Afia Erlina Firmansyah bisa dipanggil Afia.
Semenjak adik Afia dibunuh didepan mata Afia membuat dirinya trauma akan hal itu. Orang tua Afia akhirnya mengirimkan Afia berobat diluar negeri yaitu di Prancis ditemani oleh kakak pertama.
Tetapi bukanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
**************************
Narkolepsi.
Itulah penyakit yang derita Fia selama ini. Semenjak dia tinggal di Prancis, Fia rutin mengonsumsi obatnya tapi Fia terkadang berpikir dia tidak boleh bergantung dengan obat. Kakaknya, Arsen juga merasa jengkel dengan Fia, yang jarang meminum obatnya. Dia takut kalau penyakitnya tambah parah. Dan pada akhirnya Arsen menyerah sedangkan Fia merasa terbiasa dengan penyakitnya itu.
Sudah hampir 5 jam tidak bisa tertidur kembali. Fia melirik kearah jam dinding di samping kanannya. Jam menunjukkan pukul satu pagi. Lama kelamaan Fia merasa bosan sediri.
Fia menghela nafas panjang, "Haahhh.. bosannya~." Ungkapnya sambil menyenderkan kepalanya ke jendela yang mengarah langsung rumah kecil dibelakang halaman rumah, tempat peliharaan Fia ditempatkan.
"Gue yakin mereka berdua bakal menggila bentar lagi..." Fia terkekeh apa yang akan terjadi nanti saat kedua sahabat ah teman, Fia tidak tau menyebut mereka berdua apalah. Tapi yang pasti mereka berdua menggila mencari dirinya.
Fia berjalan menuju ke lemari dan mengambil Hoodie berwarna hitam lalu melangkah keluar kamar dengan girang menuju rumah kecil dihalaman belakang.
Sampai di sana, Fia langsung masuk dan menekan saklar lampu. "Haloo hewan kesayanganku... Siapa yang mau keluar denganku?" Ucap Fia girang.
Fia melihat sekelilingnya, semua hewannya tertidur kecuali burung hantunya yang berwarna coklat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fia menghampiri burung hantu itu lalu membuka kandangnya. "Miner, kau bertambah besar ya..." Sapa Fia pada burung hantu itu yang bernama Miner. Miner pun langsung melebarkan sayapnya langsung terbang keluar kadang. Fia mengangkat lengan kanannya, Miner langsung bertengger di sana.
"Miner, kau mau jalan-jalan denganku?" Tanya Fia sambil mengelus kepala Miner dan dijawab anggukkan kepala Miner.
"Oke!!" Girang Fia. Miner langsung terbang keluar rumah kecil itu, Fia pun mengikutinya sambil memasang tudung Hoodie hitamnya di kepala agar tidak ketahuan. Fia berjalan menuju tembok halaman belakang.
