HAPPY READING
********************
"Sampai kapan kalian disini? Bel masuk sudah 10 menit dari tadi."
Suara Ardion memecah keheningan diantara mereka bertiga yang asik dengan aktifitasnya sendiri. Arsen langsung mengangkat pergelangan tangannya dan melihat jam pukul 08:45 .
"Oh, ayo kita pergi."
Mendengar ucapan Arsen, Fia dan Gio langsung berdiri. Gio langsung melangkah keluar tapi tiba-tiba langkah Gio berhenti mendengar ucapan Fia.
"Mau kemana lo, Gio? Lo lupa persyaratan kemarin malem."
Gio menghela nafas panjang. "Iya iya. Gue harus gendong Lo sampe kelas."
Gio langsung menggendong Fia dipunggungnya.
"Lah terus, kucing ini Fia gimana?" Tanya Arsen bingung.
"Ya Lo bawa lah!" Jawab Gio sedikit ngegas.
"Lo gak liat gue tugasnya gendong Fia. Kalo ditambah Aden bakal tenggelem gue kedalam tanah." Lanjut Gio sambil melangkah keluar. Arsen tercengang bukan karena dia ditinggal, tapi sikap acuh dan sadis sang adik kembarnya itu.
"Kenapa adik gue sadis semua?!" Keluh Arsen sambil menggendong Aden didepan.
"Tungguin gue, oi!!" Teriak Arsen sambil berlari keluar tanpa menutup kembali pintunya.
"Dasar keponakan kurang ajar!!"
*****
Kini mereka bertiga didepan pintu kelas X MIPA 4, yang merupakan kelas Fia. Dapat terdengar jelas suara siswa sedang bernyanyi. Gio dan Arsen saling berpandangan.
"Sampai kapan kalian berdiri? Cepet masuk. Pegel gue."
"Iya, tapi...." Arsen langsung memandang Aden melas yang berada digendongannya.
'Sial harga diri gue dipertaruhkan!' batin Arsen jengkel. Tapi dia tak punya pilihan lain.
TOK.. TOK .. TOK..
Arsen mengetuk pintu. Bukanya diam, malah tambah berisik. Arsen dan Gio kembali berpandangan.
"Gue ragu kalo Fia masuk kelas ini. Apa protes aja sama paman?" Ujar Gio memandang pintu kelas itu tak yakin.
"Hmm, gue juga gak yakin bakal punya murid kayak mereka. Mending gue ngurusin pasien gue yang ada dirumah sakit." Cetus Arsen.
Fia merasa jengah atas ungkapan kedua kakaknya. Tangan Fia memegang gagang pintu untuk membuka dan kemudian kakinya menendang pintunya sampai menimbulkan suara keras membuat mereka semua terkejut dan menghentikan aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy AFIA
Teen FictionAfia Erlina Firmansyah bisa dipanggil Afia. Semenjak adik Afia dibunuh didepan mata Afia membuat dirinya trauma akan hal itu. Orang tua Afia akhirnya mengirimkan Afia berobat diluar negeri yaitu di Prancis ditemani oleh kakak pertama. Tetapi bukanya...