𝗕𝗮𝗯 𝟯𝟱

1.2K 179 20
                                    

Happy New Year 2021!🎉🎆
𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

Happy New Year 2021!🎉🎆𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗼𝘂𝗿

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

"Para pejuang, bersiaplah!" Ujar Dumbledore.

Para penonton sontak mengeluarkan tepuk tangan dan sorakan meriah mereka. Y/n menghela nafas kemudian ikut bertepuk tangan bersama Hermione dan Ron. Y/n menatap Aidan dengan perasaan tidak enak. Entah kenapa, rasanya Aidan terlihat sangat serius hari ini, wajahnya jauh lebih menyeramkan di banding biasanya. Dengan kedua alisnya yang terus berkerut di atas sana dan tangannya yang gemetar namun ia berusaha menutupi nya.


"Kakakmu terlihat berbeda hari ini." Bisik Ron, y/n menoleh.

"Berbeda bagaimana?"

"Entahlah, wajahnya seolah mengatakan bahwa dia akan membunuh siapa saja yang menghalanginya, ugh, dia lumayan menyeramkan." Bisik Ron lagi, y/n menoleh kembali pada Aidan. Menatap pria 18 tahun itu dengan seksama. Tatapan matanya terlihat dingin dan kosong, seolah tak ada Aidan di dalamnya.

"Apa yang telah terjadi padanya?" Gumam y/n.

"Pada hitungan ketiga. One..." Belum selesai Dumbledore menghitung hingga 3, Mr. Filch sudah lebih dulu menembak meriam nya. Dumbledore terlihat menghela nafas pasrah sembari menatap Filch. Mr. Filch hanya mengangkat kedua bahunya.

Terlihat para peserta mulai memasuki labirin. Kini yang bisa y/n lakukan hanyalah berdoa agar ketiga orang yang disayangi nya selamat dari task terakhir itu. Y/n mencoba menetralkan ekspresi khawatirnya namun tetap saja ia masih tak bisa memungkiri perasaan khawatir itu.

Y/n bisa merasakan semakin lama luka di lehernya semakin sakit. Semakin hari, rasa sakit itu terus bertambah sedikit demi sedikit, y/n tentu saja berusaha menahan rasa sakit itu.

Hermione yang menyadari kegelisahan y/n, kemudian mengusap punggung lengan y/n, "Tenang saja, they're a great wizard. Mereka akan baik-baik saja." Y/n tersenyum dengan penuturan Hermione, ia kemudian mengangguk.

"Of course... Yeah..." Y/n menatap labirin yang begitu besar itu mulai tertutup dengan para peserta di dalamnya.

Y/n memejamkan matanya, berusaha menenangkan dirinya.

"Y/n, mau berbincang-bincang dengan ku sebentar?" Ujar Cedric dengan senyum manisnya.

"Oh tentu saja aku tak memaksa." Ujar Cedric.

𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 | '𝗗. 𝗠Where stories live. Discover now