Cinta itu tidak terlihat namun anehnya ia dapat dirasakan
Omega Camila Swift.
"Astagah Olivia aku yakin Celvin akan sangat, Bangga pada mu!" puji Harry. "Tapi kalau lihat dari segi kemanusiaan kau tak punya hati sama sekali! " Kali ini yang berhenti bukan dirinya tapi Olivia yang menegang di depan mobil. Ia tak habis pikir kenapa Olivia ingin sekali melenyapkan pemuda culun itu dari muka bumi. Sedikit rasa iba untuk pemudah culun itu tapi langkahnya berat untuk menolongnya.
Ia meninggalkan Olivia yang diam memantung. Tadi juga Olivia sempat mendengar teriak Alfa bahwa pemudah itu tak bisa berenang. Ia yakin Alfa hanya mempermainkan dirinya mana mungkin pemudah sepertinya tak bisa berenang. Tapi masalahnya pemuda itu juga tak pernah berbohong.
Sial
Ia masih berpikir selama 1 jam hingga akhirnya ia dengan panik kembali untuk melihat keadahan pemudah itu.
"Ya Tuhan dimana si culun itu? " Olivia histeris ditempat pemuda itu sudah tak ada lagi disana tanpa pikir panjang ia meluncur turun dan menyelam sekitar tempat ia mendorong pemuda itu.
Ia mencari namun nihil bahkan sampai kedasar laut pun juga tetap tak ada tanda -tanda kalau ada si culun ia segerah naik kepermukaan dan mengirup udara hampir ia kehabisan nafas didalam sana. Tapi ia cukup mampu menahan nafas didalam air karna nyaris 3 menit tanpa alat tabung oksigen untuk menyelam. Jadi itu bukan masalah besar buat gadis berambut pirang ini.
Ia duduk di bongkahan batu pinggir laut dengan pandangan kosong kenapa ia harus melakukan hal seekstrim ini. Tapi bukakah ini baik karna ia bisa tenang tanpa harus selalu dihantui wajah tampan itu lagi. Dalam benaknya tidak -tidak ini salah bagaimana mungkin ia setegah ini pada pria manis itu, Bahkan Alfa tak pernah membalas semua perlakuannya.
Ia mengacak rambut panjangnya frustasi
Yaa Tuhan dimana Alfa sekarang ?
Kenapa aku bisa sebodoh ini?
Oh Tuhan dimana ia sekarang?
Alfa kau berada dimana?
Oh Tuhan
Olivia kini memukul kepalanya sendiri ia menangis terisak hebat di tempat sepi itu. Air matanya kian makin deras pikirannya terus teringat wajah miris dan tatapan teduh dari Alfa, Suaranya masih jelas terdengar ditelingah gadis ini teriak minta tolong yang terbata-bata dan gagap.
Bahkan ia berbicara panjang walau gayanya yang gagap. Sebelum akhirnya ia didorong kelaut jatuh dari jembatan setinggi 2 meter lebih.
Dalam diam Olivia masih terus menangis dan merasa bersalah ia telah kehilangan Sosok yang mulai mengisi relung hatinya. Sosok yang selalu ia sakiti yang tak perna melawan membalas. Setiap perlakuannya yang tak berkemanusian.
"DEREK ALFAEDISON SMITH AKU MENCINTAI MU!! " kalimat itu keluar dari bibirnya yang ia simpan selama ini.
Unek-uneknya ia lapiaskan dengan berteriak saat mengucapkan kalimat ungkapan yang jujur dari hatinya yang paling dalam. Tapi percuma pemuda culun itu sudah tiada sekarang. Apa ia sudah mati atau terbawah arus dan sebagainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SAD BOY [END]✓
RomanceC"Hey culun aku menyurunmu membawah jus apel bukan jus jeruk!" Gadis itu menyiramkan jus itu tepat di wajah pemuda culun itu. "Maa... maaa... maafkan aku, a...ak...aku akan mengantinya" Pemuda itu pergi dengan menudukkan kepalanya bajunya telah ba...