Part 12

295 45 1
                                    

[PART 12] VILLA IBU

Sehabis pulang sholat subuh berjamaah, seungcheol mengajak jeonghan dan joshua untuk pulang belakangan.

"mas hoshi, nintendo mas ditaro dimana?" seungkwan yang belari kecil mengejar hoshi, hoshi hanya menengok dan menunggu adiknya menyamakan langkahnya. "tungguin.." vernon yang sedang buru-buru memakai sendalnya. "haduh pulang-pulang kerjaan gue banyak nih" woozi mengacak-acak rambutnya kasar sembari memakai sendalnya. "masih aja mikirin kerjaan lagi liburann gini" hao merangkul masnya itu.

Disaat semua adik-adiknya sudah berjalan didepan, seungcheol segera menghampiri jeonghan dan joshua yang hampir saja menyamakan langkah kaki dengan dokyeom, mingyu dan dino. "tunggu, gue mau ngomong penting" seungcheol melihat sekeliling, dimana banyak pengunjung villa dan juga beberapa penduduk asli yang ikut subuh-an dimasjid villa.

Ya walaupun memang, letak masjidnya ada diluar villa, tapi orang awam selalu menyebut, oh masjid villa bukan? Yang artinya masjid dengan villa. Karena memang villa ibu ini adalah satu-satunya villa yang dengan dekat masjid tersebut.

"ngomong apaan a?" joshua, "kita jalan pelan-pelan aja.." seungcheol dengan suara yang dikecilkan. Tentunya agar adik ataupun orang sekitar tidak memndengar pembicaraan mereka. "hari ini, kita pulang" seungcheol. Kedua adiknya sedikit terkejut.

Pasalnya, kemarin seungcheol sedikit kecewa dengan beberapa adiknya yang tak jujur karena tidak suka dengan liburan kali ini. dan secara tidak langsung memaksa untuk tetap berada disini. Tapi kenapa pagi ini seungcheol bilang ingin menyudahi liburannya. Apakah yang terjadi.

"lho?!" jeonghan, "kenapa a? bukannya kemarin aa pengen banget liburan kesini?" joshua, "pokoknya kita pulang hari ini, nanti bakal aa ceritain di rumah" seungcheol.

Penuh pertanyaan di kepala jeonghan dan joshua.

Ada apa sebenarnya? Batin joshua.

Apa yang dirahasiain aa? kenapa gak ngomong langsung aja disini? Batin jeonghan.

Pagi ini pukul Sembilan pas. Semuanya sudah memasukan semua barang-barangnya kedalam bagasi mobil. Banyak pertanyaan yang muncul dari adik-adik seungcheol. Dan ini juga adalah angin segar bagi adik-adik seungcheol yang sudah mendapati dan merasakan hal aneh di villa ini.

Apa aa udah ngerasain ada yang aneh di villa ini? batin dino.

Aa kenapa ya? Tiba-tiba ngajak pulang? Dokyeom.

Aa kenapa ya? Batin wonwoo, hoshi.

"saya minta maaf ya pak, tidak jadi menginap seminggu disini.."  seungcheol yang sedang berjabat tangan dengan pak supri, sang penjaga villa.

"iya den.. gak apa.. saya tahu aden pasti sibuk banget dikota" kata pak supri begitu. Dengan lemah lembut. Seakan semua orang tertipu dengan wajahnya yang ramah dan baik hati itu.

"kalau begitu saya dan adik-adik saya permisi ya pak.. assalamualaikum.." seungcheol tersenyum, dengan paksaan.

Mereka semua kini sudah berada dijalan menuju rumah, dengan suasana kemacetan yang mungkin adalah hal biasa bagi penduduk disekitar sini, atau bagi kita sang penikmat liburan ke puncak.

"a.." seungkwan, "hmmm" seungcheol yang fokus menatap jalanan. "kenapa sih a harus pulang hari ini?" seungkwan, dengan pertanyaan yang mungkin menurutnya adalah pertanyaan yang sulit dijawab. Hoshi paham dengan situasi ini. "aa banyak kerjaan kwan.." hoshi. Seungkwan angguk-angguk aja.

Seungcheol merasa sangat aman ketika hoshi membantunya menjawab pertanyaan adiknya yang ingin serba tahu itu.

"ASTAGFIRULLAH!!" Vernon. "kenapa?" woozi, "kenapa?" mingyu, "kenapa?" hao.

VILLA IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang