𝗕𝗮𝗯 𝟮𝟳

1.2K 206 36
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗲𝗴𝗶𝗻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗲𝗴𝗶𝗻

᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃

Flashback

11 Sep 1981

Malam itu cukup dingin, banyak orang menghabiskan waktu mereka dengan meringkuk di kasur mereka dengan pakaian tebal dan hangat. Berbeda dengan keluarga y/l/n. Mereka sedang merayakan ulang tahun y/n yang ke-1. Mereka terlihat sangat bahagia dihari itu. Aidan kecil beberapa kali memaksa ibunya untuk mengizinkan nya menggendong y/n. Namun tentu saja sang ibu tak mengizinkan ya.

"Baiklah sekarang sudah larut malam. Sekalian tolong jaga y/n, takut-takut dia akan menangis jika ia sendirian." Ucap sang ayah. Grace membawa y/n kekamar diikuti Aidan. Grace menaruh y/n yang sudah terlelap diatas keranjang tempat tidur bayi, ia kemudian mengecup kening y/n dan Aidan.

"Good night sweet heart." Ucap Grace lembut. Segera setelah Grace keluar dari kamar mereka, Aidan menatap lekat adiknya yang sangat imut sedang terlelap. Ia tersenyum hangat pada sang adik dan mengecup kening sang adik.

"Good night little Princess." Ucap Aidan, ia kemudian berjalan perlahan menuju kasurnya dan merebahkan dirinya di atas kasur. Keadaan sangat hening untuk beberapa saat, hingga Aidan mendengar suara bising dari lantai bawah. Suara itu tak terdengar menyenangkan sama sekali, Aidan segera berlari menuju ujung tangga dan mengintip. Terdapat beberapa orang dengan pakaian serba hitam, salah satunya yang bertudung hitam sedang menempelkan tongkat sihirnya tepat dileher Ardolph. Aidan melotot, hingga matanya tak sengaja bertatapan dengan orang bertudung hitam, ia tersenyum pada Aidan. Cukup mengerikan menurut Aidan.

Orang itu berjalan menghampiri Aidan, membuat Grace dan Ardolph panik setengah mati.

"NO! Please!" Jerit Grace. Aidan segera berlari menuju kamarnya, ia mencari cara untuk menyembunyikan adik kecilnya. Namun tak sempat, orang itu, bersama kawanannya sambil menyeret kedua orangtua nya, kini sudah ada didepannya sambil tersenyum.

"Ternyata dia sudah lahir, lahir ditahun yang sama dengan bayi sialan yang satunya.." Ucapnya mulai memainkan tongkatnya diatas bayi itu.

"NO! Please my Lord!" Jerit Ardolph berusaha melepas cengkraman salah satu pria berbaju serba hitam, namun tenaga pria itu sangat kuat.

"Avada Kadavra" Ucap Orang bertudung tadi, cahaya hijau mengenai leher y/n. Namun saat itu juga, tubuhnya terpental hingga membentur tembok. Pria-pria yang sedang mencengkram Ardolph dan Grace segera membantu orang bertudung tadi untuk bangun.

𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 | '𝗗. 𝗠Where stories live. Discover now