Ada tiga hal yang tidak bisa kembali ucapan yang keluar dari mulut. Setiap detik yang terhitung dan masa lalu yang tak bisa datang dua kali.SAD BOY
Otw mulmet Puji Tuhan semoga feelnya dapat :)
"Iya kau sangat beruntung! Alfa." James memegang pundak pria itu dan membantunya berdiri.
"Kau bersamanya saat umurnya tak panjang jika waktu itu ia mengatakan perasaannya percayalah gadis itu tak sedang berbohong!"
Alfa teringat kata-kata Olivia waktu itu.
Aku mencintaimu apa kau tak sadar"Tapi sayangnya saat ia berhenti bernafas kau tak ada disisinya! Kau tahu gadis yang kau pikir kuat dan angkuh ini sangatlah rapuh ia bahkan tak ingin ada yang mendonor jantung baginya?!"
Ia mengidap penyakit jantung.
Kau tega meningalkan aku Olivia kau jahat sangat jahat gadis terjahat yang kukenal adalah dirimu.Alfa semakin kacau ia diam dan melihat mayat yang disebelah Olivia. "Itu adalah Celvin kekasih Olivia kau kenal, kan?" James paham akan tatapan mata Alfa.
"Ia mengatakan bila Olivia pergi maka ia pun juga pergi!" James membuka kain putih itu dan memperlihatkan wajah pemuda yang tertidur itu dengan raut wajah sedih.
Alfa sungguh sangat terluka ia mencintai gadis yang sangat dicintai pemuda itu. Pemuda itu bahkan ingin ikut pergi bersama gadisnya tanpa pikir nyawanya juga sangat berharga.
Alfa dan pemuda itu sangat mencintai Olivia hanya Alfa sadar akan posisinya. Ia diam dan selalu bersikap biasa saja karena ia juga paham akan perasaan Celvin pada gadis itu.
"Alfa kau bisa keluar sekarang kami ingin bersiap untuk memakamkan dua mayat itu. Kau yang kuat yaa memang menyakitkan ditinggal orang terkasih tapi tak ada manusia yang tahu recana Tuhan." James menutupi kembali kain dari dua jasat itu.
Alfa mengusap matanya yang basah dan keluar ruangan. Tuhan sungguh tak adil ia membuat pemuda itu sudah merasa bahagia namun juga harus merasa terluka bahkan ia akan sulit untuk sembuh dari luka. Luka dan bahagia pada hidupnya terjadi secara bersamaan begitu pula dengan kisah cintanya yang tragis.
...
"Kakak apa kau baik-baik saja?" tanya Raider yang duduk dipembatas balkon kamar Alfa.
"Iya" pemuda itu tidur dengan tangan dibelakang kepalanya dan tatapannya kosong pada langit-langit kamar.
Seminggu sudah saat kedua pasangan itu dimakamkan Alfa menjadi sangat pendiam pemuda itu menjadi anti senyum sekarang."Kak apa kau mau kita jalan-jalan apa kau tak bosan didalam kamarmu terus?" sunggut Raider merasa kasihan pada kakaknya pemuda itu seperti jiwanya ikut mati bersama Olivia.
Alfa bangkit dan menganguk pemuda itu meraih kunci mobil dan Raider dengan senang melopat turun dari pembatas balkon kamar ahkirnya ia bisa berhasil mengajak pemuda itu.
Tentu saja ia mampu karena Alfa sangat mengasihinya jadi hanya dirinya yang bisa memerintah pemuda itu.
Mereka berjalan turun dari anak tanga Raider telah memakai hoodienya berwarna hijau dan topi yang berwarna sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD BOY [END]✓
RomanceC"Hey culun aku menyurunmu membawah jus apel bukan jus jeruk!" Gadis itu menyiramkan jus itu tepat di wajah pemuda culun itu. "Maa... maaa... maafkan aku, a...ak...aku akan mengantinya" Pemuda itu pergi dengan menudukkan kepalanya bajunya telah ba...