Hanya aku, kau dan Tuhan yang lain jangan walau pun itu saudarahku sendiri!Olivia Jorja Swift
"Syalom juga" balas semuanya. Tapi Betty menujukan kekesalan juga."Maxh Alfonso diam kau! Kau sangat ribut tahu!" pekik Betty.
"Iya iya sorry dimana Raider ? " Maxh membuang muka malas.
"Itu dia! " tunjuk Betty dengan lirikkan matanya. Mata Raider bertemu dengan Maxh dan ia menarik cowok itu kedapur dari hadapan teman-temannya.
"Hey jangan katakan Alfa adalah kakakku paham kau! "
"Tapi bung dia kakakmu dan juga sepupuhku, kau kenapa bisa tegah begitu Raider ?"
"Sudah jangan cerewet seperti Sherly diam saja kau. Tutup mulutmu rapat-rapat dan ayo kita kembali kerjankan tugas cepat!"
"Oke, oke its up to you. You are satisfied now?! "
" Yes " Raider menganguk semangat keduanya kembali pada teman-teman mereka.
"Hello Alfa, " sapa Maxh ramah.
"Ha...hay, " jawab Alfa.
"Aku boleh minta nomor ponselmu? Karna aku senang dengan penjelasan materi darimu bagaimana bisa tidak? " Betty berharap Alfa bisa membantunya. Alfa ragu tapi akhirnya ia memberi nomor ponselnya pada gadis itu. Tatapan dingin tak hentinya Raider berikan untuk kakaknya.
Si culun! Memang paling pandai untuk membuat gadis -gadis terpikat dengannya?!
Lihat saja culun! Lihat saja!
"Hey aku haus sekali !" ujar Maxh mengelus tengorokkannya, mengalihkan perhatian mereka semua yang tertujuh pada Betty dan Alfa.
"Ya sudah sana! Ambil sendiri kau! " cetus Raider.
"Hehee " Maxh terkekeh pelan. Teman-temannya hanya geleng saja.
"By the away Alfa thanks ya atas bantuanmu, " ucap Tomas. Dan senyum ramah terpatri. Pada garis mulutnya.
"Raider kami pulang dulu sampai jumpah disekolah, " timpal Rikko merapikan alat tulisnya. "Betty ayo pulang jika sudah selesai dengan urusanmu kau aku tunggu di motor! "
Betty menganguk. Rikko, Tomas serta Sean sudah pamit keluar. Betty pun segera menyusul pulang. Tak lupa senyum manis dibibir cantiknya ia berikan untuk Alfa.
"Kau menyukainya, kan? " tebak Sean yang dari tadi hanya diam saja selama belajar. "Diam kau! Aku hanya ingin dia membantuku belajar itu saja! " kesal Betty dan menerima helm dari Rikko.
Alasan bilang saja kau menyukainya!
Sean menyipitkan mata pada gadis itu. Ia merasa, gadis itu berbohong. "Apa jangan- jangan kau yang menyukai Betty?! " timpal Tomas. Dibelakangnya. "Enak saja mana mau aku dengan cewe itu! " tunjuk Sean pada Betty.
"Hello. Aku juga tidak tertarik pada kapten basket sepertimu! " teriak Betty karna Rikko mulai menjalankan motornya.
" Sial gadis sialan, " guman Sean. "Kalian kenapa seperti begitu, harus bertengkar terus? " lanjut Tomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD BOY [END]✓
Roman d'amourC"Hey culun aku menyurunmu membawah jus apel bukan jus jeruk!" Gadis itu menyiramkan jus itu tepat di wajah pemuda culun itu. "Maa... maaa... maafkan aku, a...ak...aku akan mengantinya" Pemuda itu pergi dengan menudukkan kepalanya bajunya telah ba...