada di samping nya ini.
Ya! Reynald, Gibran dan juga Jejef akan menjalan kan misi nya hari ini. Sedari tadi mereka terus mengikuti Violetta dari jarak yang lumayan jauh.
Bukan apa apa, Reynald hanya saja tidak ingin bila rencana nya gagal hanya karna dua manusia yang tidak mempunyai otak.
"Anjing! Kita kehilangan jejak kan?!" Reynald langsung berlari keluar dari persembunyian nya.
"Lo sih!" Gibran menuduh Jejef dengan menunjuk Jejef.
"Lah kok gue? Lo yang salah!" Jejef membela diri nya yang jelas jelas tidak salah.
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"Lo!"
"KALIANN BERDUAA!!" Teriak Reynald frustasi. Gimana kedepan nya rencana mereka akan berhasil jika kedua teman nya begini?
"Ini apa?" Jejef mengambil benda pipih yang ia dapat dari bawah sendal yang ia pakai.
"Tessphack?" Beo Gibran dan juga Reynald secara bersamaan.
"Tessphack untuk orang hamil bukan?" Gibran membenar kan ucapan yang keluar dari mulut Reynald.
"Apa jangan jangan...."
"VIOLETTA HAMILL!!"
____________
Anya merebah kan tubuh nya di sofa apartemen yang tidak terlalu besar. Di sebelah nya terdapat gadis yang sedang fokus dengan laptop.
"Apa kah kau masih berkutik dengan benda sialan itu?" Tanya Anya dengan jengah.
"Aish! Bisa gak sih lo gak usah formal banget." Omel gadis yang sibuk dengan laptop nya.
"Maaf aku tidak bisa, dari kecil aku sudah di biasakan oleh Gehna."
"Nyenyenyee!"
"Angela, bisa kah kau membantu ku?" Tanya Anya begitu serius.
Angela menutup laptop nya, dia menatap Anya dengan tatapan yang sulit di artikan, "Apa? Jangan suruh gue menjadi berwajah tanpa ekspresi, itu bukan lah watak gue yang sebenar nya." Ketus Angela. Pasal nya, ia sudah pernah menjadi Anya dalam sehari.
Kalian bingung gimana Angela bisa ketemu dengan Anya? Jadi gini cerita nya......
Flashback on
KAMU SEDANG MEMBACA
Gavin Adhitama[on-going ]
Teen FictionBagaimana jika kamu di posisi Angela? Kehidupan yang sangat sangat rumit. Gavin Adhitama, sahabat kecil yang ia bangga kan malah menjadi kelemahan nya. _________ "Angela sorry, gue tau gue salah." Lirih Gavin memegang erat tangan Angela. "Maaf, gue...