HAPPY READING
*******************
Kini Jevin dan Adrew berjalan menuju kelas Gio dan Juna. Jevin dengan wajah ceria sambil tersenyum sedangkan Adrew hanya menampilkan wajah datarnya dengan membaca buku sambil berjalan mengikuti Jevin. Setiba didepan kelas X IPS 2 tanpa aba-aba, Jevin langsung membuka pintu dengan keras.
Brak...
"Assalamu'alaikum, Pak Bos! I am coming~"
Bugh
Adrew langsung memukul kepala Jevin. "Kenapa kepalaku kau pukul?" Ucap Jevin meringis kesakitan.
"Gak usah pake teriak segala. Ini bukan kelas Lo." Ujar Adrew dengan nada dingin.
"Ya tapi gak usah pake mukul juga."
Plak
Adrew langsung menampol pipi Jevin. "Gak usah tersenyum bego. Jijik tau!"
Jevin kembali meringis kesakitan. "Adrew jahat! Iblis! Satan jelek! Dasar Kulkas dingin! Dasar beruang kutub" Jevin mengeluarkan umpatanya kepada Adrew sambil mengeluarkan air matanya. Tapi tidak direspon oleh sang empu itu.
"Lo minta dipukul lagi? Hah!" Ketus Adrew sambil menunjukkan kepalan tangannya didepan muka Jevin. "Kenapa pake mewek segala! Kemarin Lo dipukul pake kayu malah tertawa." Lanjut Adrew sedikit ngegas.
"Iya iya." Jawab Jevin sambil memajukan bibirnya.
Mereka berdua tidak tau kalau dari tadi diperhatikan oleh semua orang yang ada dikelas. Siswi perempuan sekarang menahan napasnya karena melihat keimutan seorang Jevin Vilardo, agar tidak teriak.
"Sampai kapan kalian berdua debat?"
Jevin dan Adrew menoleh kesamping. Dilihat ada Juna melipat kedua tangannya sambil memandang mereka malas.
"Pak Bos mana? Kok gak ada?" Tanya Jevin tanpa memedulikan ungkapan Juna tadi.
Sialan!! Batin Juna menatap kesal Jevin. Juna juga kesal dengan Adrew yang dari tadi cuek bebek sama Juna.
Juna menghela nafas. "Tadi udah keluar sebelum bel bunyi." Ujarnya sambil melangkah keluar menuju kantin. Jevin dan Adrew mengikutinya dari samping.
"Hee, masa sih?"
Juna tidak memedulikan ucapan Jevin dan Adrew kembali membaca bukunya sambil berjalan.
"Oh ya, tadi semua pada ngegosip tentang Pak Bos yang gedong cewe cantik loh. Percaya gak? Setahuku Pak Bos gak pernah deket ama cewe." Ucap Jevin sambil meletakkan jari telunjuk di pipi memasang wajah polosnya.
"Hm, tadi gue juga liat gendong cewe. Terus tadi masuk kelas juga telat. Tapi dia digeret ama guru baru." Ujar Juna.
Jevin langsung membelalakkan matanya dan Adrew berhenti. "Serius Lo?" Tanya Adrew datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lazy AFIA
Teen FictionAfia Erlina Firmansyah bisa dipanggil Afia. Semenjak adik Afia dibunuh didepan mata Afia membuat dirinya trauma akan hal itu. Orang tua Afia akhirnya mengirimkan Afia berobat diluar negeri yaitu di Prancis ditemani oleh kakak pertama. Tetapi bukanya...