Part 8: First Love

124 23 7
                                    

Holla! Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya, Maaf baru bisa lanjutin cerita ini lagi. Semoga kalian enggak bosan ya. Selamat  Membaca! ^^

09.22 PM

           Hampir satu jam, eve mundar-mandir menimang si kecil karena kesulitan tidur. Badannya memang terasa agak hangat, berkali-kali eve mencoba menghubungi suaminya namun tidak kunjung diangkat panggilannya. Padahal hari sudah selarut ini.

           Akhirnya eve memutuskan ke rumah sakit terdekat bersama pak supir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

           Akhirnya eve memutuskan ke rumah sakit terdekat bersama pak supir. Mengingat kondisi dio mulai mengkhawatirkan karena tiba-tiba saja ia mengalami demam tinggi.

"Kondisi saat ini perlu perawatan semalam untuk menghindari terjadinya dehidrasi akut."

"Jadi anak saya harus dirawat semalam disini?"

"Iya, Bu."

           Eve mengusap dahi dio yang masih hangat, ia terbaring lemah dengan berbalut infus yang mengalir. Eve menatap layar ponselnya dengan tatapan sedih. Suaminya benar-benar tidak dapat dihubungi sama sekali.

"Eve?" Suara seseorang dengan nada terkejut. Eve menoleh dengan malas.

"June? Kamu kenapa disini?" June sempat terdiam sejenak, eve menatap wanita yang berada disamping june sedang memakai jas dokter.

"Kamu kenal sama pasien aku?" Kali ini seorang dokter menginterupsi.

"Ini teman aku, By." Eve saling adu pandang pada wanita disamping june. June agak terkejut melihat dio sedang terbaring lemas diatas tempat tidurnya. "Dio kenapa, Eve?"

"Dia demam, semoga besok pagi kondisinya sudah bisa pulih." Belum sempat eve menjawab, dokter itu sudah menjawab dengan jelas. June mendekat kearah dio, melihat kondisinya yang terbaring lemah membuatnya tidak tega.

"Suami kamu enggak disini?" Eve tersenyum pahit lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sibuk lagi?"

           Sementara itu, june berdiri disamping eve yang sedang memandang anaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

           Sementara itu, june berdiri disamping eve yang sedang memandang anaknya. Sesekali ia melirik jam ditangannya. Sosok dongi belum terlihat sampai saat ini. Eve pun melirik kearah june dengan tatapan tidak enak. Karena bagaimanapun juga june tidak punya rasa tanggung jawab apapun atas anaknya.

Choice Of Love (COMPLETE)Where stories live. Discover now