Part 34: You're My Home [END]

76 18 10
                                    

           Hallo! Kalian apakabar? Untuk kalian yang pengen kasih masukan berupa saran/kritik boleh komen atau DM, bisa juga kalau ingin bermutual di twitter bisa mampir ke @himawaridongi. Oh ya, btw jangan lupa streaming MV dan stay support iKON dan B.I dengan Solo Debutnya.

Happy Reading^^

"S-sorry." Kikuk June sambil memegang lehernya.

"June—sebenernya aku mau kasih tahu kamu sesuatu." Ruby sedikit memanyunkan bibirnya.

"Hm?"

"Aku hamil." June langsung terbatuk-batuk karena terkejut dengan perkataan Ruby. Tidak mungkin Ruby memintanya untuk bertanggung jawab karena ia tidak pernah melakukannya sama sekali dengan Ruby. Lalu?

"Kamu bercandanya enggak kira-kira."

"Aku serius."

"What the fuck! Siapa bapaknya?!" Kali ini June reflek meninggikan suaranya.

"Bobby."

"Brengsek—" Sontak June bangkit, namun ditahan oleh Ruby. June melirik kearah sahabatnya itu, ia tidak berekspresi sama sekali, tetapi ia dapat melihat bahwa Ruby begitu tenang menanggapi hal ini. Aura wajah yang June tampilkan mendadak sendu. "Kamu tertarik sama orang itu?"

"..."

"Ruby, jawab aku."

"Aku sukanya sama kamu." June melotot karena tidak memiliki bayangan bahwa Ruby memiliki perasaan lebih dari seorang teman. "Aku tertariknya sama kamu, June. Tapi—kamu hanya melihat wanita lain. Aku bisa apa?" Ruby memberanikan diri untuk menatap June.

"Sorry, By."

"Lalu Bobby datang. Aku hanya bermain-main sama dia. Enggak pernah terpikirkan untuk sejauh ini sama dia."

              Dari sudut tembok, rupanya Bobby datang dengan niat memberinya beberapa multivitamin pada Ruby. Sayangnya, hal pertama yang ia dengar adalah kalimat yang membuatnya merasa muak seketika. Ia memilih pergi dari tempat itu.

"Tapi kalian akan memiliki anak."

"Iya, ini cukup menyita pikiranku dari kemarin." Ruby bersandar di sofa. "Anak ini masih terlalu muda."

             Bobby masih berada didalam mobil, hanya AC saja yang hidup. Tanpa suara apapun, sehingga Bobby bisa merasakan napasnya sendiri terlalu berat. Ia menatap ponselnya sesaat, lalu melemparnya kesembarang arah.

09.44 PM

             Dongi datang dalam kondisi yang sudah segar, bahkan tangan kirinya masih sibuk mengeringkan rambutnya yang basah. Bobby melipat kedua tangannya, perasaan cemas membuatnya banyak berpikir.

"Ada apa? Ada masalah, bro?" Tanya Dongi dengan nada enteng.

"Pusing kepala gue."

"Kenapa?"

"Opa udah ngajuin jadwal pertemuan bareng keluarga Michelle."

"Bagus dong." Jawab Dongi. Bobby merasa tidak terima dengan jawaban sepupunya itu.

"Anjing." Bobby mengumpat dengan nada pelan.

"Ya bagus dong. At least lo bisa bilang ke mereka kalau lo menolak perjodohan ini."

"Dongi, tadi bonekanya Dio—" Rupanya Eve muncul sudah dalam keadaan berpiyama berbahan sutra. Dongi buru-buru menghampiri Eve dan menuntunnya kedalam kamar. "Loh? Ada Bobby?"

"Iya, aku ada urusan sebentar ya sama Bobby."

            Eve akhirnya kembali ke kamar, berkat dorongan dari Dongi. Sementara itu, ia kembali dimana Bobby berada. Bobby melirik dengan rasa penasaran. Melihat tatapan aneh dari Bobby membuat Dongi bertanya.

Choice Of Love (COMPLETE)Where stories live. Discover now