𝗕𝗮𝗯 𝟰𝟯

663 119 23
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝗬𝗲𝗮𝗿 𝗙𝗶𝘃𝗲

○●○●○●


"Ia tak pernah menyenangkan, bahkan sejak aku masih kecil. Setidaknya, padaku."


"Maksudmu kau besar di sini?" Tanya y/n.

"This is my parents house. Aku menawarkan rumah ini kepada Dumbledore sebagai markas Orde. Satu-satunya hal berguna yang bisa kulakukan." Jelas Sirius.

"Ini Pohon Keluarga Black." Sambungnya.

"Ini keponakanku yang menyebalkan. Aku sangat membenci mereka. Orangtua ku dengan ambisi Darah-Murni mereka." Jelasnya. Sirius berjalan mendekati dinding itu, diikuti Y/n dan Harry.

Sirius menunjuk nama Sirius dengan gambar yang gosong diatasnya.

"Ibuku melakukannya setelah aku kabur dari sini. Wanita yang menarik. I was 16." Ucap Sirius parau.

"Kemana kau pergi?" Tanya Harry.

"To your dad's or probably Grace's. Keluarga Potter dan keluarga Grace selalu menerima ku. Kau memiliki banyak kesamaan denganya, Harry. Dan kau, y/n, ketika aku melihatmu pertama kali, kau benar-benar seperti Grace yang terlahir kembali. Kalian sangat mirip."

"I'm not so sure. Sirius, ketika aku...ketika aku melihat Mr. Weasley diserang, aku tak hanya melihat. I was the snake. Dan setelah itu, di kantor Dumbledore, ada saat di mana aku ingin sekali..." Jelas Harry namun terhenti.

"Koneksi antara aku dan Voldemort. Bagaimana jika tujuannya adalah untuk membuatku berubah seperti dia? Aku merasa marah dan gelisah sepanjang waktu. Dan bagaimana jika setelah semua yang telah ku lalui...aku menjadi kehilangan diriku sendiri? Bagaimana jika aku menjadi jahat?" Gelisah Y/n. Sirius mencengkram bahu Y/n dan Harry.

"Aku ingin kau mendengarkan ku, Y/n...Harry. Baik kau maupun Harry, bukanlah seseorang yang jahat. Kalian adalah orang baik yang mengalami hal buruk. Mengerti?" Y/n dan Harry lantas mengangguk kecil.

"Di samping itu, dunia tidak terbagi menjadi orang baik dan pelahap maut. Kita semua mempunyai sisi terang dan gelap di dalam diri kita. Yang penting adalah sisi mana yang kita pilih. Itulah yang menentukan diri kita." Jelas Sirius mengembangkan senyum kecil nya.

Tok...tok...

Mereka lantas menoleh ke ambang pintu dan melihat Hermione telah berdiri disana.

"Y/n, Harry. Time to go." Ucapnya.

"Ketika semua ini berakhir, kita akan menjadi sebuah keluarga. You'll see." Ucap Sirius. Sirius lantas memeluk Harry dan Y/n bergantian.

𝐁𝐢𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 | '𝗗. 𝗠Where stories live. Discover now