HAPPY READING
*************
Hal yang paling ditakutkan untuk siswa SMA Tunajaya adalah Gio. Memang dari SMP, Gio sudah menjadi ketua gengmotor Vantrex yang terkenal dengan kesadisannya. Gio sering tawuran dan bahkan balapan liar, sesekali Gio juga pernah masuk ke rumah sakit atau kantor polisi karena melakukan kedua hal itu. Ardan sampai bingung dengan anaknya satu ini. Walaupun begitu, Gio tidak pernah sampai mabuk-mabukan. Dia tidak ingin Fia kecewa padanya. Ardan juga tau kalau Gio sedang marah dan kecewa karena kejadian yang menimpa kedua adiknya tahun lalu.
Pada akhirnya, Ardan terpaksa menyekolahkan Gio disekolahan yang ia dirikan untuk memantau Gio.
Dan hari ini, sekolah gempar karena melihat sisi lain seorang Imparel menunjukkan sifat humornya kepada murid baru.
Kini kelas X IPS 2 hening setelah Gio berteriak makian kepada Arsen. Juna sampai heran kepada sahabatnya yang satu ini.
"Lo kenapa? Kayak jengkel banget sama guru baru." Tanya Juna memandang Gio sedang menulis.
"Berisik!"
"Yaelah, orang gue cuma tanya doang juga. Gak usah ngegas bos."
"Gue gak lagi naik motor, gimana bisa ngegas dolob."
Juna menghembuskan nafas. "Iya bos iya. Lagian Lo ada masalah apa sama itu guru?"
Gio mendengus kesal. "Gue gak dibolehin pindah kelas."
"Apa!! Pindah kelas?! Emang kenapa? Lo udah bosen sama gue?" Ucap Juna yang sedikit ambigu membuat Gio bergidik ngeri mendengarnya.
PLAK
Gio mengeplak kepala Juna bagian belakang membuat pemiliknya mengadu kesakitan. "Kalo ngomong disinkron dulu, bangsat! Sejak kapan gue demen orang kayak elo!"
"Iya bos, tapi gak usah pukul kepala gue juga. Sakit nih."
"Alah bodo amat. Nih gue udah selesai, kumpulin. Gue mau keluar, mau nyari bidadari gue."
Gio berjalan melompat kecil sambil bersenandung riang, membuat mereka bergidik ngeri. Begitu juga dengan Juna.
"Kenapa tambah ngeri ya?!"
*******
Entah ada keajaiban atau hidayah dapat dari mana, sekarang ini Fia bangun dari tidurnya. Fia tidak bisa tidur lagi, apa memang karena tidak nyaman atau tempat baru membuatnya tidak bisa tidur? Fia pun tidak tau.
Sial!!
Karena tidak ada kerjaan, Fia hanya mengelus-elus kepala Aden sambil menopang dagunya. Fia menoleh kesamping. Dia melihat manusia ah bukan teman sebangkunya sedang sibuk dengan ponsel yang berada digenggamnya. Semua orang pada sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Fia merasa hampa diantara semua murid, padahal ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy AFIA
Teen FictionAfia Erlina Firmansyah bisa dipanggil Afia. Semenjak adik Afia dibunuh didepan mata Afia membuat dirinya trauma akan hal itu. Orang tua Afia akhirnya mengirimkan Afia berobat diluar negeri yaitu di Prancis ditemani oleh kakak pertama. Tetapi bukanya...