𝙎𝙞𝙙𝙚 𝘾𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 (16+)

1K 105 10
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!

𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗶𝘃𝗲

○●○●○●

Warning smutt (16+)

Y/n menatap teman-temannya yang sedang mabuk di Common Room. Gadis itu tertawa melihat tingkah teman-temannya yang lucu sambil memegang buku Quidditch di tangannya. Gadis ini memang sedang tergila-gila dengan Quidditch akhir-akhir ini.

"Boo!" Y/n terkejut karena seseorang baru saja mengagetkan nya. Gadis itu menoleh menatap tajam Pansy yang terkekeh.

"Minum?" Tawar Pansy menyodorkan Firewhiskey.

"No thanks." Jawab Y/n singkat. Pansy mendudukkan pantatnya di sebelah gadis itu sambil meneguk Firewhiskey.

"Bersenang-senang lah Y/n." Ujar Pansy.

"Jika Umbridge tahu bagaimana? Kita bisa kena hukum, Pans." Pansy memutar bola matanya malas.

"Oh ayolah! Siapa peduli? Dengan Draco selaku Prefect tahun ke-5 sekaligus orang kepercayaan Umbridge sebagai teman kita? Ah ralat, pacarmu? Kita punya koneksi Y/n." Jelas Pansy kembali meneguk Firewhiskey.

Pansy menghela nafas lalu mendekatkan dirinya pada Y/n. "Hey, kau lihat Draco di sana?" Bisik Pansy menunjuk Draco yang duduk di sofa di sudut ruangan. Pansy menangkap basah Draco yang sedari tadi menatap Y/n tak henti nya.

"Hm." Jawab Y/n.

"What the hell? Ekspresi apa ini? Kalian bertengkar?" Tanya Pansy kembali meneguk Firewhiskey milik nya.

Y/n tak menjawab melainkan hanya menghela nafas kecil.

"Sudah kuduga. Kali ini karena apa?" Tanya Pansy kembali duduk santai.

Y/n menceritakan pada Pansy bahwa minggu lalu Y/n menolak melakukan 'itu' dengan Draco karena sedang halangan dan Draco tidak tahu itu. Alhasil Draco ngambek.

Pansy tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul sofa.

"Pansy! Apanya yang lucu?! Sssht!"

"Maaf Y/n! HHAHAHA! tapi itu lucu! Astaga dasar kalian!" Ujar Pansy. Y/n hanya menunduk malu.

"Baiklah, sudah ku putuskan." Ucap Pansy. Y/n menaikkan alis kanan nya.

"Aku akan membantu kalian baikkan." Ucap Pansy. Pansy beranjak dari sofa hendak meninggalkan Y/n namun gadis itu menahannya.

"Mau kemana?"

"Tunggu saja disini." Y/n menatap Pansy yang kini bisik-bisik di telinga Blaise. Kini terlihat Pansy berjalan kearah nya dan menarik Y/n lalu mengajaknya ke tengah kerumunan anak Slytherin yang sedang menari sambil mabuk.

Pansy menyodor kan sebotol Firewhiskey pada Y/n.

"Aku tidak minum Pansy." Ucap Y/n.

"Apa?! Tidak terdengar!"

"Aku tidak minum Pansy!"

"Ugh! Whatever! Just try it, u gonna like it." Ujar Pansy.

Y/n menatap botol Firewhiskey ditangannya lalu membuka botol nya dengan ragu-ragu. Y/n menatap Pansy dengan ragu sedangkan Pansy hanya mengangguk meyakinkan Y/n. Y/n memejamkan matanya dan meneguk Firewhiskey di tangannya.

Y/n meneguk Firewhiskey lebih banyak saat tahu rasanya sangat enak.

"Told ya u gonna like it." Gumam Pansy.

Y/n meminum hampir setengah botol dari Firewhiskey ditangannya. She's addicted. Y/n menggoyangkan tubuhnya mengikuti irama dengan Firewhiskey di genggamannya. Dia mabuk.

Y/n sudah tak memperdulikan sekitarnya. Pandangannya sedikit blur.

Disisi lain Blaise pura-pura terkejut lalu menunjuk Y/n yang sedang mabuk sambil menggoyangkan pinggulnya dengan menggoda. Draco membelalakkan matanya, ia segera berlari menghampiri Y/n dan berusaha menarik nya agar jauh dari kerumunan.

Draco bisa melihat bahwa semua pria di ruangan itu tengah menatap tubuh Y/n dengan penuh nafsu. Dan Draco tidak suka itu.

"Aduh!" Y/n menahan dirinya agar ditempat dengan sekuat tenaga. Lalu menarik Draco kearah kerumunan dan kembali menggoyangkan pinggulnya dengan menggoda namun kali ini tubuh Y/n sedikit menempel dengan tubuh Draco.

"Draco~ Draky~~" Ucap Y/n masih mabuk. Y/n membalikkan tubuhnya membelakangi Draco dan melakukan Twerk tepat di bagian 'milik' Draco.

Draco bisa merasakan tubuhnya menegang dan 'miliknya' sudah berdiri Akibat gerakan Y/n yang menggiurkan.

Draco membalikkan tubuh Y/n agar berhadapan dengannya dan sedikit mencengkram bahu Y/n.

"Drake?~ Jangan marah lagi dong~ Kamu diemin aku selama seminggu ini dan Aku ga suka~ Tentang minggu lalu aku bisa jel---" Belum sempat Y/n menyelesaikan kalimatnya, Draco sudah lebih dulu membungkam bibir merah Y/n dengan bibir miliknya.

Y/n mengalungkan kedua lengannya di leher Draco dan Draco memeluk pinggang gadis itu. Draco mulai membuka bibirnya dan mencium Y/n dengan penuh gairah. Y/n lantas segera membuka mulutnya dan melumat bibir Draco.

Keduanya kini memejamkan mata mereka. Draco tersenyum ditengah ciuman intens itu dan mulai memasukkan lidah miliknya kedalam mulut Y/n. Draco mengabsen setiap gigi depan Y/n.

Y/n memainkan lidah milik Draco dengan miliknya. Gadis itu menautkan lidah mereka.

"Hmhhh~" Desah kecil Y/n.

Y/n melepas ciuman intens itu sambil nafas tersengal-sengal. Draco hanya tersenyum kecil sambil mengusap pipi rona Y/n.

"Maaf ya, aku menhindari kamu seminggu ini tanpa denger penjelasan kamu. Maaf juga aku ngambek karena alasan sepele. Aku kekanakan banget." Bisik Draco ditelinga Y/n.

Rasa mabuk Y/n hilang seketika lalu menatap Draco.

"Kamu tau darimana?" Tanya Y/n.

Draco menoleh pada dua sejoli  -PansyBlaise- dan terkekeh.

"Seharusnya aku ga usah cerita sama mereka. Ember banget." Ujar Y/n.

"Sssht. Berkat mereka kan aku jadi tau."

"Hmmm....." Y/n kembali mengalungkan lengannya di leher Draco sedangkan Draco menggendong Y/n.

Y/n mengecup bibir Draco lalu tersenyum kecil.

Draco bersmirk lalu bergegas membawa Y/n ke kamar pribadi miliknya.

TBC...

Btw kamu udah ga halangan kan? - Draco.

Ini udah seminggu, Drake. - Y/n.

𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 | '𝗗. 𝗠Where stories live. Discover now