Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗶𝘃𝗲
᠃ ⚘᠂ ⚘ ˚ ⚘ ᠂ ⚘ ᠃
"Okay dear, barang-barang mu tak ada yang tertinggal kan?" Ujar Molly kala itu sembari menepuk pundak y/n, y/n mengangguk kecil dengan senyum tipis nya.
"Sepertinya tidak, aku sudah siap." Y/n, Ron, dan Hermione lantas bergegas pergi ke peron 9 3/4 bersama Moody, Molly, Arthur, Sirius dan Tonks.
Kini y/n tengah mendorong troli dengan koper dan tas kecil miliknya, diikuti Sirius versi anjing yang terus mengikutinya sedari tadi.
Y/n kini melihat Sirius yang berlari sendirian meninggalkan mereka, Harry dan y/n saling tatap, mereka lantas segera mengejar Sirius menuju ruangan kecil yang kosong, disana ia segera berubah menjadi Sirius versi manusia.
"Sirius, apa yang kau lakukan? Jika seseorang melihatmu..." Ujar Harry, y/n segera menutup pintu agar orang lain tak melihat mereka.
"Aku harus melihat my pergi, kan? Apa artinya hidup tanpa sedikit resiko?" Ujar Sirius.
"Kami tak ingin melihatmu kembali ke Azkaban." Ujar y/n.
"Jangan khawatirkan aku. Aku ingin kalian memiliki ini." Ujar Sirius, ia merogoh saku nya kemudian mengeluarkan dua carik kertas, ia lantas memberikan kertas itu pada y/n dan Harry. Y/n meraih kertas itu dan membuka lipatan kertas itu.
"Anggota awal Orde Phoenix. Marlene Mckinnon. Ia dibunuh 2 minggu setelah gambar ini diambil. Voldemort menghabisi seluruh keluarganya. Frank dan Alice Longbottom."
"Orangtua Neville..." Gumam y/n.
"Mereka mengalami penderitaan yang lebih parah dari kematian."
"Is this... My mom?" Tanya y/n menunjuk seorang wanita cantik layaknya bidadari, tengah tersenyum hangat.
"Grace Bailey... Yes... Setelah menikah dengan si Ardolph itu....tak ada yang tahu kabar mereka dan keadaan mereka, tapi kini aku malah mengenal putrinya." Kekeh Sirius.
"Kau tampak...tak terlalu senang saat menyebut nama ayahku.."
"Aku memang tak menyukai Ardolph Y/l/n sejak dulu. Dia selalu mengacaukan beberapa prank The Marauders. Dia juga selalu sok tampan jika bersama gadis-gadis." Jelas Sirius.
"A-ayahku seperti itu?"
"Dia selalu bersekongkol dengan Lucius, dan The Black sister." Ujar Sirius.
