Haloo semuanyaaa......
Hehehe maaf lama up-nya. Jujur aja, aku bingung mau ngelanjutin nih cerita. Soalnya hari makin hari makin sibuk. Bahkan aku dah lulus masih disuruh ikut kursus.Bahakan ibuku nyuruh gak boleh buka wattpad lagi. Tapi emang akunya tipe orang keras kepala, jadi buka wattpad diem diem. Hehehe...
Tapi tenang aja, cerita ini sama yang akan datang tetep up kok.
Sekali lagi, maaf kalo up-nya gak ikut jadwal.
HAPPY READING
***************************
Tap
Tap
Tap
Suara langkah itu menggema di gang-gang kecil. Lampu-lampu jalan tidak terlalu terang. Bayangan hitam berjalan santai tanpa memedulikan sekitar yang banyak sampah berserakan dipinggir jalan dan bau yang tercium. Suara siulan terdengar jelas yang keluar dari mulut kecilnya itu. Matanya yang tajam memperhatikan didalam kegelapan.
Itulah sisi lain Fia.
Tidak pikir panjang, Fia berjalan tanpa mengetahui situasi gelap disana. Dia hanya mengikuti bayangan kecil diterangi cahaya rembulan didepannya. Itu adalah bayangan burung hantu nya, Miner.
Hoo... Hooo....
Suara burung hantu terdengar jelas di telinga Fia. Dia menghentikan langkahnya dan mendongak ke atas. Terlihat Miner terbang kearahnya. Fia mengangkat lengannya, Miner langsung bertengger manis.
"Kenapa hm?" Tanya Fia lembut sambil mengelus bulunya. Miner melangkahkan kakinya menuju bahu Fia dan kepalanya menempel ke rambut Fia yang hitam. Fia hanya terkekeh geli.
"Hihihi... Kau manja sekali. Baiklah kita lanjut."
Fia terus berjalan hingga keluar dari gang sempit itu. Jalan raya terlihat sepi tapi ada beberapa kendaraan bermotor maupun mobil lewat. Beberapa lampu lampu yang menerangi jalanan.
"Miner, kau pergi. Cari hal yang menyenangkan. Bisakah?" Entah hewan itu mengerti atau tidak, yang pasti burung hantu itu terbang lagi dan Fia hanya mengikuti bayangannya saja tanpa pikir panjang.
"Berangkat!" Petik Fia girang.
******
Beberapa jam yang lalu.....
Gukk... Gukk... Gukk...
Terdengar suara anjing memekak telinga Gio yang sedang tertidur pulas. Gio menggeliat tak nyaman. Dia menutup telinganya dengan bantal tetapi suara anjing itu tetap terdengar keras ditelinganya. Lama-lama Gio mulai kesal, dia pun bangun dan berteriak,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy AFIA
Teen FictionAfia Erlina Firmansyah bisa dipanggil Afia. Semenjak adik Afia dibunuh didepan mata Afia membuat dirinya trauma akan hal itu. Orang tua Afia akhirnya mengirimkan Afia berobat diluar negeri yaitu di Prancis ditemani oleh kakak pertama. Tetapi bukanya...