Setelah bertahun-tahun lamanya, Dongi berpisah dengan Anna. Hidupmu dengan dongi hanya difokuskan pada Alea, Dio dan juga calon anak ketika kalian. Namun, baru-baru ini anna baru mendapat musibah. Baik karir maupun masalah percintaannya.
...
Hallo! Kalian apakabar? Untuk kalian yang pengen kasih masukan berupa saran/kritik boleh komen atau DM, bisa juga kalau ingin bermutual di twitter bisa mampir ke @himawaridongi. Oh ya, btw jangan lupa streaming MV dan stay support iKON dan B.I dengan Solo Debutnya.
Happy Reading^^
Eve terbelalak, berusaha menyadari apa yang sedang ia lakukan. Ia melirik kearah Alea yang ikut tersentak karena kaget. Eve menelan ludah lalu meraih ponselnya kembali yang sudah terjatuh ke lantai. Tangannya gemetar, napasnya sempat tertahan ketika ia melihat kiriman berupa foto dari suaminya.
"He sleeps very well. Please don't disturb."
Sebuah tangan bertengger, memeluk dada bidang Dongi yang sedang memejamkan matanya. Arah pandang Eve sangat detail, berusaha mengalihkan pikiran buruk dalam dirinya. Dongi benar-benar terlelap, tanpa pakaiannya. Bagian tubuhnya tertutup selimut tebal, hanya tersisa dada yang sedikit terekspose.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Eve paham bahwa ini bukanlah rekayasa, lelaki yang sedang terlelap itu adalah suaminya. Air matanya jatuh tanpa sadar, si mbok yang menyadari ada yang tidak beres dengan majikannya. Ia mendekat kearah Eve.
"Ibu—baik-baik aja?" Si mbok berusaha memegang pundak Eve.
"Mbok, bisa urus Alea dulu sebentar?"
"Baik, bu." Eve jalan dengan tergopoh-gopoh. Berusaha mencari tumpuan disekitar untuk berjalan. Kepalanya terasa pening saat ini.
Dikamar, Eve meraih sebuah kotak obat dilaci lemari lalu ia meminumnya tanpa ragu. Ia terdiam sejenak, kemudian kembali meraih laci paling bawah. Terdapat beberapa buku rekening tabungannya secara pribadi, tabungan bersama Dongi, dan tabungan masa depan Alea dan Dio. Eve mengambil buku-buku itu dan mendekapnya erat. Hanya satu buku yang tersisa, yaitu buku rekeningnya bersama Dongi.
12.11 PM
Sinar matahari menyinari ruangan ini, Dongi mulai merasa terganggu karena sinarnya menyerang wajah, ia menghela napas panjang lalu mencoba membuka matanya perlahan.
"Yang—aku kesiangan ya?"
Tidak ada jawaban sama sekali, Dongi memutuskan untuk bangun. Ia terkejut awalnya, karena wanita disampingnya adalah Anna. Ia bahkan lupa mengapa ia bisa terlelap begitu dalam hingga bangun sampai sesiang ini. Anna tidak bergerak sama sekali.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
